Anda di halaman 1dari 13

ANALISA JURNAL

 
PENGARUH TERAPI PIJAT STIMULUS KUTANEUS SLOW-STROKE BACK MASSAGE
TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PENDERITA LOW
BACK PAIN (LBP) DI POLIKLINIK REHABILITASI MEDIK RSUD
EMBUNG FATIMAH BATAM TAHUN 2018

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V
 
ASTUTI HIMATUL KHANSANAH, S.Kep
EKA ERDIANA, S.Kep
PRIFTY, S.Kep
TIKA SULPITRI, S.Kep
YENI MARLINA, S.Kep
YUNIZA, S.Kep
PENDAHULUAN

 Setiap individu tidak terlepas dari aktivitas atau


pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebagian
aktivitas dan pekerjaan tersebut membutuhkan energi
dan kekuatan otot yang cukup besar sehingga dapat
menimbulkan berbagai macam keluhan, salah satunya
adalah nyeri pinggang bawah
 Salah satu langkah sederhana dalam upaya menurunkan
nyeri dengan menggunakan stimulus kutaneus adalah
dengan melakukan massage dan sentuhan. Massage dan
sentuhan merupakan tehnik integrasi sensori yang
mempengaruhi aktifitas sistem saraf otonom
SKENARIO

 Seorang laki-laki inisial Tn. S berumur 49 thn datang ke IGD


Puskesmas pada tanggal 23 Juli 2021 pada pukul 09.00 wib
bersama keluarga dengan keluhan utama nyeri pd daerah
pinggang dan menjalar ke punggung. Dari rangkaian data
pengkajian di atas penulis menemukan data-data sebagai
berikut: Ps masuk IGD Puskesmas Peranap dg keluhan nyeri pd
daerah pinggang dan menjalar ke punggung sejak 2 hr yll, Nyeri
makin hebat jika di bawa beraktifitas, ps tampak meringis
kesakitan. TTV: TD: 130/90 mmhg, ND:100 x/m, Rr 18 x/menit,
suhu 36,5 0C Dengan pengobatan di Puskesmas Peranap yaitu
infus RL 20 tts/I, Ketorolac 2x1 Amp. Pasien tidak dilakukan
pemeriksaan penunjang karena tidak ada instruksi dari dokter.
RUMUSAN

P I C O
Low Back Terapi pijat terapi dingin Menurunkan
Pain stimulus ice pack intensitas nyeri
kutaneus slow-
stroke back
massage
 Rumusan masalah “Apakah Terapi pijat
stimulus kutaneus slow-stroke back massage
efektif menurunkan intensitas nyeri pada
pasien dengan low back pain dibandingkan
dengan Pemberian terapi dingin ice pack?”
 Key word : Nyeri, slow-stroke back massage,
terapi dingin ice pack
METODE PENELUSURAN BUKTI

 Fadhilatul Huryah(1) , Nanik Susanti(2). Al-


Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019
 Yudistira Adi Pratama1), Wahyu Rima
Agustin(2), Nur Rakhmawati3).
Undergraduate Nursing Study Program
Faculty Of Health Science Kusuma Husada
University Surakarta 2020
HASIL PENELUSURAN / TELAAH JURNAL

N JURNAL VALIDITY IMPORTANCE (RESULT) APPLICABILITY


O (CONCLUSION)
Fadhilatul
1 Huryah(1) Desain penelitian ini menggunakan Hasil penelitian intensitas nyeri responden sebelum Hasil uji wilcoxon didapatkan
, Nanik Susanti(2). metode pra eksperimental dengan pemberian terapi stimulus Kutaneus Slow-stroke back nilai ρ value 0,000 ≤ 0.05 yang
Al-Asalmiya pendekatan one group pretest- massage di ukur dengan menggunakan skala Bourbanis, menunjukkan adanya pengaruh
Nursing / Vol. 8, No. posttest. Sampel penelitian adalah didapatkan intensitas nyeri yang dirasakan responden signifikan antara sebelum dan
1, Tahun 2019 pasien yang datang ke poliklinik (100%) pada tingkat sedang dengan skor 4-6. Setelah sesudah pemberian terapi
rehabilitasi medik RSUD Embung responden diberikan terapi stimulus Kutaneus Slow- kutaneus slow-stroke back
Fatimah kota Batam dengan stroke back massage selama kurang lebih 10 menit, massage
keluhan nyeri low back pain dilakukan pengukuran intensitas nyeri kembali dengan
sebanyak 30 orang yang diambil menggunakan skala Bourbanis dan didapatkan sebanyak
secara Acidental Sampling. (66.66%) untuk nyeri ringan dengan skor 4-6 dan
Analisis data dengan menggunakan (33.33%) pada nyeri sedang dengan skor 1-3ringan
uji Wilcoxon Signed Rank test d dengan skor 4-6 dan (33.33%) pada nyeri sedang dengan
skor 1-3.
Yudistira
2 Adi Jenis penelitian ini menggunakan Hasil penelitian didapatkan rata rata nilai nyeri sebelum Hasil uji non parametrik
Pratama1), Wahyu penelitian kuantitatif dengan diberikan intervensi yaitu 6,69. Dengan nilai terendah Wilcoxon, diperoleh hasil nilai p
Rima Agustin(2), menggunakan penelitian Quasi yaitu 6 dan nilai tertinggi yaitu 8 dan rata rata nilai nyeri value = 0,000 sehingga dapat
Nur Rakhmawati3). Eksperimental dengan Pre and Post sesudah diberikan intervensi yaitu 5,20. Dengan nilai disimpulkan bahwa terapi dingin
Undergraduate Test Without Control. Populasi terendah yaitu 4 dan nilai tertinggi yaitu 7. ice pack mempengaruhi
Nursing Study dalam penelitian ini adalah pasien penurunan tingkat nyeri low back
Program Faculty Of LBP yang berada di Puskesmas pain
Health Science Sibella Mojosongo sejumlah 25
Kusuma Husada orang. Teknik sampling
University Surakarta menggunakan total sampling
2020 didapatkan hasil 25 responden.
Analisis data yang digunakan
adalah analisis non parametrik
Wilcoxon.
DISKUSI

