Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA KLIEN PERILAKU


KEKERASAN
DI RSUD MADINAH
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

◦ RIKA TRI HANDAYANI (A1R19028)


◦ ROBITAH DARAJATUN (A1R19029)
◦ ROI SHOLIHUDIN KUDORI (A1R19030)
◦ SINDI DWI AMBAR WATI (A1R19031)
◦ TITIN KURNIA WATI (A1R19033)
◦ WAHYU KURNIA D. (A1R19034)
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

IDENTITAS KLIEN
◦ Nama :Ny. S Tanggal Dirawat : 21 November 2021
◦ Umur :35 tahun Tanggal pengkajian : 21 November 2021
◦ Pendidikan :SMA Ruang Rawat : melati
◦ Agama :Islam Sumber Informasi :-
◦ Status :menikah
◦ Alamat :Kedungwaru-Tulungagung
◦ Pekerjaan:IRT
◦ Jenis Kelamin :Perempuan
◦ No RM :14682

◦ ALASAN MASUK
Dua tahun lalu Ny.S pernah dirawat di RSJ karena sering mengamuk dan ingin melukai diri sendiri dan anak-anaknya. Pada tanggal 21 November
2021,Ny.S dibawa ke RSJ karena ia sering mengamuk,melukai diri sendiri,membanting barang-barang,dan sering berteriak-teriak pada anak-anaknya.

◦ FAKTOR PRESIPITASI
Keluarga klien mengatakan klien sering mengamuk dan ingin melukai diri sendiri menyebabkan klien mudah marah.
FAKTOR PREDISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT LALU
◦ Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Jika ya, Jelaskan : Iya, klien pernah mengalami hal serupa ditahun 2018
◦ Pengobatan sebelumnya
Jelaskan : kurang berhasil
◦ Pernah mengalami Penyakit Fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
Jelaskan : kekerasan dalam rumah tangga
◦ Masalah keperawatan : Perilaku kekerasan
RIWAYAT TRAUMA
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1.Aniaya Fisik - - - -
2. Aniaya Seksual - - - -
3. Penolakan - - - -
4. Kekerasan dalam keluarga - Suami Ny. s Mertua
dan ipar
5. Tindakan kriminal - - - -

Jelaskan : klien pernah mengalami kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh suaminya

Pengalaman masa lalu yang tidak menyenagkan?


◦ Ny.S pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh almarhum suaminya. Iya berkata tidak disukai oleh mertua dan iparnya. Setelah
suaminya meninggal, Ny. S sering mengamuk dan ingin melukai mertua dan iparnya dengan membawa pisau
◦ Masalah Keperawatan : Perilaku kekerasan
PEMERIKSAAN FISIK ◦ Jelaskan: tidak ada cacat seluruh badan
Keadaan umum : rambut klien bersih, warna hitam, tangan
klien simetris tidak ada kelainan
Tanda vital ;
◦ Tekanan Darah : 110/80 mm/Hg PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)
◦ Nadi : 68 x/mnt ◦ Genogram : (gambar)
◦ Suhu : 37,2ºC C ◦ Jelaskan : Ayah Ny.S merupakan anak pertama dari tiga
◦ Pernafasasn : 22x/mnt bersaudara,menikah dengan ibu Ny.S yang merupakan
Ukur : anak ketiga. Ny.S adalah anak pertama,memiliki satu
orang adik perempuan. Ibu Ny.S sudah meninggal dan
◦ Berat Badan: 52 kg: memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa.
◦ Tinggi Badan:160 cm
Keluhan Fisik
◦ Jelaskan: Keluarga mengatakan tidak mempunyai keluhan fisik 
Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
◦ Konsep Diri
◦ Citra Tubuh : Klien menganggap tubuhnya sebuah anugrah dari tuhan. Klien bersyukur dan menerima tubuhnya apa adanya.
◦ Identitas : Sebelum sakit, klien pernah sekolah sampai dengan SMA. Setelah klien tamat SMA klien tidak bisa melanjutkan. Klien
menerima dirinya sebagai perempuan,tetapi ia klien mengatakan ia merasa bukan merupakan menantu dan istri yang baik bagi keluarga
nya.
◦ Peran : Klien berusia 35 tahun, klien sudah menikah. Klien mengatakan ia bukan merupakan istri yang baik karena almarhum
suaminya sering memukul dirinya saat marah. Dalam melaksanakan tugas dirumah klien melakukannya bersama dengan anak-anaknya
seperti : menyapu, mencuci piring, mencuci baju dan membantu memasak. Akan tetapi klien mengatakan bahwa mertua dan iparnya
tidak menyukai dirinya.
◦ Ideal Diri : Klien berharap agar bisa sembuh dan cepat pulang karena ingin minta maaf pada anak-anaknya yang sudah menjadi korban
kemarahannya.
◦ Harga Diri : Klien mengatakan tidak berkomunikasi dengan mertua dan iparnya sejak lama,klien mengatakan mertuanya tidak
menyukai dirinya karena tidak dapat memberikan cucu laki-laki sebagai penerus keluarga
◦ Masalah Keperawatan : Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Hubungan Sosial :
◦ Orang yang berarti/terdekat : Klien mengatakan bahwa kedua anaknya merupakan orang-orang yang berarti baginya
◦ Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Semenjak suaminya meninggal,klien tidak sering bersosialisasi keluar
rumah untuk mengikuti arisan ataupun kegiatan PKK karena pernah mengamuk saat melakukan kegiatan di masyarakat.
◦ Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan dirinya tidak perlu aktif di masyarakat karena klien
hanya ingin fokus pada anak-anaknya dan takut melukai orang lain jika ia kambuh atau marah.
◦ Masalah Keperawatan : Perilaku kekerasan
MEKANISME KOPING
   
Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol


Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olah raga Menciderai diri
Lain-lain ........ Lain-lain.........
 

Masalah Keperawatan : Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan


Analisa Data
◦ Pohon Masalah

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


◦ Perilaku kekerasan berhubungan dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
◦ Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan perilaku kekerasan
 
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
◦ Perilaku kekerasan berhubungan dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
Rencana Tindakan Keperawatan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari : Minggu, Tgl : 21 November 2021
Interaksi ke : 1  STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN
ROSES KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN

◦ Kondisi Klien : klien sering mengamuk dan ingin melukai diri FASE ORIENTASI
sendiri menyebabkan klien mudah marah ◦ Salam Terapeutik : “Selamat pagi mbak! Perkenalkan nama
◦ Diagnosa Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan saya Anita. Saya mahasiswa prodi D3 Keperawatan Stikes HAH
Tulungagung yang ditugaskan disini selama satu minggu, mulai
◦ Tujuan Khusus (TUK) : hari ini, Senin sampai dengan hari minggu, selama disini saya
• Pasien mampu mengidentifikasi PK akan merawat dan membantu ibu menyelesaikan masalah yang
• Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda PK ibu alami. Kalau boleh tahu nama ibu siapa ya ?
• Paseien dapat menyebutkan jenis PK yang pernah dialami
• Pasien dapat menyebutka akibat PK ◦ Evaluasi/Validasi : Klien bernam Ny.S
• Pasien dapat menyebutkan cara mencegah/mengendalikan PK
◦ Kontrak :
◦ Tindakan Keperawatan : membica hubungan saling percaya, • Topik : Ny. S sudah berkenalan. Bagaimana kalau hari ini
mengidentifikasi penyebab marah, tanda dan gejala yang kita berbincang apa yang membuat ibu dibawa kesinidan siapa
dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan, akibat dan cara yang membawa ibu kesini.
mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik pertama
• Waktu : Bagaimana misalnya kita berbincang selama 20
(latihan nafas dalam) menit, apakah ibu bersedia ?
• Tempat : Dimana tempat yang ibu sukai untuk kita berbincang ?
Apakah disini saja ?
FASE TERMINASI
◦ Bagaimana persaan ibu setelah berbincang-bincang hari ini ?
◦ Coba sebutkan penyebaab ibu marah ?
◦ Coba praktikkan prosedur yang saya ajarkan untuk meredam jika rasa ingin menyakiti diri sendiri atau orang lain muncul.
◦ Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
◦ Evaluasi Subjektif (Klien)
◦ Klien mengatakan mampu melakukan prosedur mencegah atau meredam kemarahan
◦ Evaluasi Objektif (Perawat)
◦ Klien mampu melakukan prosedur mencegah atau meredam kemarahan dengan nafas dalam
◦ Rencana Tindak Lanjut
◦ Baik mbak hari ini kita sudah berbincang bincang. Bila mbaak membutuhkan bantuan bisa menghubungi saya atau perawat
lain”

◦ Kontrak yang akan datang


◦ Topik : “ Baik ibu karena waktu yang sudah kita sepakati sudah habis, bagaimana kalau kita lanjut besok ? kita akan
membahas latihan mengontrol kekerasan ”.
◦ Waktu : “ Ibu mau berbincang dengan saya jam berapa besok ? Bagaimana kalau kita jadwalkan pukul 10.00 ”.
◦ Tempat : “ Besok kita akan mengobrol lagi ya ibu ditempat ini, apakah ibu setuju? ”.
Implementasi dan Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai