OLEH:
HENDRA PRATAMA MUSLIM
071182023
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan pengkajian manajemen
keperawatan Lingkup Kualitas dan Kuantitas Pengorganisasian (pembagian
penanggung jawab shift).
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian manajemen keperawatan terkait dengan PJ shift perawat
di Ruang Cempaka RSUD Ungaran.
b. Mengidentifikasi masalah yang ada terkait dengan pelaksanaan PJ shift dengan
pendekatan penyelesaian masalah (problemsolving cycle) di Ruang Cempaka
RSUD Ungaran.
c. Bersama perawat menentukan prioritas masalah yang terkait dengan masalah-
masalah yang dijumpai mengenai pelaksanaan PJ shiftdi Ruang Cempaka
RSUD Ungaran.
d. Bersama perawat menyusun perencanaan untuk menyelesaikan masalah yang
ditemukan di Ruang Cempaka RSUD Ungaran.
e. Bersama perawat melakukan implementasi sesuai dengan perencanaan yang
telah dibuat di Ruang Cempaka RSUD Ungaran.
f. Melakukan evaluasi proses dan hasil terhadap implementasi yang sudah
dilakukan menggunakan format yang telah dibuat di Ruang Cempaka RSUD
Ungaran.
g. Menyusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil evalusinasi proses maupun
hasil di Ruang Cempaka RSUD Ungaran.
C. Manfaat
1. Institusi pendidikan
Membantu dalam proses belajar mengajar terutama penerapan manajemen
keperawatan di ruang perawatan dan memberikan informasi bagi mahasiswa maupun
guru terutama mengenai pelaksanaan manajemen asuhan dan manajemen pelayanan
dalam melakukan pengelolaan ruangan.
2. Untuk Ruang Cempaka RSUD Ungaran.
a. Untuk mengetahui sistem manajemen keperawatan yang ada di ruangan.
b. Untuk mengetahui masalah manajemen keperawatan yang terjadi di ruangan.
3. Untuk Diri Sendiri
a. Untuk meningkatkan ilmu tentang manajemen keperawatan yang terjadi di
ruangan.
b. Untuk menjadi acuan dalam penyusunan manajemen keperawatan di masa
mendatang.
4. Untuk Ilmu Keperawatan
Sebagai pedoman dalam meningkatkan penyusunan manajemen keperawatan
Bagi profesi keperawatan dimasa yang akan datang.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengorganisasian
1. Pengertian
Pengorganisasian adalah pengelompokan aktivitas-aktivitas untuk tujuan
mencapai objektif, menentukan cara untuk pengorganisasian aktivitas yang tepat
dengan unit lainnya baik secara vertikal maupun horizontal yang bertanggungjawab
untuk mecapai objektif organisasi (Swansburg, 2000). Menurut Sutupo (2000),
pengorganisasian adalah pengelompokan aktivitas untuk mencapai tujuan, penugasan
suatu kelompok tenaga keperawatan, menentukan cara dari pengkoordinasian aktivitas
yang tepat, baik vertical maupun horizontal, yang bertanggung jawab untuk mencapai
tujuan organisasi. Pengorganisasian kegiatan dan tenaga keperawatan di ruang MPKP
menggunakan pendekatan system penugasan modifikasi keperawatan tim primer.
Secara fertikal ada Kepala ruang, Ketua Tim, dan perawat pelaksana. Setiap tim
bertugas terhadap setian pasien. Pengorganisasian di ruang MPKP terdiri dari:
Struktur organisasi adalah komponen-komponen dalam suatu organisasi. Pada
pengorganisasian struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan yang berbeda beda
diintegrasikan atau dikoordinasikan. Struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi pekerjaan. Struktur organisasi ruang MPKP, menggunakan system
penugasan tim primer keperawatan. Ruang MPKP dipimpin oleh kepala ruang yang
membawahi dua atau lebih ketua tim. Ketua tim berperan sebagai perawat primer
membawahi beberapa perawat pelaksana yang memberikan asuhan keperawatan
secara menyeluruh kepada sekelompok pasien. Struktur organisasi tersebut dapat
digambarkan dalam bagan:
KEPALA RUANG
Ns.Purwanto,S.Kep
2. Manfaat Pengorganisasian
Melalui fungsi pengorganisasian akan dapat diketahui :
a. Pembagian tugas untuk perorangan dan kelompok.
b. Hubungan organisatoris antara orang-orang di dalam organisasi tersebut
c. melalui kegiatan yang dilakukannya.
d. Pendelegasian wewenang.
e. Pemanfaatan staff dan fasilitas fisik.
