Kualitas Penduduk
INDONESIA -- diprediksi akan memasuki fenomena bonus demografi pada tahun 2030. Bonus
demografi merupakan peningkatan jumlah penduduk usia produktif secara signifikan. Hal ini terjadi
karena keberhasilan program Keluarga Berencana (KB). Di negara berkembang seperti Indonesia,
pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi menghasilkan kualitas penduduk yang rendah karena
"Jumlah penduduk yang besar apabila berkualitas akan menjadi potensi sumber daya manusia yang
luar biasa, namun kenyataannya kualitas penduduk Indonesia masih memprihatinkan," kata Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal, di Bantul
Pada tahun 2014, jumlah penduduk Indonesia berjumlah 255,1 juta jiwa berdasarkan data dari Bank
Dunia, Biro Sensus Amerika Serikat. Pada tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia tercatat 258,2
juta jiwa berdasarkan data dari Bank Dunia, Biro Sensus Amerika Serikat. Dan pada tahun 2016,
jumlah penduduk Indonesia mengalami peningkatan 2,9 juta jiwa sehingga jumlah penduduknya
berjumlah 261,1 juta jiwa berdasarkan data dari Bank Dunia, Biro Sensus Amerika Serikat. Rata --
rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) adalah
1,36 % per-tahun. Dari data tersebut dapat dilihat bahawa peningkatan pertumbuhan penduduk
Indonesia dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan.
Kualitas penduduk Indonesia berdasarkan Human Development Index 2012 menduduki
urutan 121 dari 187 negara yang ada di dunia.
Banyak faktor yang menyebabkan kualitas sumber daya manusia rendah, diantaranya :
1.Masalah Pendidikan
2.Masalah Kesehatan
3.Pendapatan Perkapita
data tahun 2016 menyebutkan pendapatan perkapita Indonesia mencapai 11.220 dollar
Amerika Serikat.