Anda di halaman 1dari 2

INFARK CEREBRAL/STROKE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Dr. HERMANSYAH, MM


BALONG NIP.19681004200212 1 004

1. Pengertian Infark serebral/stroke merupakan defisit neurologis fokal yang terjadi


mendadak, lebih dari 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penyakit infark serebral/stroke di


Puskesmas Balong.

3. Kebijakan

4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasyankes Primer.

5. Prosedur/ a. Anamnesa keluhan pasien


Langkah- b. Mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
Langkah c. Pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi: tekanan darah, nadi,
pernafasan
d. Pemeriksaan status neurologis
e. Penegakan diagnosis: infark serebral
f. Pemberian terapi:
1. Stabilisasi pasien dengan tindakan ABC
2. Pasang jalur infus IV dengan larutan NaCl 0,9% dengan kecepatan
20 ml/jam (jangan memakai cairan hipotonis seperti dekstrosa 5%
dalam air dan salin 0,45% karena dapat memperhebat edema
otak)
3. Berikan O2: 2-4 liter/menit via kanul hidung
4. Jangan memberikan makanan atau minuman lewat mulut

g. Pada kecurigaan stroke hemoragik


1. Menurunkan tekanan darah untuk mencegah perdarahan ulang
pada orang yang dasarnya normotensif (tensi normal) diturunkan
sampai sistolik 160 mmHg, pada orang dengan hipertensi sedikit
lebih tinggi
2. Tekanan dalam rongga tengkorak diturunkan dengan cara
meninggikan posisi kepala 15-30% (satu bantal) sejajar dengan
bahu
3. Pasien dirujuk setelah kondisi lebih stabil

h. Konseling dan edukasi


1. Mengedukasi keluarga agar membantu pasien untuk tidak
terjadinya serangan kedua
2. Jika terjadi serangan berikutnya segera mendatangi pelayanan
primer
3. Mengawasi agar pasien teratur minum obat
4. Membantu pasien menghindari faktor risiko

i. Kriteria rujukan
Semua pasien stroke setelah ditegakkan diagnosis dan diberikan
penanganan awal selanjutnya dirujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis saraf.
6. Diagram Alir
Mulai

Anamnesa dan
pemeriksaan fisik Kartu status

Penegakan diagnosis
infark serebral

a. Stabilisasi pasien dengan tindakan ABC


b. Pasang jalur infus IV dengan larutan NaCl 0,9% dengan
kecepatan 20 ml/ jam
d. Berikan O2: 2-4 liter/menit via kanul hidung
e. Jangan memberikan makanan atau minuman lewat mulut

Form Informed
Consent
tidak
Kondisi Monitoring
pasien stabil & perbaiki
kondisi

Ya

Rujuk RS yang memiliki spesialis saraf

Form rujukan
selesai
Lembar observasi
rujukan

7. Unit Terkait a. Loket


b. Unit layanan IGD
c. Unit layanan poli umum

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal

Anda mungkin juga menyukai