Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SANITASI PASAR

DI SUSUN OLEH

ANDI RAFIKA REZKY AULIA

PO.76.3.03.16.1.002

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MAMUJU

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

TAHUN 2018

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang Maha pengasih lagi


maha penyayang , saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
NYA, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-NYA kepada
saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah saya yang berjudul
“Makalah Sanitasi Pasar”.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
laporan ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini .

Terlepas dari semua itu, saya menyadari masih ada banyak


kekurangan dalam penulisan dan penyusunan, baik dari segi tekhnik
maupun dalam penggunaan bahasa. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan


manfaat maupun inspirasi kepada para pembaca seklian.

Mamuju, 8 Maret 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ....................................................................... . 1


B. Tujuan ...................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 3

A. Pengertian Sanitasi Pasar ....................................................... 3


B. Fasilitas Sanitas Pasar ............................................................ 4
C. Fasilitas Pengunjung Lain ........................................................ 5
D. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ............................................. 6
E. Hubungan Pasar dengan Kesehatan Masyarakat ................... 7
F. Faktor Resiko Terjadinya Penyakit Akibat Buruknya Sarana
Sanitasi .................................................................................... 7

BAB III PENUTUP.................................................................................... 10

A. Kesimpulan .............................................................................. 10
B. Saran ...................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Badan kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2014 lalu
mengeluarkan laporan yang cukup mencengangkan. Dalam
laporan tersebut dinyatakan bahwa indonesia merupakan negara
ketiga dengan sistem sanitasi terburuk di dunia bersama dengan 15
negara lain. Sanitasi indonesia bahkan tertinggal jauh dengan
negara tetangganya seperti, Malaysia dan singapura yang telah
memiliki standar sanitasi yang tinggi. Dalam data tersebut,
setidaknya terdapat kurang lebih 109 juta jiwa penduduk indonesia
yang masih hidup dengan sistem sanitasi yang belum layak.
Mereka sangat rentan terkena penyakit menular karena sistem
sanitasi yang buruk tersebut. Salah satu cerminan buruk sanitasi
indonesia ialah dalam lingkungan pasar.
Pasar di indonesia dikenal dengan fasilitas dan perilaku
sanitasi warga pasarnya yang buruk. Sebut saja perilaku para
pedagang pasar yang membiarkan sampah berceceran di pinggir
jalan, serta jalan jalan pasar yang beek akibat drainase yang
kurang baik. Semua terjadi akibat kurangnya kepedulian
masyarakat khususnya warga pasar untuk menerapkan sanitasi
yang benar.
Ketidaktahuan tentang manfaat sanitasi dikalangan
masyarakat khususnya warga pasar menghasilkan masyarakat
yang menyepelekan upaya hidup bersih dan sehat (sanitasi).
Sehingga akhirnya menghasilkan lingkungan pasar yang memiliki
gambaran pasar yang kumuh, menjijikkan, serta sampah yang
semrawut sehingga dapat menimbulkan penyakit.

1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kondisi
pasar yang tidak hygiene.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui manfaat sanitasi dikalangan masyarakat
khususnya warga pasar
b. Untuk mengetahui pentingnya pengetahuan dan sikap di
kalangan masyarakat saat mengunjungi pasar khususnya
para pedagang di pasar

2
BAB II

PEMBAHASAN

A .Pengertian Sanitasi Pasar

Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatan


pengawasan dan pemeriksaan terhadap pengaruh yang ditimbulkan oleh
pasar yang erat hubungannya dengan timbul atau merebaknya suatu
penyakit (written, 2009).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa, sanitasi adalah


usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di
bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.

Dengan demikian sanitasi tempat umum harus memenuhi


persyaratan kesehatan dalam arti melindungi, memelihara, dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, salah satu tempat umum
yang dimaksud adalah pasar. Tempat umum harus mempunyai kriteria
(Roniyadi Baban, 2016) sebagai berikut :

a. Diperuntukan untuk masyarakat umum, artinya masyarakat umum


boleh keluar masuk ruangan umum dengan membayar atau tanpa
membayar
b. Harus ada gedung atau tempat peranan, artinya harus ada tempat
tertentu dimana masyarakat melakukan aktivitas tertentu
c. Harus ada fasilitas, artinya tempat umum tersebut harus sesuai
dengan ramainya, harus mempunyai fasilitas tertentu yang mutlak
diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di tempat umum.

Mengingat tempat umum merupakan tempat berkumpul atau


melakukan kegiatan orang banyak berarti akan meningkatkan hubungan
atau kontak antara orang yang satu dengan yang lain, berarti
memungkinkan terjadinya penularan penyakit baik secara langsung
maupun tidak langsung akan lebih meningkat. Untuk mengantisipasi

3
terjadinya gangguan penyakit akibat aktivitas di tempat umum maka perlu
adanya penyelenggaraanpenyehatan lingkungan, agar lingkungan
disekitar menjadi sehat, aman dari gangguan penyakit dan terjaganya
kesehatan masyarakat. Salah satu tempat umum yang sangat diperlukan
pengawasan sanitasinya adalah pasar.

