Anda di halaman 1dari 10

Kanker Payudara (Ca Mammae)

Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara. Kanker payudara menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah bentuk menjadi abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendali (Mardiana, 2007). Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berupa ganda. ada akhirnya sel!sel ini menjadi bentuk bejolan di payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel!sel kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian!bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (lim"e) ketiak ataupun di atas tulang belikat. #elain itu sel!sel kanker bisa bersarang di tulang, paru!paru, hati, kulit, dan ba$ah kulit (%apan, 200&). Etiologi 'tiologi dari kanker payudara belum diketahui secara spesi"ik, namun ada "aktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker payudara. Faktor Resiko ( Usia penyakit ini lebih sering terjadi pada perempuan berusia diatas &0 tahun dan jarang terjadi pada perempuan sebelum menopause. )ampir *0+ pada diagnosis a$al kasus penyebaran sel kanker payudara terjadi pada perempuan di atas usia &0 tahun atau lebih, menurut the ,merican -ancer #ociety (,-#) ( Riwayat Keluarga Memiliki ibu atau saudara permpuan yg terkena kanker payudara atau kanker indung telur dapat meningatkan resiko. .isiko akan lebih tinggi ketika kanker payudara dialami anggota keluarga

langsung (ibu, saudara perempuan, maupun anak perempuan), apalagi jika kanker tersebut menyerang saat mereka di ba$ah usia &0 tahun. ( Terbukti positif terkait dengan mutasi gen BRCA 1 atau BRCA 2 Kondisi ini secara signi"ikan meningkatkan peluang perempuan atau pria terkena kanker payudara. /agi perempuan yang mengidap gen ini, mempunyai *0+ peluang terserang kanker payudara, menurut ,-#. enelitian terbaru, telah ditemukan gen lainnya dan mutasi gen yang mungkin berhubungan dengan kanker payudara. /eberapa penelitian telah menunjukkan hampir 200 mutasi gen yang bisa menyebabkan kanker payudara. ( Riwayat Kese atan !ebelumnya mengenai kondisi payudara )al ini termasuk di0onis kanker payudara atau terkena proli"erati0e breast disease ( /1). Kendati diketahui kondisinya jinak, /1 juga beresiko cukup tinggi berkembang menjadi kanker payudara. 1an lagi, setelah menjalani biopsi sebelumnya untuk mengangkat tumor mencurigakan yang ternyata jinak, bisa juga meningkatkan sedikit risiko kanker payudara. ( Keturunan "a udi As kena#i opulasi ini memiliki cukup banyak keturunan yang terkena kanker payudara. ( Ras Kanker payudara lebih umum terjadi pada perempuan berkulit putih, ketimbang ras lainnya, seperti 2atin, ,sia, atau ,"ro!american. ( Terkena Radiasi $ada %ada 3ntuk pasien yg dira$at untuk mengatasi )odgkin4s lymphoma dengan radiasi pada bagian dada sebelum usia 50 tahun, peluang untuk berkembang menjadi kanker payudara juga besar ketimbang perempuan yang tidak menjalani pera$atan ini. ( $enggunaan &ormon %erapi #ulih )ormon (umumnya dilakukan untuk mengatasi gejala!gejala menapouse) atau eksposur lain terhadap estrogen atau progesteron meningkatkan risiko pada perempuan. %ipe kanker payudara tertentu bisa berkembang akibat pemakaian hormon tersebut. .isiko tergantung dari masa panjangnya pemakaian hormon. #emakin lama pemakaian, risiko semakin tinggi. ( Kepadatan $ayudara erempuan yang kandungan lemak dalam tubuhnya sedikit, payudaranya padat, ternyata bisa meningkatkan npeluang terkena kanker payudara. ayudara cenderung lebih padat seiring pertambahan usia. ( Riwayat Kese atan Reproduksi

