Anda di halaman 1dari 9

RIVIEW JURNAL

MASSAGE TERAPI

DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

DOSEN PEMBIMBING : PURNOMO, S.Kep, Ners, M.Kep

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 :

1. NOPIANTI (A1R19024)

2. NOVITA DWI APRILLIA (A1R19025)

3. NUR’AINI FITRI RAHAYU (A1R19026)

4. SINDI DWI AMBAR WATI (A1R19031)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

STIKES HUTAMA ABDI HUSADA

TULUNGAGUNG

TAHUN AJARAN

2020/2021
REVIEW JURNAL 1

Judul Pengaruh Pijat (Massage) Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri


Rematik Pada Lansia Di Desa Kertapati Puskesmas Dusun Curup
Bengkulu Utara
Jurnal Jurnal Ilmiah Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu
Volume dan Vol. 7, No. 2, Oktober 2019 Halaman 568-571
Halaman
Tahun 2019
Penulis Feny Marlena, Rita Juniarti
Reviewer Kelompok 8 :
1. Nopianti
2. Novita Dwi Aprillia
3. Nur’aini Fitri
4. Sindi Dwi Ambar Wati
Tempat Penelitian Desa Kertapati Puskesmas Dusun Curup Bengkulu Utara.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pijat
(massage) terhadap intensitas nyeri rematik pada lansia di desa
Kertapati Puskesmas Dusun Curup Bengkulu Utara.
Subjek Penerlitian Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang lansia yang
diambil dengan teknik purposive sampling
Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment
menggunakan pre dan post test design dengan pemberian pijat
punggung/back massage pada lansia. Dalam rancangan ini
perlakuan akan dilakukan (X), kemudian dilakukan pengukuran
(observasi) atau pre (O1) dan post test (O2). Populasi dari
penelitian ini adalah lansia di Desa Kertapati Puskesmas Dusun
Curup Bengkulu Utara pada tahun 2017 berjumlah 40 orang.
Sampel yang akan diteliti berjumlah 10 orang, menggunakan
tehnik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan data primer dan data sekunder. Untuk melihat
pengaruh antara dua variabel kategori maka digunakan uji t-
dependen. Prosedur dalam penelitian ini adalah, perlakuan
message (pijatan) yang dilakukan hanya satu kali selama 20-30
menit.
Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
nyeri rematik sebelum dilakukan pijat/massage pada lansia adalah
5,2 dengan standar deviasi 0,789 dan nilai rata-rata nyeri rematik
sesudah dilakukan pijat/massage pada lansia adalah 3,4 dengan
standar deviasi 1,075. Artinya terjadi penurunan skala nyeri
rematik pada lansia yakni dari 5,2 menjadi 3,4. Hasil uji statistic
uji t- dependen didapatkan nilai ρ value 0,000 (a 0,05) maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan pijat
(massage) terhadap intensitas nyeri rematik pada lansia di Desa
Kertapati Puskesmas Dusun Curup Bengkulu Utara.
Kelebihan - Kelebihan penelitian ini adalah menggunakan metode
quasi eksperiment sehingga para lansia yang dilakukan
pemijatan bisa langsung merasakan efek sebulum dan
sesudah dilakukan masage terapi.
- Menggunakan massage terapi ini dapat menurunkan
tingkat nyeri yang dirasakan oleh para lansia.
Kekurangan - Membutuhkan banyak tenaga kesehatan untuk massage
terapi.
- Dalam melakukan massage terapi membutuhkan waktu
yang lama karena langsung dilakukan praktek pijat pada
lansia.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pijat (massage)
terhadap intensitas nyeri rematik pada lansia di Desa Kertapati
Puskesmas Dusun Curup Bengkulu Utara, disimpulkan ada
pengaruh pijat (massage) terhadap intensitas nyeri rematik pada
lansia di Desa Kertapati Puskesmas Dusun Curup Bengkulu Utara
(p = 0,000).

Link jurnal 1 : https://media.neliti.com/media/publications/291110-pengaruh-pijat-


massage-terhadap-perubaha-8df58eb1.pdf
REVIEW JURNAL 2

Judul Pengaruh Terapi Massage Punggung Terhadap Peningkatan


Kualitas Tidur Pada Lansia Di Panti Jompo Yayasan Guna Budi
Bakti Medan Tahan 2020
Jurnal Jurnal Ilmu Keperawatan Imelda
Volume dan Vol. 6, No. 2, September 2020 Halaman 93-98
Halaman
Tahun 2020
Penulis Hajrah Ainun, Gregorius Benard Ndruru, Krisna Yuliriska Baeha,
Sunarti
Reviewer Kelompok 8 :
1. Nopianti
2. Novita Dwi Aprillia
3. Nur’aini Fitri
4. Sindi Dwi Ambar Wati
Tempat Penelitian Di Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kualitas tidur lansia
sebelum dan sesudah dilakukan terapi massage punggung.
Subjek Penerlitian 20 orang responden berdasarkan kriteria inklusi (lansia atau
responden yang mengalami insomnia atau gangguan tidur,
menderita penurunan kualitas tidur, lansia yang bersedia menjadi
responden penelitian
Metode Penelitian Penelitian ini menggunkan metode kuasi eksperimen (Quasi
eksperiment), dengan rancangan penetitian yaitu rancangan pre-
test dan post-test group design. Tindakan terapi massage
punggung dilakukan 2 kali tindakan dengan durasi 30 menit
selama 1 minggu. Pengambilan data dilakukan sebelum dan
sesudah tindakan, langsung dari lansia atau responden dengan
menggunkan pengisian kuesioner KSPBJ (IRS-Insomnia Rating
Scale) (Iwan, 2009) dan hasil penjumlahan hasil kuesioner dengan
pernyataan sebanyak 10 poin (dengan jumlah keseluruhan
pernyataan dikategorikan dengan nilai skor 10-40 poin, dimana
dengan jumlah 10-18 = kualitas tidur sangat baik, 19-26 =
kualitas tidur cukup baik, 27-35 = kualitas tidur cukup buruk, dan
36-40 = kualitas tidur sangat buruk (Iwan, 2009). Analisis data
menggunakan uji Wilcoxon Rank test.
Hasil Penelitian - Berdasarkan dari paparan hasil tabel 1 diatas dapat
diamati bahwa kualitas tidur lansia sebelum dilakukan
terapi massage punggung dari 20 responden yang
memiliki kualitas tidur sangat buruk dengan jumlah 10
responden (50%) atau separuh dari jumlah responden.
- Berdasarkan dari hasil paparan tabel 2 diatas dapat
diamati bahwa kualitas tidur lansia setelah dilakukan
terapi massage dari 20 orang responden mayoritas yang
memiliki atau mempunyai kualitas tidur sangat baik
dengan total 9 orang responden (45%).
- Berdasarkan dari hasil paparan tabel 3 diatas dapat
diamati bahwa dari 20 responden lansia yang menderita
penurunan kualitas tidur dengan signifikan 0,05 atau 5%.
Dari hasil paparan perhitungan wilcoxon signed rank test
nilai atau total Z = -3,921b dengan nilai atau total p value
0,000 <0,05 sehingga Ha diterima da Ho ditolak. Dapat
disimpulkan bahwa ada peningkatan kualitas tidur secara
signifikan pada lansia yang menderita penurunan kualitas
tidur dengan terapi massage punggung di Panti Jompo
Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun 2020.
Kelebihan - Menggunakan reverensi jurnal yang mendetail dan
menyeluruh.
- Kelebihan penelitian ini adalah menggunakan massage
punggung yang dilakukukan dengan cara gerakan
stroking, petrisage, friction dan skin rolling yang bertujuan
untuk mengatasi gejala penurunan kualitas tidur,
mengurangi keluhan pada berbagai macam masalah
kesehatan yang berindikasi untuk diberikannya pijatan
tanpa memasukkan obat keadaan tubuh
- Penelitian ini menggunkan metode kuasi eksperimen
(Quasi eksperiment), dengan rancangan penetitian yaitu
rancangan pre-test dan post-test group design sehingga
dapat mengetahui insomnia pada lansia.
Kekurangan - Dalam melakukan massage terapi membutuhkan waktu
yang lama.
Kesimpulan Ada pengaruh terapi massage punggung terhadap peningkatan
kualitas tidur pada lansia di Panti Jompo Yayasan Guna Budi
Bakti Medan Tahun 2020.

