Anda di halaman 1dari 11

ANALISA JURNAL

PENGARUH SENAM HIPERTENSI TERHADAP


TEKANAN DARAH PADA KOMUNITAS LANSIA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V
ASTUTI HIMATUL KHANSANAH, S.Kep
EKA ERDIANA, S.Kep
PRIFTY, S.Kep
TIKA SULPITRI, S.Kep
YENI MARLINA, S.Kep
YUNIZA, S.Kep
PENDAHULUAN

 Penyakit kardiovaskuler seperti jantung dan pembuluh


darah adalah masalah kesehatan serius di dunia. Hipertensi
menduduki rangking pertama penyebab kematian setiap
tahunnya, dan merupakan pintu masuk penyakit jantung,
gagal ginjal, diabetes dan stroke.

 Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan


melakukan senam
SKENARIO

 Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada tanggal 14


Januari 2022 di Desa Sei Lala didapatkan adanya mayoritas
penduduknya menderita penyakit hipertensi. Berdasarkan
wawancara dengan beberapa penderita hipertensi tentang
tindakan yang dilakukan untuk menangani penyakitnya
didapatkan bahwa sebagian besar penderita hanya
mengandalkan obat-obatan untuk mengontrol tekanan
darahnya. Hanya sebagian kecil yang mencoba obat
tradisional untuk menurunkan tekanan darahnya, sedangkan
untuk senam hipertensi belum pernah dilakukan di desa
RUMUSAN

P I C O
Hipertensi Senam Metode Self- Penurunan
Hipertensi Help Group tekanan darah
(SHG)

Rumusan masalah “Apakah Senam Hipertensi efektif untuk menurunkan tekanan darah
dibandingkan dengan Metode Self-Help Group (SHG)?”
Key word : Hipertensi, Senam Hipertensi, Self-Help Group (SHG)
METODE PENELUSURAN BUKTI