erempuan yg melahirkan anak diba$ah usia 50 tahun mempunyai mempunyai risiko lebih rendah mengalami kanker payudara dibandingkan perempuan yang melahirkan anak setelah 50 tahun atau tidak memiliki anak sama sekali. ( Riwayat &aid erempuan yg pertama kali mengalami haid lebih a$al (sebelum usia 62 tahun) atau mengalami menopouse setelah usia && tahun memiliki tingkat risiko kanker payudara yang tinggi. ( Terpapar 'le %E! (diet ylstilbestrol) 'strogen sintesis sudah diberikan sejak 6780an hingga a$al 6770an untuk perempuan hamil. #ayangnya, 1'# dipercaya dapat meningkatkan risiko kanker secara perlahan. #elama bertahun 9 tahun, 1'# bisa mengakibatkan kanker 0agina (jarang terjadi) atau kanker ser0iks. enelitian baru menunjukkan bah$a anak perempuan terpapar 1'# selama dalam kandungan juga berisiko tinggi terkena kanker payudara. ( 'besitas !etela *enopause ermpuan yg berat badannya melonjak secara signi"ikan memliki estrogen lebih banyak dalam tubuhnya, karena beberapa hormon terbuat dari jaringan lemak. Ketika jumlah estrogen melonjak, risiko kanker payudara juga meningkat. ( %iet /eberapa penelitian besar telah menunjukkan perempuan yg menjalani diet rendah lemak berisiko rendah mengalami kanker payudara. 1iet ini juga dianjurkan pada penderita kanker yang bisa sembuh. #ebab, perempuan yg hobi mengonsumsi makanan yang kaya lemak, sel kankernya bisa tumbuh kembali. ( *alas Bergerak erempuan yg secara "isik tidak akti", mempunyai risiko tinggi terkena kanker payudara. )al ini dapat terjadi karena gaya hidup tidak akti" bergerak bisa berujung pada obesitas, yang juga merupakan "aktor risiko terkena kanker payudara. ( Konsumsi Alko ol /eberapa penelitian telah menyimpulkan, bah$a semakin banyak alkohol yg dikonsumsi perempuan, risiko terkena kanker payudara lebih besar. ,nalisis dari penelitian menyarankan agar membatasi asupan alkohol perhari (min 2 gelas) sehingga dapat mengurangi risioko kanker payudara sebanyak 26+. .isiko akibat konsumsi alkohol ini terjadi karena alkohol bisa meningkatkan jumlah hormon. ( *erokok Merokok secara signi"ikan meningkatkan risiko berkembangnya penyaki ini, terutama bagi perempuan yg memiliki ri$ayat keluarga mengidap kanker payudara. Klasifikasi &istopatologi Karsinoma $ayudara (+&')

( Karsinoma ,on-in.asif (in situ) Karsinoma intraduktus Karsinoma intralobuler ( Karsinoma /n.asif Karsinoma duktus in0asi" Karsinoma duktus in0asi" dg predominan komponen intraduktus Karsinoma lobuler in0asi" Karsinoma %ubuler Karsinoma Meduler Karsinoma apiler Karsinoma Mukoid Karsinoma adenoid kistik Karsinoma apokrin Karsinoma #el #kuamos ( Karsinoma $aget Klasifikasi menurut !melt#er0 2112 6. Karsinoma duktal mengin"iltrasi, adalah tipe histologis yang paling umum, merupakan 7&+ dari semua jenis kanker payudara. Kanker ini sangat jelas karena keras saat dipalpasi. /iasanya bermetastasis ke nodus aksila, prognosisnya lebih buruk dari pada kanker jenis lainnya. 2. Karsinoma lobular mengin"iltrasi, jarang terjadi, &+ sampai 60+ kanker payudara. %ipe ini umumnya multisentris, dengan demikian dapat terjadi beberapa penebalan beberapa area pada sala satu atau kedua payudara. 5. 8. &. :. Karsinoma medular, menempati sekitar :+ dari kanker payudara dan tumbuh dalam kapsul di dalam duktus. Kanker musinus menempati 5+ dari kanker payudara. enghasil lendir, juga tumbuh dengan lambat sehingga kanker ini mempunyai prognosis yang lebih baik. Kanker duktal!tubular jarang terjadi, sekitar 2+ dari kanker payudara. Karsinoma in"lamatori menimbulkan gejala nyeri tekan dan sangat nyeri, payudara akan keras dan membesar, kuit diatas tumor merah dan agak hitam, sering terjadi edema dan retraksi puting susu. 7. Karsinoma payudara in situ

