ANALISA SAMPAH
Hasil
Mengambil sampah ± 10 kg
Hasil
Hasil
Hasil
Gambar 16.4. Skema kerja analisa kadar abu dan volatile sampah
7 Menghitung densitas
sampah dengan rumus
Sumber: hasil dokumentasi
Tabel 16.2. Hasil pengamatan analisa komposisi sampah di ITATS
NO PERLAKUAN PENGAMATAN GAMBAR
1 Mengambil sampah Tidak terjadi
sebanyak -+ 10 kg perubahan
4 Menghitung
presentasi sampah
5 Menimbang dengan
neraca analitis
membakar dengan
furnace selama 1 jam
Sumber: hasil dokumentasi
Tabel 12.3. Hasil pengamatan analisa kadar air sampah di ITATS
NO PERLAKUAN PENGAMATAN GAMBAR
1 Mengambil sampah Tidak terjadi
sebanyak -+ 10kg perubahan
: 0,0542 kg/liter
Dari hasil perhitungan tersebut densitas sampah pada kelompok satu
yang pengambilan sampah di belakang ITATS sebesar 0,0542 kg/liter.
Dari hasil tersebut dapat dibandingkan kelompok lain yaitu sebagai
berikut :
Tabel 12.5. Analisa perhitungan densitas sampah di ITATS
NO KELOMPOK DENSITAS LOKASI SAMPEL
SAMPAH (kg/m3)
1 1 54,16 Belakang ITATS
2 2 234,54 Pasar Klampis
3 3 38,97 Perumahan Wisma
Mukti
4 4 127,36 Klampis Aji
5 5 248 Pasar Klampis
6 6 53,57 Kampus ITATS
Sumber: hasil perhitungan
: 23 %
Dari hasil perhitungan tersebut densitas sampah pada kelompok satu
yang pengambilan sampah di belakang ITATS sebesar 23 %. Dari hasil
tersebut dapat dibandingkan kelompok lain yaitu sebagai berikut :
Tabel 12.7. Analisa perhitungan kadar air sampah di ITATS
NO KELOMPOK KADAR AIR (%) LOKASI SAMPEL
1 1 23 Belakang ITATS
2 2 54,347 Pasar Klampis
NO KELOMPOK KADAR AIR (%) LOKASI SAMPEL
3 3 0,35 Perumahan Wisma
Mukti
4 4 64 Klampis Aji
5 5 60,71 Pasar Klampis
6 6 33,33 Kampus ITATS
Sumber: hasil perhitungan
: 1,55 %
{ 𝑐−(𝑎−𝑏)}
b. Kadar volatile sampah : × 100 %
𝑐
{ 42,52−(39,92−39,26)}
: × 100 %
42,52
: 98,45 %
% 𝑉𝑆
c. Kadar carbon : 1,8
98,45 %
: 1,8
: 54,6 %
% 𝑉𝑆
d. Kadar hidrogen : 15
98,45
: 15
: 6,5 %
Hasil praktikum yang tertera dari hasil perhitungan diatas merupakan
perhitungan yang dilakukan oleh praktikum saat setelah praktikum.
Tabel 12.8. Analisa perhitungan kadar abu dan kadar volatil sampah di
ITATS
NO KELOMPOK KADAR KADAR LOKASI
ABU (%) VOLATILE SAMPEL
(%)
1 1 1,55 98,45 Belakang ITATS
2 2 2,68 97,32 Pasar Klampis
3 3 0,05849 0,00212 Perumahan
Wisma Mukti
4 4 Klampis Aji
5 5 4,95 94,88 Pasar Klampis
6 6 2,52 97,48 Kampus ITATS
Sumber: hasil perhitungan
16.6.3. Pembahasan
Sampah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Pengukuran sampah sangat diperlukan karena sangat membantu dalam
pemilihan alternative pengolahan sampah yang sesuai dan didasarkan pada
komposisi dan karakteristik fisik, kimia, dan biologi sampah. Perbedaan
karakteristik sampah disebabkan oleh sumber dimana sampah tersebut
diambil. Dalam percobaan analisa sampah ini menggunakan beberapa metode
pengukuran sampah yaitu komposisi sampah, densitas sampah, kadari air
sampah, dan kadar volatile sampah dan sampah yang digunakan pada
percobaan ini ialah sampah anorganik. Sampah anorganik adalah sampah
yang tidak mudah membusuk, seperti plastic wadah pembungkus makanan,
kertas, plastic mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan
sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersial atau sampah yang
laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang
dapat dijual adalah plastic wadah pembungkus makanan, botol dan gelas
bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, bak kertas Koran, HVS, maupun
koran.
Pengukuran densitas sampah sangat membantu dalam pengelolahan
sampah terutama pada perencanaan kapasitas pengangkutan sampah misalnya
pada gerobak truk pengangkut sampah atau juga pada penampungan sampah
yang akan dibakar dalam incinerator. Pengukuran densitas sampah dilakukan
dengan memasukkan sampah pada kotak densitas volume 24 liter yang telah
ditimbang berat kosongnya, sampah dimasukkan tanpa ditekan. Perhitungan
densitas sampah yang diperoleh dari data – data hasil pengamatan adalah
sebesar 54,16 kg/m3. Yang artinya dalam wadah yang volumenya 24 liter
dapat memuat sebanyak 54,16 kg sampah.
Tabel 12.9. Analisa perhitungan densitas sampah di ITATS
NO KELOMPOK DENSITAS LOKASI SAMPEL
SAMPAH (kg/m3)
1 1 54,16 Belakang ITATS
2 2 234,54 Pasar Klampis
3 3 38,97 Perumahan Wisma
Mukti
4 4 127,36 Klampis Aji
5 5 248 Pasar Klampis
6 6 53,57 Kampus ITATS
Sumber: hasil perhitungan
DENSITAS SAMPAH
300
KONSENTRASI
250
200
150
100
50
0
1 2 3 4 5 6
KELOMPOK 1 2 3 4 5 6
DENSITAS SAMPAH (kg/m3) 54.16 234.54 38.97 127.36 248 53.57
KADAR AIR
70
60
KONSENTRASI
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6
KELOMPOK 1 2 3 4 5 6
KADAR AIR (%) 23 54.347 0.35 64 60.71 33.33
16.7. Kesimpulan
1. (ASTM D5231-92.2008. Standard Test Method for Determination of the
Composition of Unprocesessed Municipal Solid Waste. ASTM
International).
16.8. Daftar Pustaka
1. Astriani. 2009. Pengertian Sampah. Dikases pada tangga 19 November 2009
2. Febry, M. 2009. Analisis Buangan Padat. Diakses pada tangga 19 November 2009.
3. Departemen Kehutanan. 2004. Sampah: Ancaman bagi Kawasan Wisata Alam.
Diakses pada tanggal 8 Desember 2010.
4. Mirmanto. 2005. Nilai Kalor Sampah Hasil Produksi Masyarakat Kota Mataram.
Diakses pada tangga 8 Desember 2010.
5. (ASTM D5231-92.2008. Standard Test Method for Determination of the
Composition of Unprocesessed Municipal Solid Waste. ASTM
International).