Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

MEDICINA • VOLUME 46 NOMOR 3 • SEPTEMBER 2015

CRYOTHERAPY PADA DESCEMETOCELE REKUREN POST-PERIOSTEAL GRAFT :


LAPORAN KASUS PADA KERATOKONJUNGTIVITIS GONOKOKUS

Nyoman Yenny K1, IGAM Juliari1, NK Niti Susila1, Nyoman Sri Budayanti2
Bagian / SMF Ilmu Kesehatan Mata1 danMikrobiologi2, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana /
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali

ABSTRAK

Keratokonjungtivitis gonokokus disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, kokus gram negatif yang
menginvasi epitel kornea intak menyebabkan keratolisis stroma kornea hingga perforasi. Membran
descemet merupakan barrier terhadap mikroorganisme, namun ketika ditembus oleh mikroorganisme,
akan menonjol ke depan membentuk descemetocele. Dilaporkan satu kasus descemetocele pada
keratokonjungtivitis gonokokus pada wanita usia 45 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
Denpasar. Penderita mengeluh pandangan buram, kotoran mata kekuningan, kental sejak 6 hari,
kelopak mata bengkak dan bintik hitam di mata kanan. Tajam penglihatan mata kanan 5/60.
Pemeriksaan oftalmologi pada mata kanan didapat udem palpebra , konjungtiva sekret mukopurulen
masif, conjunctival vascular injection dan pericorneal vascular injection, udemkornea dan descemetocele
di jam 1, ukuran 3x2 mm, bilik mata depan dangkal dan fibrin, iris retraksi, pupil ireguler dan reflek
pupil negatif, lensa tertutup fibrin, vitreus sulit dievaluasi, reflek fundus positif. Pada penderita telah
dilakukan periosteal graft namun flap bergeser sehingga dilakukan tindakan ulangan cryotherapy yang
memberikan hasil baik. [MEDICINA 2015;46:184-8].

Kata kunci:Neisseria gonorrhoeae, keratokonjungtivitis gonokokus,descemetocele, cryotherapy

CRYOTHERAPY FOR RECURRENT DESCEMETOCELEPOST-PERIOSTEAL GRAFT:


A CASE REPORT ON GONOCOCCUS KERATOCONJUNCTIVITIS

Nyoman Yenny K1, IGAM Juliari1, NK Niti Susila1, Nyoman Sri Budayanti2
Departements of Ophthalmology1 and Microbiology2, Udayana University Medical School /
Sanglah Hospital, Denpasar Bali

ABSTRACT

Gonococcus keratoconjunctivitis caused by Neisseria gonorrhoeae, a gram-negative coccus that


invading intact corneal epithel causing keratolysis until perforation. Descemet membrane is a barrier
for microorganism, but when penetrated by microorganism, it will bulging forming descemetocele.We
reported a case descemetoceleon gonococcus keratoconjunctivitis of a 45 years old woman in Sanglah
Hospital-Denpasar.Patient complained blurry vision, white-yellowish secrete, purulent since 6 days,
palpebra edema, and black dot on right eye. Right eye visual acuity was 5/60. Ophthalmology
examination of palpebra was edema, massive conjunctival mucopurulene secrete, conjunctival vascular
injection, pericorneal vascular injection, corneal edema, and descemetocele at 1o’clock hour, size 3x2
mm, shallow anterior chamber and fibrin, iris retracted, irregular pupil, negative pupil reflex, fibrin
covered by lens, can not evaluated vitreous, funduscopy reflex positive.Patient had been treated with
graft periosteal but then the flap was sliding, so we treated patient with cryotherapy and gave good
result. [MEDICINA 2015;46:184-8].

Keywords: Neisseria gonorrhoeae, gonococcus keratoconjunctivitis, descemetocele, cryotherapy

PENDAHULUAN menyebabkan keratolisis stroma akan ke luar, iris prolaps, dan


sehingga terjadi perforasi. membrandescemet akan menonjol
Membran descemet merupakan ke depan membentuk desce-
N eisseria gonorrhoeae
merupakan bakteri barrier yang efektif terhadap metocele.1-3
diplokokus gram negatif yang mikroorganisme, namun ketika Keratokonjungtivitis gono-
menghasilkan endotoksin penye- barrier ini ditembus oleh mikro- kokus dengan perforasi kornea
bab konjungtivitis hiper akut yang organisme dan terjadi melting harus dirawat di rumah sakit
menginvasi epitel kornea intak stroma maka humor aqueous dengan terapi ceftriaxone 50mg/kg

184 • JURNAL ILMIAH KEDOKTERAN


Cryotherapy Pada Descemetocele Rekuren Post-Periosteal Graft : Lapora Kasus Pada Keratokonjungtivitis ..... | Nym. Yenny K, dkk.

atau 1 gram IV/IM dosis tunggal kemosis konjungtiva, conjunctival jam, atropine 1% ed 1x1 OD,
selama 3 hari. Terapi topikal dapat vascular injection (CVI) dan natrium diklofenak tablet 2x50
digunakan sebagai tambahan jika pericorneal vascular injection mg, glaucon tablet 2x250 mg,
terdapat ulkus kornea atau (PCVI), kornea udem dan terdapat aspar K tablet 1x1. Pada sekret
fluoresein yang positif. Obat descemetocele di arah jam 1, mata penderita dilakukan
supresor produksi humor aqueous ukuran 3x2 mm, bilik mata pemeriksaan mikrobiologi dengan
digunakan untuk mengurangi depan dangkal dan terdapat fibrin, pewarnaan gram, dan ditemukan
tekanan dari intraokular.1,3-5 retraksi iris, pupil ireguler dan diplokokus gram negatif.
Prinsip umum penatalak- reflek pupil negatif, lensa tertutup Pada tanggal 7 September
sanaan penipisan kornea fibrin, vitreus sulit dinilai, reflek 2013 dilakukan periosteal graft
diarahkan pada penyembuhan fundus sulit dinilai.Pemeriksaan OD. Periosteal graft diambil dari
defek epitelial, inhibisi melting oculi sinistra (OS) visus 6/120, tibia anterior sinistra.Eksisi
stroma, dan stimulasi fibroplasia. sekret mukopurulenmasif, jaringan periosteal kira–kira
Operasi dapat menggunakan kemosis, CVI, dan PCVI, kornea seluas descemetocele.Pasang
jaringan kornea atau jaringan lain udem (Gambar 1). blefarostat pada mata kanan,
dengan integritas struktur lebih Pasien didiagnosis dengan peritomi konjungtiva di superior,
baik. Cryotherapy merupakan ODS keratokonjungtivitis scrapping epitel kornea, kemudian
alternatif tindakan yang relatif gonokokus dan OD descemetocele, tutup descemetocele dengan
murah, dapat dilakukan bila direncanakan periosteal graft OD. jaringan periosteal graft, jahit
epitelisasi kurang memuaskan Pasien diterapi dengan IVFD RL dengan vicryl 6.0, tutup graft
dan tidak dapat dilakukan 20 tetes/menit, ceftriaxone injeksi dengan flap konjungtiva dan
keratoplasti. Dilaporkan satu IV 1x1 gram selama 3 hari, operasi selesai (Gambar 2).
kasus keratokonjungtivitis levofloxacineyedrop (ed) ODS tiap Tanggal 10 September 2013
gonokokus yang dilakukan jam, artificial tear ed ODS tiap pasien kontrol ke Poli Mata RSUP
periosteal graft dan cryotherapy di
RSUP Sanglah Bali, setelah
dilakukan periosteal graft dan
cryotherapy serta terapi sesuai di
atas, penderita sembuh dengan
baik.6,7

ILUSTRASI KASUS
Penderita NY, wanita 45
tahun, suku Bali, datang ke
Poliklinik Mata RSUP Sanglah
tanggal 4 September 2013 dan
didiagnosis oculi dextra et sinistra
(ODS)keratokonjungtivitis
gonokokus dan oculi dextra
(OD)descemetocele. Penderita Gambar 1.A. Kondisi mata kanan pasien saat pertama kali datang.B.
sudah berobat sebelumnya namun Kondisi mata kiri pasien saat pertama kali datang ke Poliklinik Mata
dirujuk ke RSUP Sanglah untuk RSUP Sanglah (4 September 2013).
penanganan lebih lanjut.
Penderita mengeluh pengli-
hatan kedua mata buram,
kotoran mata putih kekuningan,
kental, dan terus ke luar
walaupun sudah dibersihkan sejak
6 hari, kelopak mata bengkak dan
saat ini tampak bintik hitam di
mata sebelah kanan. Riwayat
sebelumnya, pasien tidak
mengeluhkan adanya buang air
kecil yang nyeri, namun ada
keputihan. Riwayat sakit yang
sama pada suami disangkal. Gambar 2.A. Periosteal graft diambil dari tibia anterior sinistra.B.
PemeriksaanOD visus 5/60, Periosteal graft kemudian ditutup dengan flap pada mata kanan di
sekret mukopurulen masif, Instalasi Bedah Sentral RSUP Sanglah.