$atofisiologi Kanker payudara adalah penyakit yang terjadi jika terjadi kerusakan genetik pada 1;, dari sel epitel payudara. ,da banyak jenis dari kanker payudara. erubahan genetik ditemukan pada sel epitel, menjalar ke duktus atau jaringan lobular. %ingkat dari pertumbuhan kanker tergantung pada e"ek dari estrogen dan progesteron. Kanker dapat berupa in0asi" (in"iltrasi) maupun nonin0asi" (in situ). Kanker payudara in0asi" atau in"iltrasi dapat berkembang ke dinding duktus dan jaringan sekitar, sejauh ini kanker yang banyak terjadi adalah in0asi" duktus karsinoma. 1uktus karsinoma berasal dari duktus lacti"erous dan bentuknya seperti tentakel yang menyerang struktur payudara di sekitarnya. %umornya biasanya unilateral, tidak bisa digambarkan, padat, non mobile, dan nontender. 2obular karsinoma berasal dari lobus payudara. /iasanya bilateral dan tidak teraba. ;ipple karsinoma (paget4s disease) berasal dari puting. /iasanya terjadi dengan in0asi" duktal karsinoma. erdarahan, berdarah, dan terjadi pengerasan puting (2o$dermilk et al 2000). Kanker payudara dapat menyerang jaringan sekitar sehingga mempunyai tentakel. ola pertumbuhan in0asi" dapat menghasilkan tumor irregular yang bisa terapa saat palpasi. ada saat tumor berkembang, terjadi "ibrosis di sekitarnya dan memendekkan -ooper4s ligamen. #aat -ooper4s ligamen memendek, mengakibatkan terjadinya peau d4orange (kulit ber$arna orange) perubahan kulit dan edema berhubungan dengan kanker payudara. Jika kanker payudara menyerang duktus limpatik, tumor dapat berkembang di nodus limpa, biasanya menyerang nodus limpa a<ila. %umor bisa merusak lapisan kulit, menyebabkan ulserasi. Metastasis diakibatkan oleh kanker payudara yang menempati darah dan sistem lympa, menyebabkan perkembangan tumor di tulang, paru!paru, otak, dan hati (2o$dermilk et al 2000, #$art 2066) $atogenesis ( erubahan genetik

Mutasi yg mempengaruhi protoonkogen dan gen penekan tumor di epitel payudara ikut serta dalam proses trans"ormasi onkogenik. 1alam trans"ormasi berangkai sel epitel normal menjadi sel kanker, kemungkinan besar terjadi banyak mutasi didapat. ( =aktor 2ingkungan engaruh lingkungan diisyaratkan oleh insidensi kanker payudara yg berbeda!beda dalam kelompok yg secara genetis homogen dan perbedaan geogra"ik dalam pre0alensi. =aktor lingkungan yg lain adalah iradiasi dan estrogen eksogen. ( engaruh hormon

Kelebihan estrogen endogen atau ketidakseimbangan hormon, jelas berperan penting. /anyak "aktor risiko yg telah disebutkan mengisyaratkan peningkatan pajanan ke kadar estrogen yg tinggi saat daur haid. %umor o0arium "ungsional yg mengeluarkan estrogen dilaporkan berkaitan dg kanker

payudara pada perempuan pasca menopause. 'strogen merangsang pembentukan "aktor pertumbuhan oleh sel epitel payudara normal dan oleh sel kanker. Ta apan Kanker $ayudara ( Ta ap / terdiri atas tumor yang kurang dari 2 cm, tidak mengenai nodus lim"e, dan tidak terdeteksi adanya metastasis ( Ta ap // terdiri atas tumor yang lebih besar dari 2 cm tetapi kurang dari & cm, dengan nodus lim"e tidak ter"iksasi negati" atau positi", dan tidak terdeteksi adanya metastasis ( Ta ap /// terdiri atas tumor yang lebih besar dari & cm dengan nodus lim"e ter"iksasi positi" dalam area kla0ikular, dan tanpa bukti adanya metastasis ( Ta ap /2 terdiri atas tumor dan dalam berbagai ukuran dengan nodus lim"e normal atau ksnkerosa, dan adanya metastasis jauh (#melt>er, 2002). Epidemiologi ( d umumnya negara maju? berkembang, yg dikaitkan dengan tingkat sosial dan gaya hidup yg berbeda antar negara. ( /erdasarkan data @lobocan (A,.-) 2002, kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker pd perempuan (Incident rate 5*B600.000 perempuan). ( Menurut C)D, setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah 7 juta. ( #ur0ey terakhir di dunia tahun 200*, menunjukkan tiap 5 menit ditemukan penderita kanker payudara dan setiap 66 menit ditemukan seorang perempuan meninggal akibat kanker. ( Ansiden kanker payudara didunia relati" tinggi, dilaporkan kejadian kanker payudara adalah 20+ dari seluruh keganasan. ,ngka pre0alensi kanker payudara yang tercatat di 3#, menempati urutan tertinggi pada perempuan. ( %ahun 200* diperkirakan 6 dari * $anita menderita kanker payudara dan 6 dari 55 $anita meninggal oleh kanker payudara di 3#,. ( Kejadian kanker payudara di ,sia %enggara sebanyak &&.077 kasus dan angka kematian sebanyak 28.7:6 kasus (=erlay dkk, 2000). ( /erdasarkan data #istem An"ormasi .umah #akit (#A.#) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien ra$at inap di seluruh .# di Andonesia (6:,*&+), dengan angka

