870/SOP/UKP/04/II/ 2022
Tanggal Pembuatan : 25/02/2022
Tanggal : 01/03/2022
Pengesahan : 01
Tanggal Revisi : Kepala UPTD Puskesmas Oesapa
Disahkan Oleh
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
PERINGATAN PENCATATAN/PENDATAAN
Pengertian Gagal jantung adalah prosedur yang mencakup diagnosis dan tata laksana
gagal jantung
Tujuan Memberikan tata laksana yang tepat pada pasien gagal jantung
Referensi Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer,
edisi I, 2013
1. Pengertian
Prosedur
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan pada
fungsi jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan.
2. Anamnesis
a. Sesak pada saat beraktifitas (dyspneu d’effort)
b. Gangguan napas pada perubahan posisi (ortopneu)
c. Sesak napas malam hari (paroxysmal nocturnal dyspneu)
Keluhan tambahan: lemas, mual, muntah dan gangguan mental pada
orangtua
3. Penegakan diagnostik
Diagnosis klinis Diagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria framingham:
minimal 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor.
a. Kriteria Mayor :
Sesak napas tiba-tiba pada malam hari (paroxysmal nocturnal
dyspneu)
Distensi vena-vena leher
Peningkatan tekanan vena jugularis
Ronkhi
Terdapat kardiomegali
Edema paru akut
Gallop (S3)
Refluks hepatojugular positif
b. Kriteria Minor:
Edema ekstremitas
2/3
Batuk malam
Dyspneu d‟effort (sesak ketika beraktifitas)
Hepatomegali
Efusi pleura
Hepatomegali
Hepatomegali
Efusi pleura
penurunan kapasitas vital paru sepertiga dari normal
takikardi >120 kali per menit
4. Penatalaksanaan
a. Modifikasi gaya hidup:
Pembatasan asupan cairan maksimal 1,5 liter (ringan), maksimal
1 liter (berat)
Pembatasan asupan garam maksimal 2 gram/hari (ringan), 1
maksimal gram(berat)
Berhenti merokok dan konsumsi alkohol
b. Aktivitas fisik:
Pada kondisi akut berat: tirah baring
Pada kondisi sedang atau ringan:batasi beban kerja sampai 70%
sd 80% dari denyut nadi maksimal (220/ umur)
c. Penatalaksanaan farmakologi:
Pada gagal jantung akut:
Terapi oksigen 2-4 ltr/mnt
Pemasangan iv line
Cari pemicu gagal jantung akut.
Segera rujuk.
Pada gagal jantung kronik:
Diuretik: diutamakan Lup diuretik (furosemid) bila perlu dapat
dikombinasikan Thiazid (HCT), bila dalam 24 jam tidak ada
respon rujuk ke Layanan Sekunder.
ACE Inhibitor (ACE-I) atau Angiotensine II receptor blocker
(ARB) mulai dari dosis terkecil dan titrasi dosis sampai tercapai
dosis yang efektif dalam beberapa minggu. Bila pengobatan
sudah mencapai dosis maksimal dan target tidak tercapai,
dirujuk.
Beta Blocker (BB): mulai dari dosis terkecil dan titrasi dosis
sampai tercapai dosis yang efektif dalam beberapa minggu.
Bila pengobatan sudah mencapai dosis maksimal dan target
tidak tercapai, dirujuk.
Digoxin diberikan bila ditemukan fibrilasi atrial untuk menjaga
denyut nadi tidak terlalu cepat.
Unit terkait
3/3