KRONIK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Klinik Pratama
Rawat Inap dr.Novi Ocviyanthi
Husada
1. Pengertian Gagal jantung (akut dan kronik) merupakan masalah
kesehatan yang menyebabkan penurunan kualitas hidup,
tingginya rehospitalisasi karena kekambuhan yang tinggi
dan peningkatan angka kematian. Prevalensi kasus gagal
jantung di komunitas meningkat seiring dengan
meningkatnya usia yaitu berkisar 0,7% (40-45 tahun), 1,3%
(55-64 tahun), dan 8,4% (75 tahun ke atas). Lebih dari 40%
pasien kasus gagal jantung memiliki fraksi ejeksi lebih dari
50%. Pada usia 40 tahun, risiko terjadinya gagal jantung
sekitar 21% untuk lelaki dan 20,3% pada perempuan.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah – langkah untuk penegakan dan
diagnosis penanganan gagal jantung (akut dan kronik)
3. Langkah – langkah
a) Melakukan anamnesa : dokter menanyakan
Keluhan
a. Sesak pada saat beraktifitas (dyspneu d’effort)
b. Gangguan napas pada perubahan posisi (ortopneu)
c. Sesak napas malam hari (paroxysmal nocturnal
1/1
dyspneu) Keluhan tambahan: lemas, mual, muntah
dan pada orangtua dapat disertai gangguan mental.
Faktor Risiko
a. Hipertensi
b. Dislipidemia
c. Obesitas
d. Merokok
e. Diabetes melitus
f. Riwayat gangguan jantung sebelumnya
g. Riwayat infark miokard
d) Menentukan diagnosa
Diagnosis Banding
a. Penyakit paru: obstruktif kronik (PPOK), asma,
pneumonia,
infeksi paru berat (ARDS), emboli paru
b. Penyakit Ginjal: Gagal ginjal kronik, sindrom
nefrotik
c. Sirosis hepatik
d. Diabetes ketoasidosis
1/2
b. Pemasangan iv line untuk akses dilanjutkan
dengan pemberian furosemid injeksi 20 s/d 40 mg
bolus dapat diulang tiap jam sampai dosis maksimal
600 mg/hari.
c. Segera rujuk.
Komplikasi
a. Syok kardiogenik
b. Gangguan keseimbangan elektroli
1/3
g) Melakukan dokumentasi dalam rekam medis
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang Gizi seimbang dan pembatasan gula, garam dan lemak
perlu ( dietary approaces to stop hypertension) Mempertahankan
diperhatikan berat badan dan lingkar pinggang ideal, Gaya hidup
aktif/olahraga teratur, Stop merokok, Membatasi konsumsi
alkohol (bagi peminum, Menjaga kecukupan pasokan obat-
obatan dan minum obat teratur seperti yang di sarankan
meskipun tak ada gejala.
1/4