Anda di halaman 1dari 11

ANALISA JURNAL

KEROKAN
Dosen Pengampu : Ns. Umi Setyoningrum

KELOMPOK 2
ADITYA YOGA DESA
BAIQ MIRA NOVYANTI
HENDRA PRATAMA MUSLIM

KELAS A
SEMESTER II

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN
2017
LITERATUR REVIEW : PENGALAMAN KEROKAN SEBAGAI TERPI
KOMPLEMENTER

ABSTRAK

Tujuan.Studi literature ini bertujuan adalah untuk menggambarkan bagaimana


pengalaman seseorang yang menggunakan kerokan sebagai terapi komplementer.
Metode.Tinjauan ini dilakukan dengan pencarian jurnal dan artikel publikasi
terkait melalui google scholar (Google Cendekia). Pencarian terbatas pada
publikasi tahun 2007-2017 dengan format full PDF. Pencarian menggunakan kata
kunci : Kerokan, Terapi Komplementer, Tradisional
Hasil.Studi pustaka dari berbagai sumber jurnal dan artikel membuktikan bahwa
terapi akupunktur dapat efektif dalam mengurangi rasa nyeri pada penderita nyeri
sendi/nyeri lutut.
Kesimpulan.Dari beberapa jurnal terkait apat disimpulkan bahwa efek terapi
akupunktur dapat menurunkan rasa nyeri lutut pada penderita osteoartritis lutut.

Kata Kunci : Akupunktur, Nyeri lutut, Nyeri sendi, Osteoartitis, Acupuncuture,


Knee Pain.
A. LATAR BELAKANG
Nyeri merupakan gejala klinik utama OA(Osteoartritis) lutut, terutama
saat melakukan aktivitas atau ada pembebanan pada sendi yang terkena.
Akibat keluhan nyeri pasien akan mengurangi aktivitasnya. Pembatasan
akivitas ini lama kelamaan akan menimbulkan problem rehabilitasi seperti
gangguan fleksibilitas, gangguan stabilitas, pengurangan massa otot (atrofi),
penurunan kekuatan dan ketahanan otot-otot lokal seperti kuadriseps dan
hamstring, dimana otot ini sangat penting pada sebagian besar aktivitas
fungsional yang melibatkan anggota gerak bawah seperti mendaki, melompat,
bangkit dari posisi duduk,berjalan, naik dan turun tangga dan dalam waktu
lama bahkan akan menimbulkan situasi handicap (Dodik, dkk 2013)
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2004, diketahui bahwa
osteoarthritis diderita oleh 151 juta jiwa di seluruh dunia dan mencapai 24
juta jiwa di kawasan Asia Tenggara. Osteoarthritis adalah penyakit kronis
yang belum diketahui secara pasti penyebabnya, akan tetapi ditandai dengan
kehilangan tulang rawan sendi secara bertingkat. Penyakit ini menyebabkan
nyeri dan disabilitas pada penderita sehingga mengganggu aktivitas sehari-
hari. (Dodik, dkk 2013)
Cara mengatasi nyeri ada yang menggunakan obat (farmakologis) dan
tanpa obat (non farmakologis). Terapi non farmakologis untuk Osteoarthritis
lutut semakin menarik dan termasuk dalam rekomendasi pengobatan saat ini.
Akupunktur, salah satu yang paling umum digunakan ini, dapat dianggap
sebagai bentuk stimulasi sensorik, dan penggunaannya untuk menghilangkan
rasa sakit didukung oleh bukti mekanisme biologis untuk pengaruhnya
(White A, 2007).
Terapi akupuntur merupakan salah satu terapi non farmakologis yang
dapat menurunkan nyeri. Teknik akupuntur adalah dengan cara menusuk
jarum dititik-titik tertentu yang disebut akupuntur point (Dodik, dkk 2013)
Akupunktur juga mampu menurunkan nyeri terutama nyeri sendi, karena
rangsangan jarum yang di lakukan dapat merangsang syaraf yang ada di
tubuh manusia. Oleh karena itu akupunktur sebagai salah satu terapi terapi
alternatif mulai di butuhkan untuk penderita rheumathoid arthritis baik untuk
preventif maupun kuratif. (Sumanto, 2013).
Prinsip pengobatan nyeri sendi menurut ilmu akupunktur tradisional
adalah untuk memperlancar aliran Ci dan Sie dan menghilangkan obstruksi
pada meridian dan kolateral-kolateralnya. Pengobatan dapat dilakukan
dengan penjaruman pada titik-titik di sekitar persendian yang terkena atau
titik ahse dan titik-titik pada meridian yang melalui daerah nyeri. (Sumanto,
2013).
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui tentang terapi akupuntur
2. Tujuam khusus
Studi literatur ini bertujuan ntuk mengetahui pengaruh terapi
akupuntur untuk mengurangi rasa nyeri pada penderita osteoathritis
lutut
C. METODE
Tinjauan ini dilakukan dengan pencarian jurnal dan artikel publikasi
terkait melalui google scholar (google cendekia). Pencarian terbatas pada
publikasi tahun 2007-2017 dengan format full pdf. Pencarian menggunakan
kata kunci akupunktur, nyeri lutut, osteoathritis, acupuncture, knee pain.
Table 1. Jurnal terkait
Judul Hasil statistik signifikansi/
Peneliti Metode Tujuan dan mulai kondisi Deskripsi tekhnik Variabelutama
kesimpulan yang ditemukan
Dodik, Gede Pengaruh Terapi Pre Penelitian ini bertujuan 1. Peneliti memberikan kuisioner kepada 1. terapi akupuntur Dapat disimpulkan bahwa ada
Dodik Akupunktur experime untuk mengetahui pengaruh responden untuk pengambilan data 2. penurunan nyeri penurunan efek terapi
Terhadap Penurunan
Keristianto., Ns. I ntal terapi akupunktur untuk tentang identitas responden (umur, jenis lutut akupunktur pada nyeri lutut
Nyeri Lutut Pada
Wayan Suardana, Pasien Dengan OA design. mengurangi rasa sakit pada kelamin) dan skala nyeri responden pada pasien dengan
S.Kep.,M.Kep., penderita osteoarthritis lutut. sebelum diberikannya terapi akupuntur. osteoartritis pada Perawat
Ns. Made 2. Perawat yang ahli akupuntur Praktik Independen Latu
Sumarni, S.Kep. akanmemberikan terapi akupuntur Usadha Abiansemal
selama15 menit pada titik-titik
akupuntur yang sudah ditentukan.
3. peneliti kembali memberikan kuisioner
kepada responden untuk pengambilan
data tentang skala nyeri pasien setelah
diberikannya terapi akupuntur.
(Mandiri and Pengaruh Titik preexper Meneliti pengaruh terapi 1. Peneliti memberikan inform consent 1. skala nyeri Ha diterima yang artinya ada
Zusanli (ST 36),
Usadha, 2012) imentald akupunktur terhadap 2. Mengukur tingkat nyeri dengan 2. penderita pengaruh terapi akupuntur
Yingilnquan (SP 9),
Shensu (BL 23) dan engan intensitas nyeri numerical rating scale osteoatritis terhadap penurunan nyeri lutut
Taixi (K13)
rancanga pada klien dengan nyeri 3. menyiapkan alat dan bahan yang 3. akupuntur pada pasien dengan
terhadap
pengurangan n osteoartritis diperlukan dalam penelitian, setelah osteoarthritis. Hal ini dapat
intensitas sakit nyeri
penelitia 4. atur posisi pasien tidur terlentang. disimpulkan bahwa dengan
sensi lutut
(Sindroma BI) Di n 5. perawat yang ahli akupuntur pemberian terapi akupuntur
Klinik Akupunktur menggun memberikan terapi akupuntur selama 15 diyakini dapat menurunkan
RSO Prof
akan menit pada titik-titik akupuntur. nyeri lutut pada pasien dengan
Dr.Soeharso
Surakarta.Jurnal one- 6. peneliti kembali memberikan kuisioner osteoartritis hingga 95%.
Terpadu Limu
group kepada responden untuk pengambilan
Kesehatan, 2013.
pre test- data tentang skala nyeri pasien setelah
post test diberikannya terapi akupuntur
design.
Eun-Jung Kim, Comparing the Random Percobaan ini dirancang 1. Peserta akan direkrut melalui iklan 1. penderita Hasil percobaan ini dapat
Chi-Yeon Lim, effects of sampling untuk mengetahui diKoran lokal dan papan buletin di osteoatritis memvalidasi keampuhan terapi
individualized,
Eun-Yong Lee, keampuhan pengobatan setiap pusat sidang,Dengan target 2. akupuntur akupunktur individual,
standard, sham and
Seung-Deok Lee no acupuncture in akupunktur individual pada sampel sebanyak 250 pasien. mendorong penyebarannya
and Kap-Sung the treatment of pasien dengan 2. Semua pasien akan Diputar awalnya secara luas
knee osteoarthritis:
Kim OA lutut dengan melalui telepon berkenaan dengan digunakan
a multicenter
randomized membandingkan perbedaan kriteria seleksi.
controlled trial. antara perawatan individual, 3. Jika sesuai, kelayakan mereka akan
standar, sham dan tidak ada ditentukan oleh ahli ortopedi dan
perawatan akupunktur radiologis Pemeriksaan fisik dan
radiologi.
B. Dwi yulianti Efektifitas Terapi Kuantita Untuk mengetahui 1. Populasi dalam penelitian ini adalah 1. penderita Dalam pelayanan klinik nyeri,
Akupuntur tif Efektifitas Terapi pasien wanita Osteoartritis lutut yang osteoatritis metode akupuntur merupakan
Dibanding NSAID
experime Akupuntur dibanding tidak dalam eksaserbasi akut, unilateral 2. akupuntur metode alternatif penurunan
Terhadap Nyeri
Lutut Pada Wanita ntal NSAID Terhadap Nyeri maupun bilateral 2. 3. NSAID nyeri yang efektif dan memiliki
PenderitaOsteoartriti Lutut 2. Sampel penelian ini diambil dari semua efek samping farmakologi yang
s Lutut Ditinjau Pada Wanita Penderita pasien OA yang terdaftar di poliklinik minimal, sehingga dari segi
Dari Status Osteoartritis Lutut Ditinjau akupuntur RSO Prof.Dr.R.Soeharso pelayanan dapat dikembangkan
PekerjaanDi Rso
Dari Status Surakarta periode Maret sampai dengan menjadi pusat revenue center
Prof.Dr.R.Soeharso
Surakarta(Studi Pekerjaan Di RSO Juni 2009.. di RSO Prof.Dr.R.Soeharso
Eksperimen Pada Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta.
Pasien Osteoartritis
Surakarta
Lutut

A. White. N. E. Acupuncture Uji coba Mengevaluasi efek 1. Studi dipilih di mana orang dewasa 1. Osteoartritis Akupunktur yang memenuhi
Foster, M. treatment for terkontro akupunktur pada nyeri dan dengan nyeri lutut kronis atau Kronis kriteria pengobatan yang
chronic knee pain: a
Cummings l secara fungsinya pada penderita osteoarthritis lutut diacak untuk 2. Pengobatan memadai signifikan lebih
systematic review.
dan P. Rheumatology acak sakit lutut kronis. menerima pengobatan akupunktur atau akupunktur unggul daripada akupunktur
Barlas kontrol yang terdiri dari akupungur 3. Kelompok sham dan tanpa intervensi
sham (plasebo), perawatan sham control tambahan dalam rasa sakit dan
lainnya, Tidak ada intervensi tambahan (akupunktur funsi pada pasien dengan nyeri
(perawatan biasa), atau intervensi aktif. sham, tidak ada lutut kronis.
2. Ukuran hasil utama adalah nyeri dan intervensi
fungsi jangka pendek, dan validitas studi tambahan,
dinilai menggunakan modifikasi intervensi aktif)
instrumen yang sebelumnya diterbitkan.
D. PEMBAHASAN
Terapi non farmakologis untuk Osteoarthritis lutut semakin menarik
dan termasuk dalam rekomendasi pengobatan saat ini. Akupunktur, salah satu
yang paling umum digunakan ini, dapat dianggap sebagai bentuk stimulasi
sensorik, dan penggunaannya untuk menghilangkan rasa sakit didukung oleh
bukti mekanisme biologis untuk pengaruhnya (White A, 2007).
Terapi akupuntur merupakan salah satu terapi non farmakologis yang
dapat menurunkan nyeri. Teknik akupuntur adalah dengan cara menusuk
jarum di titik-titik tertentu yang disebut akupuntur point. Prinsip pengobatan
nyeri sendi menurut ilmu akupunktur tradisional adalah untuk memperlancar
aliran Ci dan Sie dan menghilangkan obstruksi pada meridian dan kolateral-
kolateralnya. Pengobatan dapat dilakukan dengan penjaruman pada titik-titik
di sekitar persendian yang terkena atau titik ahse dan titik-titik pada meridian
yang melalui daerah nyeri. (Sumanto, 2013).
Terapi akupunktur akan merangsang reseptor sensorik di perifer.
Reseptor itu akan meneruskan rangsangan ke nukleus spinal basal di
substansia grisea medulla spinalis menghasilkan endorfin yang akan berikatan
dengan reseptor opiat di sel transmisi nyeri, sehingga terjadi penghambatan
presinaptik melalui penghambatan pelepasan substansi P oleh serabut saraf
halus tak bermielin (Dodik,dkk 2013)
Perangsangan substansia grisea periakuaduktus (periaqueductalgrey
matter) menghasilkan β endorfin yang selanjutnya akan mengaktifkan
nukleus raphe dan/atau nucleus retikular magnoselular. Dari kedua nukleus
itu dikirimkan impuls penghambat nyeri ke medulla spinalis melalui jaras
kaudal-retikular (funikulus dorsolateralis=descending inhibitory system).
Jaras kaudalretikuler yang berasal dari nucleus raphe adalah serabut
serotinergik, sedangkan yang berasal dan nucleus retikular magnoselular
adalah serabut norepinefrinergik. Di medulla spinalis kedua jenis serabut
saraf tersebut bersinapsis dengan serabut enkefalinergik yang juga melakukan
penghambatan presinaptik melalui penghambatan pelepasan substansi P oleh
serabut saraf halus tak bermielin (Dodik, dkk 2013).
Perangsangan hypothalamus menghasilkan endorfin yang berikatan
dengan reseptor opiat di substansia grisea periakuaduktus, nucleus
accumbens, amigdala, habenula, termasuk nukleus arcuatushipothalami yang
dikenal sebagai mesolimbic loop of analgesia sehingga terjadi central pain
relief. Perangsangan hipothalamus juga menghasilkan releasing factor yang
akan merangsang pelepasan endorfin dari hipofisis dan ACTH. Endorfin dan
hipofisis ini dilepaskan ke sirkulasi sistemik dan kembali ke otak serta
medulla spinalis setelah menembus blood-brain barrier untuk selanjutnya
berikatan dengan reseptor opiat di susunan saraf pusat. ACTH akan
merangsang pelepasan kortisol untuk menekan reaksi inflamasi. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa akupunktur analgesia mempunyai efek
merangsang jalur modulasi melalui pelepasan neurotransmiter inhibitori
terutama β-endorfin, dinorfin, serotonin, dan noradrenalin, enkefalin (Dodik,
dkk 2013).
Berdasarkan teori “gate control” menjelaskan juga penyaluran impuls
nyeri yang melewati gerbang nyeri yang terdapat pada daerah kornudorsalis
mengalami modifikasi nyeri, dimana didaerah ini akan dikeluarkan suatu
substansi yaitu ekerfalin yang menghambat pengeluaran substansi P.
Substansi P merupakan suatu substansi yang dikeluarkan oleh kornu dorsalis
jika terdapat impuls nyeri. Substansi ini berfugsi sebagai pencetus timbulnya
nyeri dan penyaluran/transmisi impuls nyeri dari jaras aferen menuju jaras
spinotalamus (Dodik, dkk 2013).
Kemudian impuls nyeri akan disalurkan melewati traktus
spinotalamus atau jalur ascenden kemudian akan berakhir pada bagian otak
tengah. Selanjutnya impuls ini akan menstimulasi daerah tersebut untuk
mengirimkan kembali ke bawah yaitu pada kornu dorsalis medulla spinalis
atau sistem kontrol desendenyang bekerja dengan melepaskan
neuromodulator yang menghambat transmisi nyeri yaitu enkefalin. Enkefalin
ini yang akan menghambat substansi P pada kornu dosalis sehingga transmisi
impuls nyeri dapat dihambat. (Dodik, dkk 2013)
E. KESIMPULAN
Berdasarkan berbagai sumber dari jurnal dan artikel ilmiah dapat
disimpulkan bahwa terapi akupunktur efektif dalam menurunkan intensitas
nyeri dibandingkan dengan yang tidak menerima terapi akupunktur dan
perawatan alternative lainnya pada pasien yang menderita nyeri lutut
termasuk didalamnya yang terdiagnosis Osteoartritis maupun Rhemathoid.
DAFTAR PUSTAKA

