1. Pengertian Ensefalopati hepatik (EH) merupakan sindrom neuropsikiatri yang
dapat terjadi pada penyakit hati akut dan kronik berat dengan beragam manifestasi, mulai dari ringan hingga berat, mencakup perubahan perilaku, gangguan intelektual, serta penurunan kesadaran tanpa adanya kelainan pada otak yang mendasarinya
Klasifikasi ensefalopati hepatikum :
1. Tipe A :berhubungan dengan gagal hati akut dan ditemukan
pada hepatitis fulminan 2. Tipe B : berhubungan dengan jalur pintas portal dan sistemik tanpa adanya kelainan intrinsik jaringan hati 3. Tipe C : berhubungan dengan sirosis dan hipertensi portal, sekaligus paling sering ditemukan pada pasien dengan gangguan fungsi hati.
Derajat ensefalopati hepatikum berdasarkan kriteria West Haven :
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan ensefalopati
hepatikum
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Dinoyo Nomor : ............................
Tentang Pelayanan Klinis 4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilisitas Kesehatan Tingkat Pertama
Jurnal MEDICINUS tahun 2014 tentang ensefalopati hepatikum
5. Alat dan Alat :
Bahan 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Termometer 4. Senter 5. Saturasi oksigen 6. Glukometer Bahan :
1. Obat-obatan : infus NS 0.9%
2. Infus set 3. Abbocath no 20 4. Nasal canula 5. Spuit 3cc/5cc 6. Foley Kateter no 16 6. Langkah- 1. Lakukan pengecekan airway, breathing dan circulation. langkah Lakukan anamnesis terutama riwayat hepatitis sebelumnya, riwayat penggunaan diuretic berlebihan, riwayat gangguan elektrolit, perdarahan saluran cerna,gejala awal gangguan saraf/ psikiatri sebelumnya, riwayat minum alkohol, dll. Lakukan pemeriksaan fisik : adakah tanda-tanda liver kronis, sklera ikterik, dll. 2. Berikan oksigenasi 2-4 liter/menit. 3. Segera lakukan pemasangan akses intra vena . 4. Ambil sampel darah lengkap dan gula darah. SGOT/SGOT, ureum kreatinin jika memungkinkan. 5. Lakukan pemasangan kateter urin untuk dapat memantau diuresis dan balans cairan dengan optimal. 6. Jika ada kejang, berikan injeksi Diazepam 5 mg 1 ampul diencerkan 10 cc aquabidest berikan secara iv pelan hingga kejang berhenti. 7. Lakukan KIE kepada keluarga untuk kondisi pasien serta persiapan perujukan ke FKRTL dengan menggunakan ambulance untuk penanganan selanjutnya. 7. Diagram Alir
8. Unit IGD Terkait
9. Riwayat No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai