Anda di halaman 1dari 3

GAGAL JANTUNG AKUT

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

UPTD PUSKESMAS Masril, SKM, M. Kes


TAMBANG Nip.19750202 199312 1 001

1. Pengertian Gagal jantung akut adalah masalah kesehatan yang menyebabkan penurunan kualitas hidup,
tingginya rehospitalisasi karena kekambuhan yang tinggi dan peningkatan angka kematian.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pengobatan Gagal Jantung Akut di
Puskesmas Tambang
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tambang tentang Pemberian
Layanan Klinis.
4. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014

5. Prosedur Alat : ATK


Bahan : -

6. Langkah-langkah 1. Petugas menanyakann Keluhan Pasien


a. Sesak pada saat beraktifitas (dyspneu d’effort)
b. Gangguan napas pada perubahan posisi (ortopneu)
c. Sesak napas malam hari (paroxysmal nocturnal dyspneu)
Keluhan tambahan: lemas, mual, muntah dan gangguan mental pada orangtua
Faktor Risiko
a. Hipertensi
b. Dislipidemia
c. Obesitas
d. Merokok
e. Diabetes melitus
f. Riwayat gangguan jantung sebelumnya
g. Riwayat infark miokard
2. Petugas melakuakan Pemeriksaan Fisik ditemukan :
a. Peningkatan tekanan vena jugular
b. Frekuensi pernapasan meningkat
c. Frekuensi nadi dan regularitasnya
d. Tekanan darah
e. Kardiomegali
f. Gangguan bunyi jantung (gallop)
g. Ronkhi pada pemeriksaan paru
h. Hepatomegali
i. Asites
j. Edema perifer
3. Petugas menegakkan Diagnosis berdasarkan kriteria Framingham: minimal 1 kriteria
mayor dan 2 kriteria minor.
Kriteria Mayor:
a. Sesak napas tiba-tiba pada malam hari (paroxysmal nocturnal dyspneu)
b. Distensi vena-vena leher
c. Peningkatan tekanan vena jugularis
d. Ronkhi
e. Terdapat kardiomegali
f. Edema paru akut
g. Gallop (S3)
h. Refluks hepatojugular positif
Kriteria Minor:
a. Edema ekstremitas
b. Batuk malam
c. dyspneu d’effort (sesak ketika beraktifitas)
d. Hepatomegali
e. Efusi pleura
f. Penurunan kapasitas vital paru sepertiga dari normal
g. Takikardi >120 kali per menit
Diagnosis Banding
a. Penyakit paru: obstruktif kronik (PPOK), asma, pneumonia, infeksi paru berat
(ARDS), emboli paru
b. Penyakit Ginjal: Gagal ginjal kronik, sindrom nefrotik
c. Penyakit Hati: sirosis hepatik
Komplikasi
a. Syok Kardiogenik
b. Gangguan keseimbangan elektrolit
4. Penatalaksanaan
a. Modifikasi gaya hidup:
1. Pembatasan asupan cairan maksimal 1,5 liter (ringan), maksimal 1 liter (berat)
2. Pembatasan asupan garam maksimal 2 gram/hari (ringan), 1 maksimal gram
(berat)
3. Berhenti merokok dan konsumsi alkohol
b. Aktivitas fisik:
1. Pada kondisi akut berat: tirah baring
2. Pada kondisi sedang atau ringan: batasi beban kerja sampai 70% sd 80% dari
denyut nadi maksimal (220/ umur)
c. Penatalaksanaan farmakologi:
Pada gagal jantung akut:
1. Terapi oksigen 2-4 ltr/mnt
2. Pemasangan iv line
3. Cari pemicu gagal jantung akut.
4. Segera rujuk.
7. Hal – hal yang Pasien kondisi tenang
perlu diperhatikan

8. Unit terkait Poli Umum

9. Dokumen Terkait Rekam medis pasien


Lembaran informed consent
10. Rekam historis N Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan o

Anda mungkin juga menyukai