Anda di halaman 1dari 2

CARDIORESPIRATORY ARREST

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Dr. HERMANSYAH, MM


BALONG NIP.19681004200212 1 004

1. Pengertian Cardiorespiratory arrest merupakan kondisi kegawatdaruratan karena


berhentinya aktivitas jantung paru secara mendadak yang
mengakibatkan kegagalan sistem sirkulasi. Hal ini disebabkan oleh
malfungsi mekanik jantung paru atau elektrik jantung. Kondisi yang
mendadak dan berat ini mengakibatkan kerusakan organ.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan cardiorespiratory arrest di


Puskesmas Balong.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Balong Nomor : 188.4/ /405.09.20/SK/2015


tentang.............

4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

5. Prosedur/ a. Pasien biasanya datang dalam keadaan pingsan/tidak sadarkan diri


Langkah- b. Heteroanamnesa keluarga pasien mengenai kemungkinan kejadian:
Langkah tenggelam, gagal jantung, tersedak, keracunan gas, overdosis obat.
Tanyakan juga kemungkinan adanya keluhan sebelum tidak sadar,
seperti: nyeri dada, pusing, lemah badan.
c. Mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
d. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tanda-tanda vital, meliputi:
tekanan darah, nadi, pernafasan. Pemeriksaan kepala/leher, dada,
perut, dan ekstremitas.
e. Pemeriksaan khusus:
EKG (bila memungkinkan segera) asistole, VF
f. Pemberian terapi :
Melakukan resusitasi jantung paru pada pasien

g. Konseling dan Edukasi


1. Memberitahu keluarga mengenai kondisi pasien dan tindak lanjut
dari tindakan yang telah dilakukan, serta meminta keluarga untuk
tetap tenang dan tabah menemani pasien pada kondisi tersebut.
2. Memberitahu keluarga untuk melakukan pola hidup sehat, seperti
mengurangi konsumsi makanan berlemak, menghentikan
konsumsi rokok dan alkohol, menjaga berat badan ideal, mengatur
pola makan, melakukan olah raga ringan secara teratur.

h. Kriteria rujukan
Pasien dirujuk ke spesialis berdasarkan kemungkinan penyebab
(SpPD, SpJP atau SpB, dan seterusnya) untuk tatalaksana lebih
lanjut.
6. Diagram Alir
Mulai

Anamnesa pemeriksaan fisik dan Kartu status


ECG (bila memungkinkan)

Penegakan diagnosis
cardiorespiratory arrest

Melakukan resusitasi jantung


Melakukan jantung
paru pada pasien
paru pada pasien

Monitoring

Form informed
KIE consent

Lembar observasi
Rujuk RS pasien rujukan

Form rujukan
selesai

7. Unit Terkait a. Unit layanan IGD


b. Loket

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal

Anda mungkin juga menyukai