HIPOKALEMIA
1. Laboratorium :hb,leoko,trombo,ht,natrium,kalium
PEMERIKSAAN 2. EKG
PENUNJANG
3. Foto Thorax
1. Pemberian obat antidiare, seperti loperamide atau bismuth
subsalicylate, bila penyebab hipokalemia adalah diare.
2. Pemberian kalium oral
Pemberian kalium 40-60 meq dapat meningkatkan kadar kalium
1-1,5 meq/L dan pemberian 135-160 meq dapat meningkatkan
kadar kalium 2,5-3,5 meq/L
3. Pemberian kalium intravena
Kecepatan pemberian kcl melalui vena periver 10 meq/jam atau
melalui vena central 20 meq/ jam atau lebih pada keadaan
TERAPI tertentu. Konsentrasi cairan infuse kcl bila melalui vena perifer
kcl maksimal 60 meq dilarutkan dalam nacl isotonis 1000ml
karena bila melebihi dapat menimbulkan rasa nyeri dan
menyebabkan sklerosis vena. Konsentrasi cairan infuse kalium
bila melalui vena sentral kcl max 40 meq dalam nacl isotonis
100ml. pada keadaan aritmia yang berbahaya atau adanya
kelumpuhan otot pernafasan kcl dapat diberikan kecepatan 40-
100 meq/ jam. Kcl sebanyak 20 meq dilarutkan dalam 100 nacl
isotonis
1. Edukasi gizi dan pola makan
2. Edukasi factor resiko
EDUKASI 3. Edukasi gaya hidup sehat
4. Edukasi obat-obatan
Ad vitam : dubia ad bona
PROGNOSIS Ad sanationam : dubia ad bona
Ad fungsionam : dubia ad bonam
1. Siregar P, gangguan keseimabngan air dan elektronik dalam,
buku ajar ilmu penyakit dalam, editor sudoyo AW SB, Alwi I,
Simadibrata M, Setiati S. Jakarta: Interna Publishing, 2009,
2241-22572
KEPUSTAKAAN 2. Nugroho P, Hipokalemia dalam EIMED: kegawat daruratan
penyakit dala, editor: setyo hadi B, Arsana PM, Suryanto A,
Soeroto, Abdulah M. Buku I, Pusat penerbitan ilmu penyakit
dalam