Link jurnal 2 :
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+massage+terapi&
oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dgi8WJtHLQ0kJ
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)

MASSAGE TERAPI

PENGERTIAN :

Massage adalah pengurutan dan pemijatan yang menstimulasi sirkulasi darah serta
metabolisme dalam jaringan (Kusyati, 2006). Massage adalah melakukan tekanan tangan
pada jaringan lunak, biasanya otot, tendon atau ligamentum tanpa menyebabkan gerakan atau
perubahan posisi sendi untuk meredakan nyeri, menghasilkan relaksasi atau memperbaiki
sirkulasi (Mander, 2004).

TUJUAN :

1. Melancarkan sirkulasi darah


2. Meningkatkan relaksasi dan menurunkan stres
3. Mengurangi rasa nyeri dan kelelahan
4. Meningkatkan kualitas tidur

NO KEGIATAN SKOR

Tahap Pre Interaksi

1 Cek keadaan umum pasien, dan periksa TTV

2 Berikan informed consent

3 Cuci tangan

4 Siapkan alat :

(a) Handuk

(b) Minyak gosok atau lotion

(c) Handscoen

Tahap Orientasi
5 Beri salam, panggil nama pasien dan perkenalkan diri

6 Menanyakan maksud dan tujuan, mekanisme prosedur, kontrak


waktu, dan hal-hal yang perlu diperhatikan selama tindakan

7 Berikan kesempatan pasien/ keluarga untuk bertanya

8 Segera lakukan tindakan

Tahap Kerja

9 Jaga privasi klien dengan cara menutup sampiran

10 Atur posisi klien sehingga merasakan aman dan nyaman saat


tindakan berlangsung

11 Dekatkan peralatan ke sisi tempat tidur klien

12 Mencuci tangan 6 langkah dan kenakan sarung tangan

13 Kaji nadi dan tekanan darah klien sebelum melakukan masase

14 Bantu klien dengan posisi fowler atau semifowler

15 Menyiapkan lotion atau minyak gosok secukupnya

16 Hangatkan lotion atau minyak gosok di telapak tangan

17 Berdiri didekat klien

18 Gosokkan minyak atau lotion mulai dari dahi bagian tengah ke


bagian pembuluh darah temporalis dengan gerakan sirkuler

19 Lakukan pemijatan daerah kepala dari tepi menuju ke bagian tengah


atas kepala (ubun-ubun)

20 Pijat pada area belakang telinga (mastoideus) yang terdapat


pembuluh darah dengan gerakan sirkuler. Pijat sampai ke bagian
leher
21 Dengan gerakan sirkuler, pijat daerah leher dengan menggunakan
tiga jari

22 Lakukan pemijatan pada daerah punggung belakang secara sirkuler

23 Ulangi kembali gerakan-gerakan tersebut di atas masing-masing


gerakan 3-5 menit. Tambahkan lotion atau minyak jika diperlukan

24 Sambil melakukan massage periksa adanya kemerahan pada kulit

25 Tanyakan pada klien jika terdapat daerah yang perlu dilakukan


massage khusus

26 Bersihkan sisa lotion pada punggung klien dengan menggunakan


handuk

Tahap Terminasi

27 Katakan pada klien jika massage terapi sudah selesai

28 Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)

29 Berikan reinforcement positif kepada klien

30 Rapikan pasien dan kembalikan ke posisi yang nyaman

31 Buat kontrak pertemuan selanjutnya

32 Rapikan alat-alat

33 Lepas sarung tangan

34 Cuci tangan

Dokumentasi

35 Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan

TOTAL AKHIR

Anda mungkin juga menyukai