Kadar kalium plasma kurang dari 3,5 mEq/L. Hipokalemia dapat terjadi
akibat kurangnya asupan, perpindahan ke dalam sel atau kehilangan kalium
renal maupun non renal.
2. Pengertian Hipalemia dibagi menjadi:
1. Hipokalemia ringan, yaitu kadar kalium 3-3,5 mEq/L
2. Hipokalemia berat , yaitu akdar kalium serum <2,5 mEq/L.
3. Kriteria Diagnosis Diagnosis hipokalemia dapat ditegakkan melalui anamnesis mengenai
perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik, dan beberapa pemeriksaan
penunjang.
Anamnesis
Pada kondisi hipokalemia ringan, pasien seringkali asimptomatis.
Manifestasi klinis dari hipokalemia biasanya muncul pada kondisi kadar
kalium serum telah mencapai < 3 mmol/L. Beratnya gejala hipokalemia
yang muncul berbanding lurus dengan derajat dan durasi hipokalemia,
antara lain:
1. Gejala musculoskeletal : kelemahan dan mudah lelah diawali dari
ekstremitas bawah kemudian mengalami progresivitas asenden hingga
mencapai batang tubuh dan ekstremitas atas.
2. Gejala gastrointestinal : ileus disertai mual, muntah, distensi abdomen
maupun konstipasi.
3. Palpitasi
4. Poliuria
5. Gejala saluran nafas : ssak nafas hingga ancaman gagal nafas.
Pada anamnesis, penting dievaluasi riwayat kondisi pasien seperti adanya
kehilangan cairan dari gastrointestinal (muntah dan diare), penyakit
komorbid gangguan jantung, serta riwayat penggunaan obat seperti insulin,
agonis beta, maupun diuretik (sebagai contoh furosemid)
Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital biasanya dalam rentang nilai normal, namun
dapat pula dijumpai adanya takikardia dengan irama yang tidak
teratur atau adanya takipnea akibat kelemahan pada otot
pernafasan.
2. Abdomen : penurunan bising usus
3. Ekstremitas : adanya kelemahan otot hingga paralisis flasid . Pada
pemeriksaan refleks fisiologis didapatkan refleks tendon menurun
hingga menghilang.
Pemeriksaan penunjang
1. Pada pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kalium serum
<3,5 mEq/L
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
KSM : NON BEDAH
RS IMANUEL WAY HALIM
BANDAR LAMPUNG
2. Pada pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran depresi segmen
ST, gelombang T datar, adanya gelombang U, dan disritmia
ventrikel.
4. Diagnosis Banding
1. Pemeriksaan laboratorium
a. Kadar kalium dalam serum : <3,5 mEq/L
a. Analisa gas darah : alkalosis metabolik
5. Pemeriksaan b. Fungsi Ginjal
Penunjang c. Gula darah
2. EKG
3. Pemeriksaan radiologi
a. Rontgen thorax
1. Gangguan pernafasan
5. Penyulit 2. Aritmia
3. Rhabdomyolisis
7. Prognosis Dubia
8. Tingkat Evidens
9. Tingkat Rekomendasi
KSM Non Bedah
10. Penelaah Kritis
11. Indikator Medis
Mengetahui Mengeteahui
Ketua Komite Medik Ketua SMF Non Bedah
dr. Indah Puspajaya, Sp M dr. Fajar Raditya, Sp PD (K)
Penyusun