kejadian atau pre0alensi sebesar 2: per 600.000 perempuan. #ehingga, Kanker payudara sedang mengancam perempuan. ( Jumlah penderita kanker payudara pada tahun 200*, penderita tertinggi berada di 1KA Jakarta berjumlah 6200 lebih, disusul Ja$a %engah dan ro0insi!pro0insi di pulau Ja$a . ( 1i #emarang tahun 2007, ditemukan kasus kanker payudara sebanyak 7:7 kasus atau 67,2:+ dari seluruh kasus tumor ganas payudara di Ja$a tengah. Ansiden uncak pada kelompok 3mur 8&! &8 tahun. ( :0+ kejadian kanker payudara pada umur :0 tahun, dan 7&+ diatas :0 tahun. ( Jumlah penderita kanker payudara pada tahun 200*, penderita tertinggi berada di 1KA Jakarta berjumlah 6200 lebih, disusul Ja$a %engah dan ro0insi!pro0insi di pulau Ja$a . ( 1i #emarang tahun 2007, ditemukan kasus kanker payudara sebanyak 7:7 kasus atau 67,2:+ dari seluruh kasus tumor ganas payudara di Ja$a tengah. Ansiden uncak pada kelompok 3mur 8&! &8 tahun. *engapa angka kematian akibat kanker payudara payudara masi tinggi333 )al ini dikarenakan beberapa hal, antara lainE 6. 2. 5. Keterlambatan diagnosis Keterlambatan pengobatan Kematian biasanya tidak langsung disebabkan oleh kanker payudara sendiri karena kanker ini mempunyai metastasis yang cepat dan jauh. 4e5ala Ca *amae

erubahan rasa pada payudara atau puting susu. uting susu menjadi kaku. erubahan $arna kulit payudara, aerola payudara atau puting susu menjadi pucat, merah atau bengkak. /enjolan yg tidak hilang, tidak sakit, terasa keras, dan akan semakin tumbuh. /enjolan yang tumbuh dapat berupa kubis dan mudah berdarah. ,da rasa nyeriB sakit pd payudara. erubahan ukuran payudara. %imbul luka pada payudara yg tak kunjung sembuh. uting tertarik kedalam. Kulit payudara berkerut seperti kulit jeruk. %erkdang keluar cairan, darah merah, kehitam!hitaman, atau nanah dari puting.

$emeriksaan penun5ang

1eteksi a$al dilakukan untuk mencegah perkembangan kanker payudara. %umor payudara yang lebih kecilk lebih mudah diobati bila terdeteksi dan prognosisnya lebih baik. emeriksaan untk mendetaksi kanker payudara antara lainE (/reast )ealth 3K 2060, #$art 2066). a. emeriksaan payudara sendiri emeriksaan payudara sendiri dan pemeriksaan payudara klinis adalah prosedur murah dan tidak in0asi" untuk pemeriksaan payudara. ,pabila ditemukan indikasi yang abnormal, yaitu benjolan atau penebalan pada jaringan payudara, sakit pada salah satu payudara atau pada ketiak. #atu payudara menjadi lebih besar atau lebih rendah, puting tertarik ke dalam atau berubah posisi, perubahan kulit (mengkerut), bengkak di ba$ah ketiak ayau tulang selangka, ruam pada atau sekitar kulit. Jika ada tanda!tanda tersebut harus dilakukan tiga pengkajian, yaitu pemeriksaan klinis payudara, mammogra"i atau ultrasonogra"i, dan biopsi b. Mammogra"i Mamogra"i menggunakan sinar < dosis rendah untuk membuat gambaran rinci dari payudara. Mammogra"i bisa mendeteksi kanker payudara pada tahap a$al, bisa menunjukkan lesi yang tidak bisa dideteksi dengan pemeriksaan payudara klinis. ,da 2 dua jenis pemeriksaan mamogra"i, skrining dan diagnostik. #krining payudara dilakukan pada $anita tanpa gejala misalnya ketika ada benjolan pada payudara atau putting discharge ditemukan ada pemeriksaan payudara sendiri atau kelainan yang ditemukan selama skrining mamogra"i. Canita dengan implan payudara atau ri$ayat penyakit kanker payudara menggunakan diagnostik mamogra"i. c.M.A M.A digunakan untuk beberapa kasus, yaitu E kasus kanker payudara dengan hasil mammogra"i negati", untuk mengetahui ukuran tumor dalam kanker lobular in0asi", untuk memantau respon kanker payudara terhadap terapi preorerati", ada kejanggalan antara penilaian pengkajian a$al terhadap gumpalan di payudara. d. An"ra merah digital e. ositron 'mision %omography #canning '% scanning digunakan untuk mengidenti"ikasi metastasis kelenjar getah bening nona<ilary untuk kanker payudara stadium lanjut dan kanker payudara in"lamatory sebelum memulai terapi non adju0ant. ". %es @enetik enyebab utama dari pe$arisan kanker payudara adalah mutasi dari gen /.-,6 atau /.-,2, yang merupakan "aktor resiko dari pengembangan penyakit lain. ,kan tetapi gen ini sangat jarang ditemukan pada populasi $anita dengan kanker payudara. %es ini sudah dilakukan di ,merika #erikat.

$en6ega an a) 6. 2. 5. 8. .#. b7) $en6ega an $rimer 6.


$en6ega an $remordial ,danya kebijakan dengan menyediakan sarana olahraga. Kebijakan pemerintah bagi industri rokok untuk memberi peringatan berbahaya pada setiap bungkus rokok. Kebijakan me$ajibkan pemberian ,#A pada bayi. Kebijakan menyediakan layanan mammogra"i gratis untuk yang berusia ? 80 tahun di tiap

)ealth romotionE melakukan penyuluhan mengenai "aktor2 risiko kanker payudara. ilih makanan yang rendah lemak. Kurangi makanan bergaram. Mengganti alat kontrasepsi minimal tiap 8 tahun. /erolahraga #pesi"ic rotectionE

/.

F 2 macam obt yg dapat mengurangi resiko kanker payudara, yaitu tamo<i"en dan ralo<i"en. Keduanya adalah anti!esterogen di dlm jaringan payudara. 67) $en6ega an !ekunder 17 Early %iagnosis ($en6ega an !ekunder)

#,1,.A ( emeriksaan ayudara #endiri) jika dilakukan secara rutin, kanker dapat diketahui pd stadium dini 1alam $aktu yg sama dalam sebulan Caktu yg tepat 7!60 hari sesudah hari 6 menstruasi bg $anita menstruasi /agi $anita menopause dapat kapan saja Mammografi 1igunakan sinar G dosis rendah untuk menemukan daerah yg abnormal pd payudara. ara ahli menganjurkan kepada setiap $anita yg berusia diatas 80 tahun untuk melakukan mammogram secara rutin 6!2 tahun dan pd usia &0 tahun, sekaliBtahun 3#@ payudara 3#@ digunakan untuk membedakan kista (kantung berisi cairan) dengan benjolan padat Termografi 1igunakan suhu untuk menemukan kelainan pada payudara.

27 $rompt Treat ment ($en6ega an !ekunder) 0 $embeda an8$engangkatan, ada 2E 6. 1. Mastektomi (pengangkatan seluruh payudara), diantaranya disisakan kulit yang cukup untuk menutup bekas luka), ,. mastektomi simplek (seluruh jaringan diangkat tetapi otot diba$ah payudara tetap utuh dan

/. modifikasi mastektomi radikal (seluruh jaringan payudara diangkat dg menyisakan otot dan kulit, disertai pengngkatan kelenjar getah bening ketiak) , -. mastektomi radikal (seluruh payudara, otot dada dan jaringan lainnya). 1. Breast-conserving (hanya mengangkat tumor atau jaringan normal disekitarnya), diantaranya i. ii. iii. Lumpektomi (sejumlah kecil jaringan), eksis luas/ mastektomi parsial (sejumlah besar jaringan), kuadrantektomi (6B8 bagian payudara).

0 Terapi penyinaranE dilakukan setelah penbedahan, digunakan untuk membunuh sel2 kanker di tempat pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening. 0 KemoterapiE kombinasi obat!obatan unt membunuh sel2 yang berkembangbiak dengan cepat, biasanya dilakukan setelah pembedahan. MisalE cyclophosphamide, de<orubicin, paclita<el, doseta<el, 0inorelbin dan mitomycin -. 0 'bat peng ambat ormonE obat yang mempengaruhi kerja hormon yg menyokong pertumbuhan sel kanker, digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker diseluruh tubuh. MisalE amino glutetimid, hydrocortisone (suatu hormon steroid) biasanya diberikan bersamaan. 0 Tamo9ifen banyak digunakan untuk mencegah kekambuhan pd penderita yg telah menjalani pengobatan kanker d7) $en6ega an Tersier 6. 2. .ehabilitiasi terhadap penderita kanker payudara pasca operasi. eningkatan perilaku hidup sehat dan ke$aspadaan pada penderita yang pernah mengalami kanker payudara agar payudara di sisi lain tidak mengalami kanker payudara.

Anda mungkin juga menyukai