Anda di halaman 1dari 3

KEJANG DEMAM

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Dr. HERMANSYAH, MM


BALONG NIP.19681004200212 1 004

1. Pengertian Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada saat suhu
meningkat yang disebabkan karena proses ekstrakranium.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan kejang demam di Puskesmas


Balong.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Balong Nomor : 188.4/ /405.09.20/SK/2015


tentang.............

4. Referensi a. Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasyankes Primer.
b. Buku Pedoman Diagnosis dan Terapi.Bag./ SMF ilmu Kesehatan
Anak FK Unair / RSU Dr. Soetomo Suarabaya. 2004

5. Prosedur/ a. Petugas menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan oleh


Langkah- pasien. Anamnesa: lama demam, berapa kali kejang, riwayat kejang
Langkah dalam keluarga, riwayat imunisasi.
b. Mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
c. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tanda-tanda vital, meliputi:
keadaaan umum, berat badan, suhu tubuh, denyut nadi.
d. Perhatikan tanda bahaya berkaitan dengan denyut nadi, pernapasan,
dan suhu. Serta amati tanda bahaya lain seperti kejang yang
berulang.
e. Penegakan diagnosis kejang demam
f. Pemberian inform consent (persetujuan tindakan untuk disuntik obat
kejang)

g. Pemberian terapi:
1. Menghentikan kejang: diazepam dosis awal 0,3-0,5 mg/kg/dosis
IV (perlahan lahan) atau per rektal 0,4 – 0,6 mg/kg/dosis. Bila
kejang masih belum teratasi, dapat diulang dengan dosis yang
sama 20 menit kemudian.
2. Menurunkan demam: pemberian antipiretik parasetamol
10mg/kg/dosis atau ibuprofen 5mg/kg/dosis per oral dan kompres
air hangat (T > 39o) dan air netral (T > 38o)
3. Pengobatan penyebab: pemberian antibiotik sesuai dengan
penyakit dasarnya.

h. Kriteria rujukan
1. Apabila kejang tidak membaik setelah diberikan obat antikonvulsi.
2. Apabila kejang demam sering berulang disarankan EEG.
6. Diagram Alir
Mulai

Anamnesa dan Kartu status


pemeriksaan fisik

Penegakan
diagnosis: kejang
demam

Tentukan derajat
keparahan penyakit

Terapi dan penatalaksanaan :


a. Anti kejang : diazepam dosis awal 0,3-0,5 mg/kg/dosis IV
(perlahan lahan) atau per rektal 0,4 – 0,6 mg/kg/dosis. Bila
kejang masih belum teratasi dapat diulang dengan dosis
yang sama 20 menit kemudian.
b. Antipiretik: parasetamol 10mg/kg/dosis atau ibuprofen
5mg/kg/dosis per oral dan kompres air hangat (T > 39o) dan
air netral (T > 38o)
c. Pengobatan penyebab: pemberian antibiotik sesuai dengan
penyakit dasarnya.

Monitoring dan
Evaluasi

Tidak

Membaik Rujuk RS

Ya

Observasi

Tidak
Kejang berulang Rujuk
RS

Ya

Selesai
7. Unit Terkait a. Unit layanan UGD
b. Unit layanan poli umum
c. Unit layanan KIA

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal

Anda mungkin juga menyukai