No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
1. Pengertian Gagal jantung (akut dan kronik) adalah suatu keadaan yang terjadi saat
jantung gagal memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk
mencukupi kebutuhan metabolisme.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penyakit gagal jantung akut dan
kronik di Puskesmas Balong.
4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
f. Pemberian terapi:
1. Modifikasi gaya hidup:
1.1. Pembatasan asupan cairan maksimal 1,5 liter (ringan),
maksimal 1 liter (berat)
1.2. Pembatasan asupan garam maksimal 2 gram/hari
(ringan), maksimal 1 gram/hari (berat)
1.3. Berhenti merokok dan konsumsi alcohol
2. Aktivitas fisik:
2.1. Pada kondisi akut berat: tirah baring
2.2. Pada kondisi sedang atau ringan: batasi beban kerja
sampai 70% s.d. 80% dari denyut nadi maksimal (220-
umur)
3. Penatalaksanaan farmakologi:
3.1. Pada gagal jantung akut:
3.1.1. Terapi oksigen 2-4 ltr/mnt
3.1.2. Pemasangan iv line untuk akses dilanjutkan
dengan pemberian furosemid injeksi 20 s/d 40 mg
bolus
3.1.3. Cari pemicu gagal jantung akut
3.1.4. Segera rujuk
h. Kriteria rujukan
Pasien dengan gagal jantung harus dirujuk ke fasilitas peayanan
kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis jantung atau
spesialis penyakit dalam untuk perawatan maupun pemeriksaan
lanjutan seperti ekokardiografi.
Pada kondisi akut, dimana kondisi klinis mengalami perburukan
dalam waktu cepat harus segera dirujuk Layanan Sekunder (Sp.
Jantung/Sp. Penyakit Dalam) untuk dilakukan penanganan lebih
lanjut.
6. Diagram Alir Mulai
Pemeriksaan
penunjang: EKG
tidak
Membaik Rujuk RS
Ya
Form informed
KIE consent
Lembar observasi
Resep Apotek pasien rujukan
selesai