Kelompok 4 :
1. Hesti Listiana Sari (201711041)
2. Indah Puji Ambarwati (201711042)
3. Inozenzia Herdian (201711043)
4. Irianti Making (201711044)
5. Jessica Putri Budiarti (201711045)
6. Katarina Oktaviani (201711046)
7. Laurensia Hestika Dyah (201711048)
8. Leonora Ruhulessin (201711049)
9. Marcellina Gebyar Claudy W.M (201711050)
10. Melani Atina Miski (201711052)
11. Mery Marentha (201711053)
12. MM. Dwita Ari W (201711054)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dismenorea primer adalah nyeri menstruasi yang disebabkan oleh kontraksi
miometrium dengan salah satu penyebabnya adalah kondisi stres. Untuk
mengurangi tingkat nyeri pada dismenorea yang dipengaruhi kondisi stres,
maka dipilihlah dark chocolate untuk memberikan efek penghambatan
prostaglandin pada otak.[1] Dismenorea dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
seperti usia yang muda, indeks massa tubuh yang rendah (BMI), merokok,
menarche dini, aliran menstruasiberkepanjangan, infeksi panggul, sterilisasi,
pengaruh genetik, riwayat pelecehan seksual, asupan kafein yang tinggi, dan
konsumsi sarapan.[1]
Coklat merupakan produk pangan hasil olahan derivat biji kakao yang
berasal tanaman kakao atau Theobroma cacao. Coklat merupakan produk
pangan olahan yang bahan terdiricampuran kombinasi dari pasta coklat
(chocolate liquor), gula, lemak kakao dan beberapa jenis bahan tambahan cita
rasa. Biji kakao memliki rasa sepat dan rasa pahit yang khas karena disebabkan
oleh polifenol. Coklat hitam kandungan biji kakao lebih banyak jika
dibandingkan dengan jenis coklat lainnya, hal tersebut yang mengakibatkan
coklat hitam kaya akan senyawa polifenol yang berkontribusi besar
memberikan rasa pahit dan warna hitam pekat pada coklat hitam . Coklat juga
mengandung vitamin dan mineral, serta merangsang otak untuk melepaskan
hormon endorphin. Coklat mengandung tembaga yang digunakan di dalam
tubuh untuk mensintesis kolagen dan neurotransmitter, yaitu endorphin
Endorphin merupakan substansi yang dikeluarkan oleh tubuh yang berfungsi
menghambat impuls nyeri. Hormon endorphin akan menjadi analgesik alami
dan penenang alami sehingga mampu menurunkan intensitas nyeri seperti pada
nyeri haid.[2]
Sementara di Indonesia diperkirakan 55% dan berkisar 45-95% dikalangan
wanita usia produktif. Kejadian yang sering terjadi yaitu dismenorhea primer,
di Indonesia sekitar 54.89% dan di Amerika Serikat diperkirakan hampir 90%
wanita mengalaminya, 10-15% diantaranya menderita nyeri berat,
menyebabkan mereka tidak mampu melakukan kegiatan apapun dan ini akan
menurunkan kualitas hidup masing -masing. Sedangkan dismenorhea sekunder
disebabkan selain proses menstruasi dan produksi prostaglandin secara alami
dengan angka kejadian di Indonesia sekitar 45,11% . Hasil Sensus Badan Pusat
Statistik Jawa Tengah Tahun 2010 berpenduduk 32.548.687 jiwa dengan
jumlah remaja putri sebanyak 2.761.577. Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah
mencapai 1.518.867.[3]
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengetahui mekanisme pemberian dark chocolate untuk menurunkan
dismenorhea pada mahasiswi usia 18-23 tahun.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu memahami konsep dismenorhea
b. Mahasiswa mampu memahami konsep dark chocolate
c. Mahasiswa mampu memahami prosedur pemberian dark chocolate
d. Mahasiswa mampu mengaplikasikan pemberian dark chocolate pada
mahasiswi yang mengalami dismenorhea.
C. Manfaat
Makalah analisis jurnal ini dibuat agar mahasiswa dapat mengetahui serta
memahami pemberian dark chocolate dalam menurunkan dismenorhea pada
mahasiswi yang berusia 18-23 tahun serta mendapat pengalaman dalam
menganalisis jurnal.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 KONSEP DISMENOREA
fenomena simptomatik meliputi nyeri abdomen, kram, dan sakit punggung. Gejala
gastrointestinal seperti mual dan diare dapat terjadi sebagai gejala dari Dismenorea.