3. Langkah-langkah Pengorganisasian
a. Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf. Tugas ini sudah tertuang
dalam fungsi perencanaan.
b. Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan pokok untuk mencapai
tujuan.
c. Menggolongkan kegiatan pokok kedalam satuan-satuan kegiatan yang
praktis.
d. Menetapkan berbagai kewajiban yang harus dilaksanakan oleh staf dan
menyediakan fasilitas yang diperlukan.
e. Penugasan personil yang tepat dalam melaksanakan tugas.
f. Mendelegasikan wewenang.
4. Mekanisme pelaksanaan pengorganisasian di ruang MPKP ( Model Praktik
Keperawatan Profesional) :
a. Kepala ruang membagi perawat yang ada menjadi dua tim dan tiap tim diketahui
masing-masing oleh seorang ketua tim yang terpilihmelalui tes.
b. Kepala ruang bekerjasama dengan ketua tim mengatur jadwal dinas (pagi, sore,
malam)
c. Kepala ruang membagi klien untuk masing-masing tim
d. Apabila suatu ketika satu tim kekurangan perawat pelaksana karena kondisi
tertentu, kepala ruang dapat memindahkan perawat pelaksana dari tim yang
mengalami kekurangan anggota
e. Kepala ruang menunjukkan penanggung jawab shift sore,malam, dan shift pagi
apabila karena suatu hal kepala ruang sedang tidak bertugas. Untuk itu yang
dipilih adalah perawat yang paling kompeten dari perawat yang ada sebagai
pengganti kepala ruang adalah ketua tim, sedangkan jika ketua tim berhalangan,
tugasnya digantikan oleh anggota tim (perawat pelaksana) yang paling kompeten
diantara anggota tim.
f. Ketua tim menetapkan perawat pelaksana untuk masing-masing pasien
g. Ketua tim mengendalikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien baik
yang diterapkan oleh dirinya maupun perawat pelaksana anggota timnya.
h. Kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa lain dilakukan oleh ketua tim. Bila ketua
tim karena suatu hal tidak sedang bertugas maka tanggung jawabnya didelegasikan
kepada perawat paling expert yang ada dalam tim.
i. Masing-masing tim memiliki buku komunitas.
j. Perawat pelaksana melakukan asuhan keperawatan kepada klien yang menjadi
tanggung jawabnya.
5. Uraian tugas
a. Kepala Ruang
1) Manajemen approach
a. Perencanaan : Dalam perencanaan kepala ruang menyusun visi,
misi,filosofi, dan rencana jangka pendek, rencana harian, rencana
bulanan dan rencana tahunan
b. Pengorganisasian : Kepala ruang menyusun struktur organisasi, jadwal
dinas, dan membuat alokasi klien
c. Pengarahan :Kepala ruang memimpin operan, menciptakan iklim
motivasi, dan mengatur pendelegasian serta melakukan supervisi.
d. Pengendalian :Kepala ruang mengevaluasi indikator mutu, melakukan
audit dokumentasi, melakukan survey kepuasan pasien, keluarga,
perawat, dan tenaga kesehatan lainnya, melakukan survey masalah
kesehatan/keperawatan.
2) Conversatory Reward
Kepala ruang melakukan penilaian kinerja ketua tim dan perawat
pelaksana dan merencanakan atau melaksanakan pengembangan staf.
a. Professional relationship
Kepala ruang memimpin rapat keperawatan, memimpin konferensi
kasus, melakukan rapat tim kesehatan dan melakukan kolaborasi
dengan dokter.
b. Pasien care delivery
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien dengan
gangguan konsep diri dan harga diri rendah, perilaku kekerasan,
halusinasi, waham, dan resiko bunuh diri.
b. Ketua tim
1. Manajemen approach
a. Perencanaan :Dalam perencanaan ketua tim menyusun rencana
harian dan bulanan.
b. Pengorganisasian :Ketua tim menyusun jadwal dinas bersama kepala
ruang dan membagi alokasi pasien pada perawat asosiate.
c. Pengarahan :Ketua tim memimpin predan post conference,
menciptakan iklim motivasi, dn mengatur pendelegasian dalam tim
dan mengatur supervisi pada anggota tim.
d. Pengendalian :Ketua tim mengobservasi pelaksanaan asuhan
keperawatan kepada klien yang dilakukan perawat pelaksana, dan
memberikan umpan balik perawat pelaksanaan.
2. Copensatory reward
Ketua tim melakukan penilaian kinerja perawat pelaksana
a. Professional relationship
Ketua tim melaksanakan konferensi kasus dan melakukan kolaborasi
dengan dokter.
b. Pasien care delivery
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan konsep diri dan harga diri rendah, perilaku kekerasan,
halusinasi, waham, dan resiko bunuh diri.
c. Perawat pelaksana
Dalam perencanaan perawat pelaksana menyusun rencana jangka
pendek (rencana harian).
d) Persyaratan PJ shift
a. DIII Keperawatan sekurang kurangnya dengan pengalaman 3 tahun.
b. S1 Keperawatan/DIV Kebidanan dengan pengalaman 1 tahun.
BAB III
ANALISA MASALAH
A. Hasil Pengkajian
1) Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruang, jadwal dinas dibuat oleh
kepala ruang. Jadwal dinas meliputi pagi, siang dan malam. Jadwal dinas dibuat oleh
kepala ruang. Shift pagi terdiri dari 5-6 perawat sedangkan shift siang dan malam
terdiri dari 2-3 perawat. Kepala Ruangan mengatakan belum ada penanggung jawab
shift dan di jadwal belum tercantum penanggung jawab sihft.
2) Observasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah saya lakukan selama 4 hari diruang
Cempaka RSUD Ungaran, di dapatkan hasil bahwa belum adanya penanggung jawab
per shift.
B. ANALISA MASALAH (SWOT)
Observasi :
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah saya lakukan selama 4
hari diruang Cempaka RSUD Ungaran, di dapatkan hasil bahwa
belum adanya penanggung jawab per shift.
D. PRIORITAS MASALAH
Keterangan :
E. DIAGRAM FISHBONE
Man :
Belum adanya
penanggung jawab
per shift.
Method :
Belum adanya penanggung jawab per shift. Sosialisasi mengenai penanggung jawab per shif
Pembuatan jadwal penanggung jawab per shif
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH (POA)
No. Rencana tindakan Metode Sasaran Bahan dan Alat Waktu Tempat Pelaksanaan
1. Sosialisasi mengenai Diskusi dengan Kepala Ruang Materi, Laptop Rabu, 18 Ruang Hendra Pratama
penanggung jawab per shift. Karu tentang Desember Cempaka Muslim
penanggung 2019
jawab per shift.
2. Pembuatan jadwal penanggung Diskusi dengan Kepala Ruang Materi, Laptop Rabu, 18 Ruang Hendra Pratama
jawab per shif Karu tentang Desember cempaka Muslim
pembuatan jadwal 2019
penanggung
jawab per shift.
3. Pembuatan SPO PJ shift. Diskusi dengan Kepala Ruang Materi, Laptop Rabu, 18 Hendra Pratama
Karu tentang Desember Ruang Muslim
pembuatan SPO 2019 Cempaka
penanggung
jawab per shift.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kuntoro. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Tanggalterbit Ditetapkan
SPO
2. Tanggung jawab :
Dalam melaksanakan tugasnya penanggung jawab shift
bertanggung jawab kepada kepala ruangan terhadap hal-hal
sebagai berikut :
a. Kebenaran dan ketepatan dalam hal memberikan asuhan
keperawatan sesuai standar
b. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan
pelaksanaan asuhan keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan
3. Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/keluarga
pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.
URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB SHIFT
4. Uraian Tugas :
a. Mengisi daftar hadir ( hadir 15 menit sebelum waktu dinasnya )
b. Menerima laporan dan tugas-tugas dari penanggung jawab shift
sebelumnya.
c. Mengontrol pasien yang dirawat.
d. Melaksanakan pembagian tugas dengan pelaksana
e. Membuat laporan harian keperawatan
f. Melaksanakan pelayanan keperawatan sesuai SPO yang
berlaku di RSUD Ungaran
g. Melakukan asuhan keperawatan berdasarkan lima tahapan
meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan
dokumentasi keperawatan.
h. Mendampingi dokter visite
i. Mengatur dan menjalankan instruksi dokter
j. Memberikan penjelasan baik administrasi maupun prosedur
kerja ke keluarga pasien yang akan dilakukan tindakan
k. Memonitor tindakan keperawatan yang dilakukan oleh
pelaksana
l. Membantu menyiapkan dan menerima pasien baru
m. Menyiapkan pasien pulang dan memberi penjelasan /
penyuluhan kepada pasien dan keluarga
n. Menjaga kebersihan ruang perawatan
o. Memelihara peralatan medis agar selalu siap pakai
p. Memberikan laporan harian keperawatan kepada penanggung
jawab shift berikutnya
q. Memonitor entry data LAN setiap transaksi yang telah
dilakukan
r. Melaksanakan tugas sebagai MOD (Manager On Duty) sesuai
dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh manajemen.
s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala ruangan
sesuai tugas dan fungsinya.