Anda di halaman 1dari 5

HIPOGLIKEMIA

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

dr. Ida Megawati


Puskesmas Dinoyo
NIP. 19700412 199803 2 008

1. Pengertian Hipoglikemia ditandai dengan menurunnya kadar glukosa darah <


70 mg/dL. Hipoglikemia adalah penurunan konsentrasi glukosa
serum dengan atau tanpa adanya tanda dan gejala sistem autonom,
seperti adanya Trias whipple:
a) adanya gejala Hipoglikemia
b) Kadar glukosa darah rendah
c) Gejala mereda dengan pengobatan.
Hipoglikemia dapat terjadi karena :
a. Kelebihan obat/dosis obat, terutama insulin atau obat diabetik
oral yaitu sulfonilurea.
b. Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun : gagal ginjal
kronik , pasca persalinan
c. Asupan makanan yang tidak adekuat : jumlah kalori atau waktu
makan tidak tepat
d. Kegiatan jasmani berlebihan
Klasifikasi hipoglikemia berdasarkan ADA 2020 :
 Level 1 : Glukosa serum <70 mg/dl dan ≥54 dl .
 Level 2 : Glukosa serum < 54 mg/dl
 Level 3 : Kondisi berat yag ditandai dengan perubahan
fungsi mental dan/atau fisik yang memerlukan bantuan
dari orang lain untuk pemulihan.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan hipoglikemia.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Dinoyo Nomor : ............................


Tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilisitas Kesehatan Tingkat Pertama

Buku Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe


2 di Indonesia 2021

5. Alat dan Alat :


Bahan
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Termometer
4. Senter
5. Alat pemeriksaan gula darah (glucometer)
6. Saturasi oksigen
Bahan :

1. Obat-obatan : infus D10%


2. Infus set
3. Abbocath no 20

6. Langkah- 1. Petugas melakukan anamnesa pada pasien atau keluarga perlu


langkah ditanyakan adanya riwayat penggunaan preparat insulin atau
obat hipoglemik oral terutama golongan sulfonil urea
( glibenclamid, glimepiride, dll.), dosis terakhir, waktu pemakaian
terakhir, perubahan dosis, waktu makan terakhir, jumlah asupan
makanan, aktivitas fisik yang dilakukan.
2. Secara simultan lakukan pemeriksaaan fisik serta cek gula darah
dengan menggunakan alat pemeriksan gula darah dengan
menilai tanda dan gejala hipoglikemia .
3. Petugas menegakkan diagnosa klinis dengan menggolongkan
berdasarkan derajat keparahannya dan segera mengetahui nilai
gula darah pasien.

4. Petugas memberikan penatalaksanaan hipoglikemia kepada


pasien :
a. Hipoglikemia ringan
1. Berikan gula murni 15-20 gram (2-3 sendok makan) yang
dilarutkan dalam air atau sirop/permen atau gula murni dan
makanan yang mengandung karbohidrat sederhana ( sirup
gula, karamel, gula pasir,dll) bagi pasien yang masih sadar.
2. Hentikan obat Hipoglikemi sementara. Pantau glukosa darah
dengan glukometer setelah 15 menit pemberian upaya terapi.
Jika dalam 15 menit masih menunjukkan glukosa serum
<70mg/dl, pengobatan dapat diulang kembali.
3. Jika hipoglikemia menetap setelah 45 menit atau 3 siklus
penanganan, maka diperlukan pemberian cairan glukosa
yaitu infus dekstrose 10% sebanyak 1050-200ml dalam
waktu 15 menit.
4. Jika hasil pemeriksan gula darah kadarnya sudah mencapai
normal ( glukosa serum > 70 mg/dl), pasien diminta makan
atau mengkonsumsi makanan ringan untuk mencegah
berulangnya hipoglikemia.

b. Hipoglikemia berat :
1. Hentikan obat Obat anti diabetes, jika pasien menggunakan
insulin , maka perlu dilakukan penyesuaian dosis.
2. Jika dida[apat gejaala neuroglikopenia, terapi parenteral
diperlukan berupa pemberian intravena dekstrose 20%
sebaanyak 75-100 ml dalam waktu 15 menit.
3. Periksa glukosa daraah tiap 10-15 menit stelah pemberian IV
tersebut dengan target ≥ 70mg/dl. Bila target belum tercaapai
maka prosedur dapat diulang.
4. Jika glukosa darah sudah mencapai target, maka
pemeliharaannya diberikan dekstrose 10% dengan
kecepatan 100ml/jam ( hati-hati pada pasien dengan
gangguan ginjal dan jantung ) hingga pasien mampu untuk
makan.
5. Lakukan persiapan perujukan ke Fasilitas Kesehatan
Rujukan Tingkat lanjut dengan memberikan KIE kepada
pasien dan keluarganya bahwa dapat terjadi episode
hipoglikemia berulang dalam waktu 24-36 jam ke depan.
Rencana Tindak Lanjut
 Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien
dan keluarganya: bahwa seseorang yang sering mengalami
hipoglikemia (terutama penderita diabetes) hendaknya selalu
membawa makanan yang mengandung glukosa sederhana
misal gula pasir, coklat, atau minuman manis .
7. Diagram Alir

8. Unit Terkait 1. IGD

9. Riwayat No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai