MAKALAH SANITASI PASAR Tugas Kesehatan L
MAKALAH SANITASI PASAR Tugas Kesehatan L
DI SUSUN OLEH
PO.76.3.03.16.1.002
TAHUN 2018
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .............................................................................. 10
B. Saran ...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2014 lalu
mengeluarkan laporan yang cukup mencengangkan. Dalam
laporan tersebut dinyatakan bahwa indonesia merupakan negara
ketiga dengan sistem sanitasi terburuk di dunia bersama dengan 15
negara lain. Sanitasi indonesia bahkan tertinggal jauh dengan
negara tetangganya seperti, Malaysia dan singapura yang telah
memiliki standar sanitasi yang tinggi. Dalam data tersebut,
setidaknya terdapat kurang lebih 109 juta jiwa penduduk indonesia
yang masih hidup dengan sistem sanitasi yang belum layak.
Mereka sangat rentan terkena penyakit menular karena sistem
sanitasi yang buruk tersebut. Salah satu cerminan buruk sanitasi
indonesia ialah dalam lingkungan pasar.
Pasar di indonesia dikenal dengan fasilitas dan perilaku
sanitasi warga pasarnya yang buruk. Sebut saja perilaku para
pedagang pasar yang membiarkan sampah berceceran di pinggir
jalan, serta jalan jalan pasar yang beek akibat drainase yang
kurang baik. Semua terjadi akibat kurangnya kepedulian
masyarakat khususnya warga pasar untuk menerapkan sanitasi
yang benar.
Ketidaktahuan tentang manfaat sanitasi dikalangan
masyarakat khususnya warga pasar menghasilkan masyarakat
yang menyepelekan upaya hidup bersih dan sehat (sanitasi).
Sehingga akhirnya menghasilkan lingkungan pasar yang memiliki
gambaran pasar yang kumuh, menjijikkan, serta sampah yang
semrawut sehingga dapat menimbulkan penyakit.
1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kondisi
pasar yang tidak hygiene.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui manfaat sanitasi dikalangan masyarakat
khususnya warga pasar
b. Untuk mengetahui pentingnya pengetahuan dan sikap di
kalangan masyarakat saat mengunjungi pasar khususnya
para pedagang di pasar
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
terjadinya gangguan penyakit akibat aktivitas di tempat umum maka perlu
adanya penyelenggaraanpenyehatan lingkungan, agar lingkungan
disekitar menjadi sehat, aman dari gangguan penyakit dan terjaganya
kesehatan masyarakat. Salah satu tempat umum yang sangat diperlukan
pengawasan sanitasinya adalah pasar.
b. Pengolahan sampah
4
5. TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang penularan
penyakit
6. TPS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak 10 meter
dari bangunan pasar.
7. Sampah diangkut minimal 1x24 jam (Muabrak dan Cahyani,
2009)
d. Penyediaan Toilet
5
2. Tempat Penjualan Unggas Hidup
a. Tersedia tempat khusus yang terpisah dari pasar utama
b. Mempunyai akses masuk dan keluar lendaraan pengangkut
unggas tersendiri
c. Kandang tempat penampungan sementara unggas terbuat
dari bahan yang kuat dan mudah dibersihkan
d. Tersedia fasilitas pemotongan unggas umum yang
memenuhi persyaratan yang ditetapkan Departemen
Pertanian.
e. Tersedia sarana cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan
air bersih yang cukup
f. Tersedia saluran pembuangan limbah cair khusus
g. Tersedia penampungan sampah yang terpisah dari sampah
pasar
h. Tersedia peralatn desinfektan khusus untuk membersihkan
kendaraan pengangkut kandang unggas
6
keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktikan
pola hidup yang sehat.
7
sanitasi di pasar tradisional bisa memicu perkembangan virus
penyebab diare. Makanan dan jajanan yang dijual di pasar bisa
terkontaminasi dengan virus dan bakteri dari tumpukan sampah dan
kontak dengan tangan dan barang. Infeksi juga bisa berasal dari air
minum yang terkontaminasi dengan bakteri pathogen penyebab diare.
2. Gangguan Kulit
Sebagaimana diketahui, air dapat menyebabkan berbagai
penyakit (water borne disease, water based disease, water related
disease, water washed disease). Salah satu penyakit yang bisa
ditimbulkan dari air adalah gangguan kulit. Gangguan kulit ini
bermacam-macam menurut penyebab terjadinya.