A.White, dkk.Acupuncture treatment for chronic knee pain: a systematic review.


Rheumatology, 2007.
Dodik, dkk. Pengaruh Terapi Akupunktur Terhadap Penurunan Nyeri Lutut Pada
Pasien Dengan Osteoartritis Di Praktik Perawat Mandiri Latu Ushada
Abiansemal. 2013.
Eun-Jung Kim, dkk. Comparing the effects of individualized, standard, sham and
no acupuncture in the treatment of knee osteoarthritis: a multicenter
randomized controlled trial.Kim et al. Trials, 2013.
Sumanto.Pengaruh Titik Zusanli (ST 36), Yingilnquan (SP 9), Shensu (BL 23)
dan Taixi (K13) terhadap pengurangan intensitas sakit nyeri sensi lutut
(Sindroma BI) Di Klinik Akupunktur RSO Prof Dr.Soeharso
Surakarta.Jurnal Terpadu Limu Kesehatan, 2013.
B.Dwi Yulianto. Tesis.Efektifitas Terapi Akupuntur Dibanding NSAID Terhadap
Nyeri Lutut Pada Wanita PenderitaOsteoartritis Lutut Ditinjau Dari Status
PekerjaanDi Rso Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta(Studi Eksperimen Pada
Pasien Osteoartritis Lutut). 2009.

Anda mungkin juga menyukai