KASUS
muncul:
Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun dibawa ke RS mengeluh sesak napas dan keluar urin sedikit sejak
1. Kelebihan Volume Cairan b.d
satu minggu terakhir. Pasien juga mengatakan kulitnya gatal-gatal, sering pusing, dan lemas. Pasien tidak
regulasi ginjal
nafsu makan karena mual, makannya hanya habis 1/4 porsi. Pasien mempunyai riwat sakit batu ginjal 5
2. Gangguan pertukaran gas b.d tahun yang lalu, dan sudah dilakukan ESWL. Hasil pemeriksaan fisik: tekanan darah 190/110 mmHg, RR
ketidakseimbangan ventilasi 30kali/menit, suhu 37.5 0 C. Hasil laboratorium ureum: 135 mg/dl, kreatinin 8 mg/dl, Hb 7 mg/dl, leukosit
perfusi 13.000 LPK. Pasien akan dilakukan pemeriksaan sampel urin.
Pengertian
Kelebihan volume cairan adalah keadaan ketika seseorang mengalami atau berisiko
mengalami kelebihan cairan intraseluler. Kelebihan volume cairan merupakan
peningkatan asupan cairan dan retensi cairan (Nanda,, 2015)
2. Hipoalbuminemia
4. Kelainan hormon
7. Imobilitas
NOC/Tujuan
Keseimbangan cairan
a. Tekanan darah dari sangat terganggu 190/ 110 menjadi tidak terganggu 120/ 80
b. Keseimbanga intake dan output cairan dalam 24 jam dari sangat terganggu menjadi tidak terganggu
c. Turgor kulit dari sangat terganggu menjadi tidak terganggu
d. Hematokrit dari sangat terganggu (ureum : 135 mg/ dl, kreatinin : 8 mg/ dl, Hb : 7 mg/ dl) menjadi normal
(ureum : 6 – 20 mg/ dl, kreatinin : 0,9 – 1, 3 mg/ dl, Hb : 13 mg/ dl )
e. Edema perifer dari sangat terganggu menjadi tidak terganggu
NIC/ Intervensi
Manajemen hipervolemia
1. Monitor status hemodinamik , meliputi denyut nadi, tekanan darah, MAP, CVP,dan PAP
2. Monitor pola napas mengetahui adanya edema pulmonar ( cemas, sesak napas, takipnea, batuk, sputum
kental, dan napas pendek)
3. Monitor suara paru abnormal
4. Monitor ada tidak suara jantung abnormal
5. Monitor adanya JVP
6. Monitor edema perifer
7. Monitor data lab. (natrium,BUN, hematokrit, urin)
8. Monitor penyebab hipervolemia ; kreatinin dan GFR
9. Monitor intake dan out put
10. Berikan obat untuk mengurangi reload ; furosemide, spironolakton, morphine, dan nitrogliserin.
11. Monitor tanda berkurangnya preload : urin keluar bnyak, perbaikan suara paru abnormal, penurunan
tekanan darah, MAP, CVP.