KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Pengertian
timbul karena adanya perasaan senasib dan sejarah serta kepentingan untuk
hidup bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu berdaulat dan
maju dalam satu kesatuan bangsa, negara dan cita-cita bersama guna
bersangkutan. Nasionalisme berkaitan erat dengan cinta tanah air yang dapat
Cinta tanah air dalam pandangan Darmiatun (2013: 139) adalah “cara
ekonomi, dan politik bangsa”. Rasa cinta tanah air merupakan rasa
yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, rela berkorban demi
lingkungannya.
5
Upaya Meningkatkan Cinta..., Finger Wandri Sunarya, FKIP UMP 2016
6
datang, seperti yang dikemukakan Naim (2013: 177) bahwa agenda umat
manusia ke depan adalah membangun suatu dunia baru dalam tatanan yang
yang disebutkan oleh Naim sebagai learning to know satu di antara empat
together pada dasarnya adalah perwujudan dari sifat dasar manusia untuk
tengah gempuran globalisasi yang semakin tidak terkendali. Cinta tanah air
Rasa syukur tersebut ditanamkan kepada anak kita untuk senantiasa mulai
jiwa cinta tanah air menurut pandangan Soepandi dalam Sagala (2013: 316),
yaitu “sikap negarawan, dan sikap untuk membela negara akan tumbuh
persatuan dan kesatuan bangsa sebagai wujud kesatuan NKRI. Peserta didik
perlu mengetahui dengan jelas dan benar bahwa NKRI merupakan negara
yang negara yang besar dilihat dari jumlah penduduk, luas daratan dan lautan,
tanah air merupakan perasaan yang timbul dari dalam hati sanu bari seorang
1) Indikator Sekolah;
a) Menggunakan produk dalam negeri.
b) Menyediakan informasi (dari sumber cetak, elektronik) tentang
kekayaan alam dan budaya Indonesia.
c) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2) Indikator Kelas;
a) Memajangkan foto presiden dan wakil presiden, bendera negara,
peta Indonesia, gambar kehidupan masyarakat Indonesia.
b) Menggunakan produk dalam negeri.
2. Prestasi Belajar
Istilah belajar bukanlah sesuatu yang baru, sudah sangat dikenal secara
luas. Gagne dalam Susanto (2015: 1) belajar dapat didefinisikan sebagai suatu
pengalaman. Selain itu, belajar juga dimaknai sebagai suatu proses untuk
peserta didik. Kata prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan
kegiatan antara lain dalam kesenian, olah raga, dan pendidikan, khususnya
pembelajaran.
hanya sebgai indikator keberhasilan dalam bidang studi tertentu, tetapi juga
belajar juga bermanfaat sebagai umpan balik bagi guru dalam melaksanakan
yang dikemukakan oleh Cronbach dalam Arifin (2011: 13) bahwa keguaan
prestasi belajar banyak ragamnya, antara lain “sebagai umpan balik bagi guru
kebijakan sekolah.
dalam prosedur pembelajaran, salah satu langkah yang harus ditempuh garu
evaluasi merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dari pembelajaran itu
sendiri.
hasil belajar ideal dalam pandangan Syah (2008: 150 meliputi segenap
ranah psikologis yang berubah akibat pengalaman dan proses belajar siswa.
khususnya ranah rasa murid, sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan hasil
belajar itu ada yang bersifat intangible (tidak dapat diraba). Oleh karena itu,
yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah hanya mengambil cuplikan
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa
menggunakan alat dan kiat evaluasi yang dipandang tepat, reliabel dan valid.
belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang
mempengaruhinya baik dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri
yang diperoleh dari sesuatu yang terjadi, yang dimaksud faktor ini misalnya
penyesuaian diri.
1) Lingkugan keluarga
2) Lingkungan sekolah
3) Lingkungan masyarakat
4) Lingkungan kelompok
kesenian.
dan iklim.
1) Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara
jelas sesuai dengan tujuan instruksional.
pengukuran prestasi belajar dapat dilakukan dengan cara tes preastasi yang
3. Pendidikan Kewarganegaraan
keputusan politik secara rasional dan menguntungkan bagi dirinya juga bagi
masyarakat dan bangsa, jadi dapat disimpulkan bahwa PKn adalah mata
pelajaran yang mencakup bidang politik, hukum, moral. Hal tersubut berisi
sehingga dapat membentuk peserta didik yang memiliki karakter percaya diri,
religius, demokratis, toleransi, cinta tanah air, dan memiliki norma yang
luhur.
ini sangat pentng karena akan menjadi bekal untuk berperan sebagai warga
perilakunya dilandasi oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
cinta tanah air, dan membentuk perilaku yang sesuai nilai-nilai norma guna
Standar kompetensi dan kompetensi dasar dari materi globaliasi pada kelas
Tabel 2.1
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas IV
diketahui bahwa materi yang akan diajukan bahan penelitian adalah materi
kebudayaan.
d. Globalisasi
dalam sebuah sistem global yang melintasi batas-batas negara. Interaksi sosial
antar bangsa yang difasilitasi oleh berbagai media informasi yang canggih
samping itu, pergerakan manusia dan barang diera globalisasi sangat dinamis
world (dunia yang berlari). Perubahan sosial yang terjadi di sebuah pelosok
bumi akan berpengaruh secara signifikan pada belahan bumi yang lain.
mengatasinya.
siswa untuk menemukan makna pribadi dalam dunia sosial mereka dan
Sedangkan menurut Huda (2013: 209) role playing adalah suatu cara
siswa dengan memerankan diri sebagai tokoh hidup atau benda mati.
berimajinasi serta dapat membuat siswa lebih berani tampil di depan orang
banyak.
role playing dapat membantu peserta belajar dalam mencapai tujuan efektif.
metode pelatihan calon pemeran. Metode ini memiliki kelebihan yang tidak
Peran)
peran, dimana calon pemeran mulai diperkenalkan pada peran yang hendak
dimainkan. Peran yang hendak dimainkan ini masih berkisar pada kehidupan
nyata disekitar calon pemeran, dalam artian peran itu mudah dikenali oleh
batas-batas skenario dari guru. Sintak strategi Role Playing dapat dilihat
Role Playing (bermain peran) Menurut Joyce (2009: 332) tidak akan
pernah sukses jika guru hanya membuang dan tidak bisa memanfaatkan
(2011: 332) berpendapat bahwa role playing terdiri dari sembilan langkah:
atau dua orang sebagai pemeran drama dalam role playing mata pelajaran
5) Memulai drama.
isi drama.
Role Playing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri
siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran role play dan
metode role play, memungkinkan siswa dapat bermain sambil belajar untuk
C. Kerangka Berfikir
cocok untuk diterapkan pada siswa sekolah dasar kelas tinggi. Model ini
meningkatkan rasa tanggung jawab dan prestasi belajar pada mata pelajaran
PKn.
D. Hipotesis Penelitian