JURNAL ILMIAH KEDOKTERAN • 185


MEDICINA • VOLUME 46 NOMOR 3 • SEPTEMBER 2015

Sanglah. Mata pasien masih periosteal graft, kornea erosi pada pasien kontrol, tidak ada keluhan.
tampak merah, namun tidak ada lokasi scrapping, iris retraksi pada Pada pemeriksaan OD visus 6/12,
sekret. Pemeriksaan OD visus 1/ descemetocele, pupil dilatasi, CVI, PCVI, descemetocele pada
60. CVI, PCVI, subconjunctival reflek pupil (-), terdapat pigmen jam 1, kornea udem minimal,
bleeding (+) (SCB), periosteal graft iris pada lensa. Pemeriksaan OS retraksi iris, refleks pupil negatif,
tertutup flap konjungtiva,kornea visus 6/12, CVI, kornea udem terdapat pigmen iris di lensa
erosi , bilik mata depan normal, minimal, segmen posterior normal (Gambar 5). Visus OS 6/6,
pupil dilatasi dengan atropine, (Gambar 3). Pasien didiagnosis segmen anterior dan posterior
terdapat pigmen iris pada lensa, dengan OD post-periosteal graft ec dalam batas normal. Pasien
segmen posterior normal. descemetocele (hari ke-6). Terapi didiagnosis dengan ODpost-
Pemeriksaan OS visus 6/20,CVI, dilanjutkan dan pasien cryotherapy ec descemetoce-
PCVI,kornea udem minimal, disarankan kontrol pada 27 lerekuren post-periosteal graft
segmen posterior normal. Pasien September 2013 untuk operasi (hari ke-1). Pasien disarankan
didiagnosa dengan OD post- ulang dengan cryotherapy. kontrol 2 minggu.
periosteal graft ec descemetocele Pada tanggal 27 September
(hari ke -3). Pasien diterapi dengan 2013 dilakukan cryotherapyOD
levofloxacined 4x1 ODS, artificial dengan anestesi lokal. Dilakukan
teared 4x1 ODS, vitamin C tablet cryo pada bagian tepi dan tengah
2x1, natrium diklofenak tablet descemetocele+2 detik sampai
2x50 mg, ciprofloxacin tablet timbul bunga es +2mm dari tepi
2x500mg. Pasien disarankan probe kemudian probe diangkat,
untuk kontrol 3 hari. kemudian diulang 2–3 kali
Pada tanggal 13 September (Gambar 4). Pasien kemudian
2013 pasien datang kontrol dan diijinkan pulang dengan terapi
tidak ada keluhan. Pemeriksaan yang sama dan kontrol pada
OD visus 2/60,flap konjungtiva tanggal 28 September 2013.
bergeser ke superior dari Tanggal 28 September 2013
Gambar 5. Kondisi desceme-
tocele hari pertama setelah
cryotherapy.

Pada tanggal 22 November


2013 pasien datang untuk kontrol.
Tidak ada keluhan dari pasien.
Pemeriksaan OD tajam
penglihatan 6/6descemetocele di
arah jam 1 tertutup jaringan
fibrosa, sinekia anterior di jam 1,
pupil bulat ireguler, segmen
posterior dalam batas normal
(Gambar 6). Pemeriksaan OS
Gambar 3.A. Flap konjungtiva OD bergeser ke superior dan tajam penglihatan 6/6, segmen
descemetocele kembali ekspos. B. Mata kiri dalam kondisi tenang.

Gambar 6. Hari ke-56 setelah


cryotherapy, descemetocele sudah
Gambar 4. A. Cryotherapy dilakukan pada tepi dan tengah tertutup seluruhnya oleh jaringan
descemetocele yang rekuren. B. Probe diangkat tampak bunga es. fibrosa.