Sanitasi yang buruk, juga bisa menyebabkan gangguan kulit.
Bila penyediaan air bersih tidak tercukupi, atau terjadi kontaminasi
bakteri atau parasit dengan air, yang kemudian digunakan manusia
untuk hygiene pribadi, maka akan menyebabkan gangguan kulit.
Gangguan kulit yang umum yang bisa dialami akibat sanitasi pasar
yang buruk misalnya panu dan kutu air. Selain dipengaruhi oleh
penyediaan air, gangguan kulit juga bisa disebabkan drainase dan spal
yang buruk, sehingga menyebabkan air tergenang dan banjir. Pada
musim hujan, kemungkinan terkena gangguan kulit menjadi semakin
rawan. Sebagaimana diketahui parasit, berupa jamur sangat mudah
berkembang biak di daerah lembab.
3. Muntaber
Muntaber atau kependeken dari muntah dan berak adalah suatu
gangguan kesehatan yang sangat berbahaya. Penderita mengalami
muntah-muntah dan diare tak hanya sekali atau dua kali dengan
selang waktu yang tidak lama. Keterlambatan dalam menangani hal ini
bisa berakibat fatal, apalagi jika muntaber terjadi dengan tingkat
keseringan yang cukup tinggi. Penderita bisa lemas karena banyak
kehilangan cairan. Jika tidak segera ditangani atau ditolong dengan
cepat dan tepat dapat mengakibatkan kematian.
8
Muntaber adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang
menginfeksi pencernaan. Bila sanitasi yang buruk, bakteri penyebab
muntaber akan berkembang biak dengan pesat. Bila hujan turun dan
saat banjir (terkait drainase dan spal yang buruk), bakteri ini
berkembang dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui kontak, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
4. Demam Berdarah
Demam berdarah adalah adalah penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah
manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Ae
aegypti atau Ae albopictus.
Lingkungan pasar tradisional sangat mendukung perkembangan
nyamuk jenis ini. Buruknya drainase dan SPAL menjadikan
nyamuk aedes gampang berkembang biak. Dan akan semakin mudah
berkembang biak saat musim hujan (nyamuk bertelur di genangan air).
Pedagang menghabiskan waktu 10-12 jam untuk melakukan transaksi
di pasar. Dalam rentang waktu ini, kemungkinan untuk terinfeksi
virus dengue melalui gigitan nyamuk akan semakin besar. Banyaknya
volume manusia yang bertransaksi di pasar juga bisa menjadi
penyebab penularan virus dengue ini.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatan
pengawasan dan pemeriksaan terhadap pengaruh yang
ditimbulkan oleh pasar yang erat hubungannya dengan timbul atau
merebaknya suatu penyakit (written, 2009).
Adapun manfaat sanitasi sendiri ialah dapat meningkatkan
kualitas kesehatan, pendidikan, dan produktivitas masyarakat serta
menurunkan angka kemiskinan. Akibat buruknya sanitasi.
Pentingnya pengetahuan dan sikap di kalangan masyarakat
saat mengunjungi pasar khususnya para pedagang di pasar sangat
penting karena itu juga akan mempengaruhi hubungan pasar
dengan kesehatan masyarakat. Karena pasar merupakan sumber
perkembangan vektor [enyakit, terutama pada pasar yang
kebersihannya kurang diperhatikan.
B. Saran
Kebersihan pasar sangat penting untuk dijaga, mengingat
bahwa salah satu fungsi pasar ialah sebagai tempat pertemuan
antara penjual dan pembeli, sehingga pasar merupakan salah satu
tempat yang sangat banyak pengunjungnya. Untuk itu kebersihan
dan kesehatan pasar itu perlu diperhatikan, agar tidak dapat
menimbulkan penyakit dan gangguan lainnya kepada masyarakat
sekitar.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://iniceritarahmi.blogspot.co.id/2013/11/gambaran-
kondisi-sanitasi-lingkungan.html
Sari Puspita Yeyen Venni . Sanitasi Pasar. Diakses pada tanggal 8 maret
2018 . https://dokumen.tips/documents/sanitasi-pasar.html
11