 Samudra Prihatin Hendra Basuki, Sarwito Rahmad


Barnawi. SAINTEKS Volume 18 No 1, April 2021 p-ISSN:
0852-1468; e-ISSN: 2686-0546 (87 – 93)
 Novita Wulan Sari, Margiyati, Ainnur Rahmanti. JURNAL
KEPERAWATAN https://stikesks-kendari.e-journal.id/JK
Volume 03 | Nomor 03 | Maret |2020 P-ISSN: 2407-4801| E-
ISSN : 2686–2093
HASIL PENELUSURAN / TELAAH JURNAL
N JURNAL VALIDITY IMPORTANCE (RESULT) APPLICABILITY
O (CONCLUSION)
Samudra
1 Prihatin Hendra Desain penelitian ini merupakan kuantitatif pre- Hasil penelitian menunjukkan Hasil menggunakan uji
Basuki, Sarwito Rahmad eksperimen dengan one-group pretest-posttest design pengukuran 25 sampel yang semuanya wilcoxon di dapatkan P value
Barnawi. SAINTEKS dimana mengukur perbandingan antara sebelum dan berjenis kelamin perempuan, sebesar 0,001 dimana P-
Volume 18 No 1, April 2021 sesudah diberikan treatment berupa senam hipertensi. Pre- penelitian terhadap tekanan darah baik Value. Dapat disimpulkan
p-ISSN: 0852-1468; e-ISSN: test dilakukan dengan cara melakukan pengukuran sistol maupun diastol pre-test dan bahwa senam hipertensi
2686-0546 (87 – 93) tekanan darah terhadap sample sebelum diberikan posttest. Dimana diberikan tiga kali memberikan pengaruh
treatment. Selanjutnya, treatmen diberikan kepada sampel treatmen senam. Hasil penelitian terhadap penurunanan
berupa senam hipertensi. Populasi pada penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum tekanan darah sistolik pre-test
adalah seluruh lansia dibawah binaan Posyandu lansia diberikan treatment senam tekanan dan post-test pada komunitas
Desa Petir Kecamatan Kalibagor, Banyumas yang aktif darah sistolik tertinggi adalah 190 lansia hipertensi
mengikuti kegiatan sejumlah 45 orang lansia. Teknik Non mmHg, diastol tertinggi 100mmHg,
Probability-Sampling digunakan dalam pengumpulan dimana rata-rata sistol adalah 145
sampel dengan purposive-sampling terpilih sejumlah 25 mmHg dan rata-rata diastol 120
lansia hipertensi berjenis kelamin perempuan. Data di mmHg
analisa menggunakan uji wilcoxon
Novita2 Wulan Sari, Metode dalam penelitian ini adalah quasi-experiment Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil Uji Independent T-Test
Margiyati, Ainnur Rahmanti. dengan bentuk rancangan pre-post test with control group. usia yang dominan di kelompok Delta Metode SHG terhadap
JURNALKEPERAWATAN Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah intervensi terdapat pada rentang usia Tekanan Darah pada Lansia
https://stikesks-kendari.e- purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 50-60 tahun sebanyak 13 orang (54%), Kelompok Intervensi adalah
journal.id/JK Volume 03 | 47 orang. Metode SHG diberikan dalam 3 sesi selama 3 untuk kelompok kontrol berada pada menunjukkan hasil nilai
Nomor 03 | Maret |2020 P- minggu. Analisis data menggunakan uji paired sample t- rentang usia 61- 70 tahun sebanyak 13 p=0,001 yang bearti metode
ISSN: 2407-4801| E-ISSN : test. orang (57%). Hasil dari tingkat self-help group (SHG)
2686–2093 pendidikan menunjukkan bahwa signifikan terhadap penurunan
kelompok intervensi pada tingkat tekanan darah pada kelompok
SMA sebanyak 9 orang (37%) dan intervensi dibanding dengan
kelompok kontrol pada tingkat SD kelompok kontrol yang tidak
sebanyak 10 orang (43%). Hasil uji T- diberikan perlakuan SHG.
test metode SHG terhadap tekanan
darah sistole pada lansia di kelompok
intervensi mengalami penurunan dari
sebelum perlakuan SHG yaitu nilai
mean 155,83 mmHg turun menjadi
148,75 mmHg setelah diberikan SHG
dengan nilai signifikansi 0,0001.
DISKUSI
 Kelebihan Senam Hipertensi yaitu salah satu alternative untuk
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Salah satu cara
pemeliharaan kesegaran jasmani dengan melakukan senam, karena
dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan
yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya.
Hal ini merupakan usaha preventif/pencegahan, tujuannya untuk
meningkatkan jumlah interaksi oksigen yang diproses di dalam tubuh
dalam waktu tertentu. Tujuan dari senam hipertensi adalah;
melebarkan pembuluh darah, tahanan pembuluh darah menurunun,
berkurangnya hormon yang memacu peningkatan tekanan darah,
menurunkan lemak kolesterol yang tinggi. Hal ini didukung oleh teori
menurut Kamal (2013) bahwa selain senam hipertensi, olahraga dan
diet juga berpengaruh pada tekanan darah sistolik dan diastolik pada
minggu kedua, keempat, keenam, dan kedelapan. Hal ini juga
didukung oleh penelitian Meyi (2021) bahwa terdapat pengaruh
senam lansia terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia
hipertensi di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Wilayah Kerja
Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Kota Padang.
Lanjutan….
 Kelebihan Metode Self-Help Group (SHG) yaitu salah satu alternative untuk menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi. Rangkaian kegiatan SHG pada penelitian yang dilakukan penulis ini adalah
dengan membagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 8 orang. Tindakan SHG
dilakukan 3x pertemuan selama 3 minggu. Pertemuan pertama adalah responden diukur tekanan darah
terlebih dahulu, kemudian responden dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Materi pertemuan pertama
adalah pembentukan struktur organisasi SHG, peraturan grup, kerahasiaan partisipan, tujuan program,
tujuan anggota kelompok, sosialisasi pembentukan SHG, serta membangun hubungan (perkenalan diri
antar anggota kelompok). Serta pengisian daftar masalah kesehatan keluarga ditulis dalam kolom
masalah, tanggal kegiatan dilakukan pada kolom tanggal. Pengisian daftar masalah kesehatan ini dengan
cara semua responden diberikan modul/panduan SHG yang dibuat penulis. Hasil pada pertemuan pertama
dengan materi yang pertama ini adalah responden antusias, dan responden menuliskan daftar masalah
kesehatan yang dialami selama ini adalah sering merasa pusing di leher dan tengkuk, beberapa juga
mengeluh terdapat penyakit diabetes mellitus, asam urat, dan kolesterol. Materi pertemuan kedua adalah
daftar penyelesaian masalah kesehatan yang dialami, dan materi pertemuan ketiga adalah daftar cara
mencegah kekambuhan penyakit yang dialami. Menurut Notoatmodjo tahun 2010, dengan seorang lansia
mendapatkan informasi yang benar maka lansia tersebut dapat mengimplementasikan sikap hidup sehat
dan dapat menurunkan resiko penyakit degenerative terutama penyakit hipertensi. Hal ini didukung oleh
penelitian Salmiyati tahun 2018, yang menyebutkan bahwa ada penurunan tekanan darah diastole dari 91
mmHg menjadi 80,5 mmHg setelah diberikan tindakan SHG.
KESIMPULAN

 Berdasarkan hasil penelusuran jurnal tentang Senam


hipertensi dan Metode Self-Help Group (SHG) keduanya
efektif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA
 Astari dkk. (2013). The Effect Of Gymnastics In The Elderly To The Elderly Blood Pressure
With Hypertension In Ederly Gymnastic Group In Banjar Kaja Sesetan Denpasar Selatan.
Coping: Community of Publishing in Nursing, Vol.1, No.1.

 Bompa TO. (1994). Theory and Methodology of Training The Key to Athletic Performance.
2nd Edition, Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company. doi: 10.33757/jik.v5i1.361.g154

 Hernawan, Totok., Fahrun Nur Rosyid. (2017). Pengaruh Senam Hipertensi Lansia Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi di Panti Wreda Darma Bhakti Kelurahan
Pajang Surakarta, Jurnal Kesehatan, Vol. 10, No. 1. https://doi.org/10.23917/jk.v10i1.5489.

 John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin.

 Kamal, M., Kusmana, D., Hardinsyah, H., Setiawan, B., & Damanik, R. M. (2013). Pengaruh
Olahraga Jalan Cepat dan Diet terhadap Tekanan Darah Penderita Prahipertensi Pria. Kesmas:
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(6), 279-283.

Anda mungkin juga menyukai