B . Fasilitas Sanitas Pasar

a. Penyediaan Air Bersih

Air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan


manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan individualnya
maupun untuk menjaga kehidupan lainnya, karena manusia
tidak dapat hidup tanpa air. (Djasio Anropie, 2009)
1. Air bersih selalu tersedia dalam jumlah yang cukup (
minimal 40 liter per pedagang)
2. Jarak sumber air bersih dengan septictank minimal 10
meter
3. Pengujian kualitas air bersih dilakukan 6 bulan sekali

b. Pengolahan sampah

1. Setiap kios, lorong tersedia tempat sampah basah dan


kering
2. Tempat sampah terbuat dari bahan yang kedap air, tidak
mudah berkarat, kuat, tertutup dan mudah dibersihkan
3. Tersedia alat pengangkut sampah yang kuat dan mudah
dibersihkan
4. Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS)
yang kuat, kedap air, mudah dibersihkan dan mudah
dijangkau

4
5. TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang penularan
penyakit
6. TPS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak 10 meter
dari bangunan pasar.
7. Sampah diangkut minimal 1x24 jam (Muabrak dan Cahyani,
2009)

c. Saluran Pembuangan Limbah Cair (Drynase)

Saluran pembuangan limbah cair ini penting untuk estetika,


kebersihan dan kenyamanan. Saluran ini berfungsi untuk
pembuangan benda cair yang terutama berasal dari kios
daging, ikan, dan warung. Saluran harus dikontrol agar
pedagang tidak membuang sampah seenaknya di got atau
saluran air. Dengan demikian para pedagang akan
menggunakan semua fasilitas sebagaimana mestinya. (Mukono,
2006).

d. Penyediaan Toilet

Harus tersedia toilet yang terpisah antara pria dan wanita,


yang dilengkapi dengan simbol yang jelas dan jumlah yang
cukup .

C . Fasilitas Penunjang Lain

1. Tempat Sarana Ibadah


a. Tersedia tempat sarana ibadah dan tempat wudhu dengan
lokasi yang mudah dijangkau denan sarana yang bersih dan
tidak lembab
b. Tersedia air bersih dengan jumlah dan kualitas yang cukup
c. Ventilasi dan pencahayaan sesuai dengan persyaratan

5
2. Tempat Penjualan Unggas Hidup
a. Tersedia tempat khusus yang terpisah dari pasar utama
b. Mempunyai akses masuk dan keluar lendaraan pengangkut
unggas tersendiri
c. Kandang tempat penampungan sementara unggas terbuat
dari bahan yang kuat dan mudah dibersihkan
d. Tersedia fasilitas pemotongan unggas umum yang
memenuhi persyaratan yang ditetapkan Departemen
Pertanian.
e. Tersedia sarana cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan
air bersih yang cukup
f. Tersedia saluran pembuangan limbah cair khusus
g. Tersedia penampungan sampah yang terpisah dari sampah
pasar
h. Tersedia peralatn desinfektan khusus untuk membersihkan
kendaraan pengangkut kandang unggas

3. Pos Pelayanan Kesehatan


Tersedia pos pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau dan
peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang
memadai.

D . Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS) adalah sekumpulan


perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga maupun
menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakatnya. PHBS merupakan wujud

6
keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktikan
pola hidup yang sehat.

E . Hubungan Pasar Dengan Kesehatan Masyarakat

Pasar mempunyai peranan penting yang berhubungan dengan


kesehatan manusia, yaitu :

1. Pasar dapat menjadi sumber perkembangan vektor penyakit,


terutama pada pasar yang kebersihannya kurang diperhatikan
(pembuangan sampah, air kotor, dan lain lain)
2. Pasar merupakan tempat paling baik untuk penularan penyakit
dari orang sakit ke orang yang sehat
3. Pasar yang tidak memperhatikan letaknya, misalnya di daerah
rawa, daerah banjir akan mengakibatkan permukaan tanah
senantiasa barair dan becek. Hal ini dapat menimbulkan
berbagai gangguan bagi para penjual dan penunjang maupun
barang dugaan yang dijual terutama bahan makanan.

F . Faktor Resiko Terjadinya Penyakit Akibat Buruknya Sarana Sanitasi


Buruknya sarana sanitasi yang ada pada tempat umum seperti pasar,
akan berdampak bukan hanya pada lingkungan, tapi pada kesehatan
manusia. Gangguan kesehatan yang bisa muncul akibat sanitasi yang
buruk, misalnya:
1. Diare
Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan
merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.
Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer,
lebih sering dari biasanya, disertai lendir, dan dapat berupa air saja.
Diare non spesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman
khusus atau parasit.
Penyebab diare adalah virus, makanan yang merangsang dan
tercemar toksin, gangguan pencernaan dan sebagainya. Buruknya

7
sanitasi di pasar tradisional bisa memicu perkembangan virus
penyebab diare. Makanan dan jajanan yang dijual di pasar bisa
terkontaminasi dengan virus dan bakteri dari tumpukan sampah dan
kontak dengan tangan dan barang. Infeksi juga bisa berasal dari air
minum yang terkontaminasi dengan bakteri pathogen penyebab diare.
2. Gangguan Kulit
Sebagaimana diketahui, air dapat menyebabkan berbagai
penyakit (water borne disease, water based disease, water related
disease, water washed disease). Salah satu penyakit yang bisa
ditimbulkan dari air adalah gangguan kulit. Gangguan kulit ini
bermacam-macam menurut penyebab terjadinya.
Sanitasi yang buruk, juga bisa menyebabkan gangguan kulit.
Bila penyediaan air bersih tidak tercukupi, atau terjadi kontaminasi
bakteri atau parasit dengan air, yang kemudian digunakan manusia
untuk hygiene pribadi, maka akan menyebabkan gangguan kulit.
Gangguan kulit yang umum yang bisa dialami akibat sanitasi pasar
yang buruk misalnya panu dan kutu air. Selain dipengaruhi oleh
penyediaan air, gangguan kulit juga bisa disebabkan drainase dan spal
yang buruk, sehingga menyebabkan air tergenang dan banjir. Pada
musim hujan, kemungkinan terkena gangguan kulit menjadi semakin
rawan. Sebagaimana diketahui parasit, berupa jamur sangat mudah
berkembang biak di daerah lembab.
3. Muntaber
Muntaber atau kependeken dari muntah dan berak adalah suatu
gangguan kesehatan yang sangat berbahaya. Penderita mengalami
muntah-muntah dan diare tak hanya sekali atau dua kali dengan
selang waktu yang tidak lama. Keterlambatan dalam menangani hal ini
bisa berakibat fatal, apalagi jika muntaber terjadi dengan tingkat
keseringan yang cukup tinggi. Penderita bisa lemas karena banyak
kehilangan cairan. Jika tidak segera ditangani atau ditolong dengan
cepat dan tepat dapat mengakibatkan kematian.

8
Muntaber adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang
menginfeksi pencernaan. Bila sanitasi yang buruk, bakteri penyebab
muntaber akan berkembang biak dengan pesat. Bila hujan turun dan
saat banjir (terkait drainase dan spal yang buruk), bakteri ini
berkembang dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui kontak, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
4. Demam Berdarah
Demam berdarah adalah adalah penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah
manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Ae
aegypti atau Ae albopictus.
Lingkungan pasar tradisional sangat mendukung perkembangan
nyamuk jenis ini. Buruknya drainase dan SPAL menjadikan
nyamuk aedes gampang berkembang biak. Dan akan semakin mudah
berkembang biak saat musim hujan (nyamuk bertelur di genangan air).
Pedagang menghabiskan waktu 10-12 jam untuk melakukan transaksi
di pasar. Dalam rentang waktu ini, kemungkinan untuk terinfeksi
virus dengue melalui gigitan nyamuk akan semakin besar. Banyaknya
volume manusia yang bertransaksi di pasar juga bisa menjadi
penyebab penularan virus dengue ini.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatan
pengawasan dan pemeriksaan terhadap pengaruh yang
ditimbulkan oleh pasar yang erat hubungannya dengan timbul atau
merebaknya suatu penyakit (written, 2009).
Adapun manfaat sanitasi sendiri ialah dapat meningkatkan
kualitas kesehatan, pendidikan, dan produktivitas masyarakat serta
menurunkan angka kemiskinan. Akibat buruknya sanitasi.
Pentingnya pengetahuan dan sikap di kalangan masyarakat
saat mengunjungi pasar khususnya para pedagang di pasar sangat
penting karena itu juga akan mempengaruhi hubungan pasar
dengan kesehatan masyarakat. Karena pasar merupakan sumber
perkembangan vektor [enyakit, terutama pada pasar yang
kebersihannya kurang diperhatikan.

B. Saran
Kebersihan pasar sangat penting untuk dijaga, mengingat
bahwa salah satu fungsi pasar ialah sebagai tempat pertemuan
antara penjual dan pembeli, sehingga pasar merupakan salah satu
tempat yang sangat banyak pengunjungnya. Untuk itu kebersihan
dan kesehatan pasar itu perlu diperhatikan, agar tidak dapat
menimbulkan penyakit dan gangguan lainnya kepada masyarakat
sekitar.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agus Rahmi . 2013 . Gambaran Kondisi Sanitasi Lingkungan Pasar

Pabaeng- Baeng. Diakses pada tanggal 8 maret 2018.

http://iniceritarahmi.blogspot.co.id/2013/11/gambaran-
kondisi-sanitasi-lingkungan.html

Sari Puspita Yeyen Venni . Sanitasi Pasar. Diakses pada tanggal 8 maret

2018 . https://dokumen.tips/documents/sanitasi-pasar.html

Selda. B . 2016 . Gambaran fasilitas sanitasi pasar di pasar sentral dan

pasar regional kabupaten mamuju provinsi sulawesi barat .

karya tulis ilmiah poltekkes mamuju.

11

Anda mungkin juga menyukai