Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN HIPERKALEMIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Semeru No. 1 Turen, Malang, Jawa TImur - 65175
Telp. (0341) 827-295
Email : rsupindadt@gmail.com SPO/ /RSU-P/III/2022 01 1-2

Ditetapkan
Tanggal Terbit Kepala
STANDAR
PROSEDUR 29 Maret 2022
OPERASIONAL
ANDRE SETYAWAN C. N, dr

PENGERTIAN Hiperkalemia adalah terjadinya peningkatan jumlah


kalium dalam darah melebihi batas normal (>5,5
mEq/L)
Tanda dan gejala hyperkalemia, diantaranya :

1. Kelemahan otot terutama ujung ekstremitass


2. Kejang otot dinding perut
3. Aritmia dan bradikardi
4. Hipotensi
5. Perubahan gambaran ecg : peak dan tall T wave,
gelombang P menghilang QRS complex melebar
s/d VT, VF Asistol.
6. Mual, muntah
7. Diare

TUJUAN Mencegah terjadinya kematian akibat tingginya kadar


kalium dalam darah.

KEBIJAKAN 1. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit
2. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 812/Menkes/Per/VII/2010 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis pada
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4. Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum
Pindad Nomor: Skep/ /RSU-P/ /2022 tentang
Buku Pedoman Pelayanan Dialisis.
PENANGANAN HIPERKALEMIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Semeru No. 1 Turen, Malang, Jawa TImur - 65175
Telp. (0341) 827-295
Email : rsupindadt@gmail.com SPO/ /RSU-P/III/2022 01 1-2

1. Periksa tanda-tanda vital dan lakukan


pemeriksaan fisik
2. Lakukan ECG pada pasien tersebut, periksa
kalium serum darah pasien.
PROSEDUR 3. Pasang oksigen 3-5 L/menit
4. Bila hiperkalemi ringan dan tidak ada gangguan
hemodinamik, segera lakukan hemodialysis
(dengan ultrafiltrasi minimal pada 1 jam pertama)
5. Bila hiperkalemi sedang dan berat tidak ada
gangguan hemodinamik.
a. Berikan CA Glukonas 10 cc, diencerkan
dengan Nacl 0,9% perlahan-lahan (5 menit)
secara intra vena, ulangi setiap 15 menit
sampai 3 kali atau sampai gambaran ECG
normal
b. Segera lakukan hemodialysis dengan
ultrafiltrasi minimal pada 1 jam pertama.
6. Bila hyperkalemia sedang dan berat serta disertai
dengan gangguan hemodinamik
a. Pasang ECG minitor
b. Berikan Ca Glukonas 10 cc, diencerkan
dengan Nacl 0,9% perlahan-lahan (5 menit)
secara iv, ulangi setiap 15 menit sampai 3
atau sampai gambaran EKG normal
7. Pada pasien hyperkalemia yang disertai dengan
edema paru berat dilakukan proses HD dengan
ultrafiltrasi minimal pada 1 jam pertama.
8. Setelah proses HD selesai, dilakukan EKG ulang
UNIT TERKAIT 1. DPJP
2. DPH – Hemodialisis
3. Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai