870/SOP/UKP/04/II/ 2022
Tanggal Pembuatan : 25/02/2022
Tanggal : 01/03/2022
Pengesahan : 01
Tanggal Revisi : Kepala UPTD Puskesmas Oesapa
Disahkan Oleh
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
PERINGATAN PENCATATAN/PENDATAAN
Pengertian Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina sering terjadi pada anak-anak
Referensi Panduan praktik klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer,
Edisi I 1/1/2013
Prosedur 1. Anamnesis
a. Nyeri pada tenggorokan
b. Nyeri saat menelan
c. Penurunan nafsu makan
d. Demam (dapat disertai kejang)
e. Nyeri kepala
f. Mulut bau ( plummy voice/ hot potato voice)
g. Pada tonsillitis kronis, pasien mengeluh rasa mengganjal di
tenggorokan dan bau nafas
2. Pemeriksaan fisik
a. Tonsilitis akut: ditemukan pembesaran tonsil, hiperemis, terdapat
detritus berupa lacuna, folikel atau membrane. Pembesaran kelenjar
sub mandibular yang disertai nyeri tekan.
b. Tonsilitis kronik: tampak tonsil membesar dengan permukaan yang
tidak rata, kriptus melebar, dan kriptus berisi detritus. Tanda klinis
pada tonsilitis kronis yang sering muncul adalah kripta yang melebar,
pembesaran kelenjar limfe submandibula dan tonsil yang mengalami
perlengketan.
c. Tonsilitis difteri: pada pemeriksaan ditemukan tonsil membengkak
ditutupi bercak putih kotor yang makin lama makin meluas dan
membentuk pseudomembran yang melekat erat pada dasarnya
sehingga bila diangkat akan mudah berdarah
d. Berdasarkan rasio perbandingan tonsil dengan orofaring, dengan
mengukur jarak antara kedua pilar anterior dibandingkan dengan jarak
permukaan medial kedua tonsil, maka gradasi pembesaran tonsil
dapat dibagi menjadi:
3/4
Pemeriksaan penunjang lanjutan usap tonsil untuk pemeriksaan kultur
bakteri. Rencana tindak lanjut memberikan laporan ke dinkes setempat jika
terdapat kasus tonsilitis difteri.
Petugas dapat segera merujuk jika terjadi:
1. Komplikasi tonsilitis akut: abses peritonsiler, septikemia, meningitis,
glomerulonephritis, demam rematik akut.
2. Adanya indikasi tonsilektomi.
3. Pasien dengan tonsilitis difteri.
Unit Terkait
4/4