Gangguan ini biasanya mulai terjadi pada 24 jam sebelum terjadinya perdarahan
daerah perut bagian bawah menjalar ke punggung atau permukaan dalam paha.
Pada kasus dismenorea berat dapat disertai dengan muntah dan diare.
dirasakan oleh individu. Intensitas nyeri ini diukur dengan data subjektif dan
kemungkinan nyeri yang dirasakan individu tersebut berbeda dengan nyeri yang
dirasakan orang lain. Jadi Intensitas nyeri dismenorea merupakan gambaran nyeri
yang dirasakan oleh individu saat mengalami nyeri menstruasi yang digambaran
obat.
2) Dismenorea Sedang
aktivitas
3) Dismenorea Berat
akibat meninggalkan aktivitas yang biasa dilakukan selama 1 hari atau lebih.
Nyeri haid dapat diukur dengan menggunakan skala nyeri menurut Smeltzer SC.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 : Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan : secara objektif klien dapat berkomunikasi dengan baik.
dan distraksi.
1) Dismenorea Primer
Nyeri haid yang timbul sejak pertama kali haid dan akan pulih
atau posisi rahim setelah melahirkan. Nyeri haid ini dikategorikan normal,
tetapi dapat berlebihan jika dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, seperti
stres, syok, penyempitan pembuluh darah, kurang darah, dan kondisi tubuh
2) Dismenorea sekunder
dengan ginekologi. Dismenorea sekunder ini dapat terjadi kapan saja setelah
menarche, namun paling sering terjadi pada rentang umur 20-30 tahun.
minuman pahit. Menurut kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para
dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi
setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang
disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan
protein 9%. Protein cokelat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan
tyrosin. Meski cokelat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik
karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan
pencegah ketengikan.
Jenis coklat yang dikenal masyarakat pada umumnya ada tiga yaitu dark
chocolate, white chocolate (coklat putih) dan milk chocolate (coklat susu). Coklat
hitam batang (Dark Chocolate) kaya akan kalsium, kalium, natrium, magnesium
dan dapat memberikan rasa rileks yang dapat mengendalikan suasana hati yang
mencegah kekejangan otot dan dinding pembuluh darah. Oleh sebab itu,
magnesium berfungsi untuk meringankan dismenorea atau rasa nyeri saat haid.
Selain itu, juga coklat hitam batang mengandung sejumlah kecil omega-3, omega-
ilmuwan coklat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat
bebas dalam tubuh. Secara alami biji kakao mengandung senyawa yang diperlukan
dan mineral.
1. Lemak
Lemak kakao terdiri atas 37,50% asam tidak jenuh, yaitu asam oleat dan
sisanya lebih kurang 61, 40% yang merupakan asam lemah jenuh, yaitu
campuran dari asam asetat dan asam palmitat. Pada kisaran suhu antara 30
sampai 32oC, lemak pada coklat mulai menunjukkan gejala meleleh pada
suhu rongga mulut dan memberi sensasi lembut dan lezat pada lidah. Asam
2. Karbohidrat
Fungsi karbohidrat dalam bahan pangan adalah sebagai sumber energi. Satu
keberadaan senyawa ini tidak menambah kadar gula dalam darah (dalam
Vidianti, 2015).
3. Protein
dalamnya mengandung asam amino esensial antara lain arginin dan leusin
serta asam amino non esensial dari jenis glutamin dan triptofan. Pada
4. Antioksidan
dalam biji kakao termasuk kelompok senyawa flavonoid yang tersusun dari
5. Senyawa penyegar
tenang, segar dan bahagia. Komunikasi antar fungsi otak diatur sesuai
kafein.
a. Feniletilamina
ini dalam tubuh dapat memberikan sensasi riang karena senyawa ini
b. Anandamid
ini mudah larut dalam air dan diserap dari dalam usus lewat dinding sel
6. Mineral
Berbagai mineral yang terdapat pada biji kakao meliputi kalsium (Ca),
Fosfor (P), Magnesium (Mg), Sulfur (S), Kalium (K). Mineral-mineral lain
seperti Besi (Fe) dan tembaga (Cu) termasuk dalam jenis mineral makro.
dan sangat penting untuk kesehatan. Sekitar lima puluh per seratus dari
kekejangan otot dan dinding pembuluh darah. Oleh sebab itu, magnesium
Sedangkan Zat besi pada coklat hitam adalah kofaktor enzim triptopan
biji wijen, biji coklat, oatmeal (sereal whole grain), sayuran hijau dan masih
melindungi tubuh dari zat kimia dan radikal bebas yang dapat merusak sel.
lebih banyak daripada teh, yaitu 53,5 miligram per 100 gram.