 Kelebihan Terapi pijat stimulus kutaneus slow-stroke back massage yaitu


salah satu alternative untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien low
back pain. Salah satu langkah sederhana dalam upaya menurunkan nyeri
dengan menggunakan stimulus kutaneus adalah dengan melakukan
massage dan sentuhan. Massage dan sentuhan merupakan tehnik integrasi
sensori yang mempengaruhi aktifitas sistem saraf otonom. Hal ini sesuai
dengan teori menurut Potter & Perry (2005) bahwa Relaksasi sangat
penting dalam membantu klien untuk meningkatkan kenyamanan dan
membebaskan diri dari ketakutan serta stres akibat penyakit yang dialami
dan nyeri yang tak berkesudahan. Hal ini juga didukung dengan hasil
penelitian Niken (2015) yang berjudul Pengaruh Stimulasi Kutaneus Slow
Stroke Back Massage Terhadap Intensitas Nyeri Punggung Bawah Pada
Lanjut Usia dengan hasil responden yang mengalami penurunan skala nyeri
pada tingkat sedang (30%) dan pada tingkat ringan (70%). Terapi ini sangat
mudah untuk dilakukan dan tanpa ada biaya. Bisa dilakukan di rumah,
diklinik, maupun di rumah sakit. Kelemahan teknik ini adalah karena
memerlukan pemahaman pada pada orang yang memberikan terapi.
 Kelebihan terapi dingin ice pack adalah salah satu
alternative untuk menurunkan menurunkan intensitas nyeri
pada pasien low back pain, lebih mudah dilakukan dan tidak
membutuhkan biaya yang banyak. Terapi ini juga tidak ada
efek samping sehingga aman untuk dilakukan. Hal ini sesuai
dengan teori menurut Purnamasari (2014) yang
mengatakan bahwa Terapi non farmakologis digunakan
sebagai alternatif yang tidak memiliki resiko. Peneliti akan
menggunakan terapi Cold untuk mengurangi skala nyeri
pada LBP. Pemberian kompres dingin dapat meningkatkan
pelepasan endorfin yang memblok transmisi stimulus nyeri
sehingga akan mempengaruhi impuls yang dibawa oleh
serabut taktil Abeta yang lebih mendominasi sehingga
impuls nyeri akan terhalangi.
KESIMPULAN

 Berdasarkan hasil penelusuran jurnal tentang


Terapi pijat stimulus kutaneus slow-stroke
back massage dan Pemberian terapi dingin
ice pack keduanya efektif untuk menurunkan
intensitas nyeri pada pasien dengan low back
pain
DAFTAR PUSTAKA

 Daniel. 2006. OAINS Konvensional Masih Jadi Pilihan. Diambil dari


http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id diakses tanggal 4 Mei 2018.

 Meliala.L.KRT. 2005, Nyeri Punggung Bawah. Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter
Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). Jakarta.
 
 Niken. 2015. Pengaruh Stimulasi Kutaneus:Slow Stroke Back Massage Terhadap Intensitas
Nyeri Punggung Bawah Pada Lanjut Usia. Stikes Wira Medika PPNI. Bali
 
 Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
 
 Potter, P A & Perry, A G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC.
 
 Sumartini. 2008. Pengaruh Stimulasi Kutaneus slow Stroke Back Massage terhadap nyeri
Osteoarthritis Pada Lansia di Panti werdha Griya Asih Lawang Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8,
No. 1, Tahun 2019 Page | 7 Malang. Diambil dari http://www.interscience/journal diakses
tanggal 26 Juli 2021
SOP TERAPI KUTANEUS

Anda mungkin juga menyukai