186 • JURNAL ILMIAH KEDOKTERAN


Cryotherapy Pada Descemetocele Rekuren Post-Periosteal Graft : Lapora Kasus Pada Keratokonjungtivitis ..... | Nym. Yenny K, dkk.

anterior dan posterior dalam batas mengeluhkan gejala klinik diperlukan untuk memperbaiki
normal. Pasien didiagnosis dengan gonorrhoeae karena umumnya transparansi kornea dan menjadi
OD post-cryotherapy ec gonorhoeae pada wanita bersifat pertimbangan apabila media optik
descemetocele rekuren post- asimtomatik. di belakang kornea masih jernih,
periosteal graft (hari ke-56). Dari literatur, keratokonjung- namun tindakan ini agak sulit
Terapi dengan artificial tear ed 6x1 tivitis gonokokus diterapi dengan dilakukan karena memerlukan
OD. Karena kondisi sudah baik antibiotik sistemik, penggunaan donor dan biaya padahal prolaps
pasien dapat kontrol ke Poliklinik antibiotik topikal dapat ditam- spontan isi bola mata tidak dapat
Mata bila ada keluhan. bahkan namun tidak dapat diduga. Cryotherapy merupakan
menggantikan terapi sistemik. alternatif tindakan yang relatif
DISKUSI Terapi lama untuk keratokon- murah, dapat dilakukan bila
Kasus ini menarik karena jungtivitis gonokokus sudah tidak epitelisasi yang terjadi kurang
keratokonjungtivitis gonokokus digunakan karena meningkatnya memuaskan, tidak dapat
dapat menyebabkan perforasi prevalens penicillin resistant dilakukan keratoplasti sedangkan
kornea dan berakibat fatal yaitu Neisseriagonorrhoeae (PRNG) di penipisan descemetocele dapat
prolaps bulbi. Hal ini terjadi jika Amerika Serikat. Ceftriaxone menyebabkan prolaps spontan isi
penanganan terlambat dan terapi merupakan treatment of choice bola mata.2,6,7,9
yang tidak tepat sehingga dapat pada infeksi gonokokus. Kera- Pada penderita digunakan
menyebabkan kebutaan karena tokonjungtivitis gonokokus periosteum dari os tibia sebagai
prolaps bulbi. Pada penderita dengan perforasi kornea harus jaringan penyokong pada desce-
keratokonjungtivitis gonokokus di dirawat di rumah sakit dengan metocele untuk mencegah prolaps
RSUP Sanglah dilakukan terapi ceftriaxone50mg/kg atau 1 isi bola mata karena belum dapat
penatalaksanaan yang baku gram IV/IM dosis tunggal selama dilakukan keratoplasti. Flap
sesuai protap yang ada dan 3 hari.Terapi topikal dapat konjungtiva digunakan di atas
dilakukan penanganan tambahan digunakan golongan ciproflaxin, periosteal graft untuk memper-
sebagai alternatif tindakan bacitracin, atau erythromycin cepat penyembuhan, memberikan
keratoplasti yang belum dapat sebagai tambahan jika terdapat suplai darah, dan memperkuat
dilakukan di RSUP Sanglah. ulkus kornea.Obat supresor graft pada daerah lesi kornea.
Dari literatur, keratokonjung- produksi humor aqueous Dari literatur, Zacarian 12
tivitis gonokokus ditandai dengan digunakan untuk mengurangi pada tahun 1972, menggunakan
sekret purulen yang berat, tekanan dari intraokular yang cryotherapy pertama kali untuk
eksudat masif, kemosis berat, dan dapat menyebabkan prolaps isi tumor mata dan orbita.
jika tidak cepat ditangani dapat bola mata dan digunakan jika bilik Fraunfelder10 pada tahun 1972
menyebabkan infiltrasi ke kornea, mata depan masih terbentuk.1,3,5 memperkenalkan penggunaan
melting bahkan perforasi dengan Penderita saat itu diberikan cryotherapy pada penyakit
awitan hiperakut (<24 jam). injeksi ceftriaxone IV 1x1 gram permukaan mata dan karsinoma
Penyebab utama kebutaan selama 3 hari dan topikal sel skuamosa. Penggunaan
awalnya didahului keratitis (15- levofloxacined ODS tiap jam saat nitrogen cair yang memiliki titik
40% kasus) yang akan melibatkan pertama pasien didiagnosis untuk didih -1960C saat ini lebih dipilih
kornea dan menyebabkan mengobati infeksi, tablet glaucon karena titik didih yang makin
kekeruhan epitel difus, defek 2x250 mg yang mengandung rendah lebih efektif untuk
epitel, infiltrasi marginal dan acetazolamide (golongan inhibitor destruksi dinding sel. Mekanisme
peripheral ulcerative infectious karbonik anhidrase) yang kerja cryotherapy saat ini tidak
keratitis yang menyebabkan berfungsi untuk menurunkan sepenuhnya diketahui karena
perforasi dengan cepat.1,8 tekanan intraokuler. banyak faktor yang terjadi.
Penderita saat itu datang Dari literatur, penatalak- Beberapa efek yang telah diketahui
dengan keluhan pandangan kedua sanaan penipisan kornea adalah terjadinya iskemia karena
mata buram, kotoran mata diarahkan pada penyembuhan destruksi pembuluh darah kaliber
berwarna putih kekuningan, defek epitelial, inhibisi melting kecil, pembentukan kristal es di
kental dan terus ke luar walaupun stroma, dan stimulasi fibroplasia dalam sel yang menyebabkan
sudah dibersihkan sejak 6 hari, serta vaskularisasi stroma. rusaknya dinding sel, denaturasi
kelopak mata bengkak dan saat Penatalaksanaan descemetocele kompleks lipid-protein, stress
ini tampak bintik hitam di mata dengan operasi umumnya dengan osmotik, stasis vaskular yang
sebelah kanan yang merupakan flap konjungtiva,jaringan kornea menyebabkan suplai darah
tanda khas pada keratokon- atau jaringan lain dengan menuju sel berkurang, nekrosis
jungtivitis gonokokus yang sudah integritas struktur yang lebih baik jaringan, dehidrasi sel yang
hampir mengalami perforasi pada yaitu graft amnion, periosteum, menyebabkan pH berubah dan
mata kanan. Pasien tidak atau kartilago.Keratoplasti konsentrasi cairan bersifat toksik