BAB 3
METODOLOGI
A. Kerangka Konsep
B. Sasaran, Waktu
Sasaran : Mahasiswi berusia 18-23 tahun yang mengalami dismenorhea di
Stikes St. Elisabeth Semarang.
Waktu : 2 Mei 2019
C. Prosedur Kerja (SOP, instrumen atau alat yang digunakan)
1. SOP Pemberian Dark Chocolate :
NO ASPEK
A. PRA INTERAKSI
a. timbangan makanan
b. dark chocolate
2. Verifikasi data
B. FASE ORIENTASI
1 Mengucapkan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Menjelaskan tujuan
1 Mencuci tangan
D. FASE TERMINASI
1 Merapikan responden
2 Melakukan evaluasi
4 Berpamitan
6 Mencuci tangan
Mekanisme
a. Serotonin
Serotonin di ekskresikan oleh nucleus yang berasal dari dalam rafemedialis
batang otak dan diproyeksikan kebanyak area otak terutama cornodorsalis
medula spinalis dan ke hipotalamus. Coklat hitam batang merupakan bahan
makanan berkabohidrat dan rendah protein yang mengandung tritopan yang
dapat memicu penguluaran serotonin yang merupakan konduktor syaraf yang
paling dikenal. Triptopan merupakan salah satu asam amino esensial, dalam
sirkulasi normal memiliki konsentrasi rendah, tetapi karbohidrat memasuki
peredaran darah, maka karbohidrat tersebut menstimulasi produksi insulin dan
menstimulasi pengambilan sebagian besar asam amino kedalam jaringan
kecuali triptopan. Proses ini mengakibatkan kadar triptopan dalam darah
meningkat sehingga menfasilitasi triptopan untuk melintasi saluran darah otak
dan meningkatkan sekresi serotonin. Peningkatan sekresi serotonin akan
menyebabkan nyeri menurun, kondisi ini terjadi biofeedback mekanisme
dalam pengaturan karbohidrat yaitu tingginya kadar serotonin yang dihasilkan
mengakibatkan peningkatan kadar karbohidrat. Peningkatan karbohidrat ini
berperan dalam memfasilitasi peningkatan kadar serotonin.
Mekanisme hambatan nyeri oleh serotonin yaitu stimulasi nyeri yang
diterima area periventrikuler dienchephalon akan menghantarkan isyarat nyeri
menuju nucleus rafe yang kemudian akan diteruskan ke cornu dorsalis medula
spinalis (tempat saraf sensorik nyeri dari perifer berakhir). Serotonin yang
disekresikan oleh nucleus rafe akan menghantarkan transmisi nyeri sehingga
isyarat nyeri tidak dapat diteruskan menuju cornu dorsalis.
b. Endorphine
Endorphine merupakan subtansi yang dikeluarkan oleh tubuh yang
berfungsi menghambat impuls nyeri. Endorphine disekresikan oleh ujung
syaraf dimedula spinalis, didalam thalamus dan didalam batang otak dan
didalam hipotalamus.
Coklat hitam batang mengandung karbohidrat dan komponen protein 5%
pada setiap kalorinya, sehingga efektif untuk dapat memicu pengeluaran
endorphine dari pada makanan karbohidrat lainnya. Endorphine ini dapat
berfungsi sebagai zat pengantar eksitasi yang mengaktivasi bagian sistem
analgelsia otak.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.2 Saran
Pemberian dark chocolate sebanyak 100 gram terbukti dapat menurunkan
intensitas nyeri dismenorhea primer, sehingga bisa disosialisasikan pada orang
yang menderita dismenorhea primer sebagai salah satu terapi alternatif.
DAFTAR PUSTAKA
1. Nadhia Khairunnisa. 2018. Hubungan Pemberian Dark Chocolate
Terhadap Penurunan Skala Nyeri Menstruasi (Dismenorea Primer) Yang
Dipengaruhi Dengan Kondisi Stres Pada Mahasiswi Kedokteran
Universitas Lampung . Jurnal Volume 7 Nomor 3.
(Available:http://digilib.unila.ac.id/55220/2/SKRIPSI%20TANPA%20PEMBAHASA
N.pdf)