JURNAL ILMIAH KEDOKTERAN • 187


MEDICINA • VOLUME 46 NOMOR 3 • SEPTEMBER 2015

di dalam sel, yang akan berakhir RINGKASAN the Northern Territory.


pada kematian sel.11 Telah dilaporkan satu kasus Casuarina : Northern Terri-
Pada penderita dilakukan keratokonjungtivitis gonokokus tory Government; 2005.
cryotherapy karena terjadi dan descemetocele pada seorang
6. Raju VK. Management of
rekurensi descemetocele setelah wanita, berusia 45 tahun yang
Corneal Thinning and Perfo-
periosteal graft. Cryotherapy telah dilakukan tindakan
ration. Indian J Ophthalmol.
dipilih sebagai alternatif karena periosteal graft dan cryotherapy.
2008;31(5):667-8.
keterbatasan alat yang tersedia di Pada evaluasi setelah diberikan
RSUP Sanglah sehingga belum terapi injeksi ceftriaxone dan 7. Irawati Dian, Armand Deddy,
dapat dilakukan keratoplasti serta dilakukan periosteal graft serta Suhendro Gatot. Krioterapi
sulitnya mendapatkan donor cryotherapy selama dirawat di Pada Penderita Descemetocele
kornea yang dibutuhkan cepat RSUP Sanglah dan ketika kontrol, Pasca Ulkus Kornea. Jurnal
pada kasus–kasus descemetocele. keratokonjungtivitis gonokokus Oftalmologi Indonesia.
Cryogen yang digunakan pada dan descemetocele sembuh dengan 2008;6(2):131-3.
kasus ini dan tersedia di RSUP baik.
8. Li Chia-Hung, Chang Yun-
Sanglah adalah nitrogen cair
Hsiang, Peng Yu-Tai, Tai
(N 2O) dengan cryoprobe yang DAFTAR PUSTAKA
Ming-Cheng, Lu Da-Wen.
terbuat dari bahan tembaga yang
1. American Academy of Gonococcal Keratoconjunc-
merupakan penghantar yang
Ophthalmology and staff. tivitis without Genitourinary
baik.Pada kasus ini, cryotherapy
External Disease and Cornea. Infection : An Uncommon
dilakukan pada seluruh sisi
United State of America: Presentation in Adults. J Med
descemetocele dan fase freezing –
American Academy of Sci. 2007;27(6):275-8.
thawingdiulang 2–3 kali sehingga
Ophthalmology; 2011-2012.
destruksi sel makin baik dan 9. Solomon Abraham, Meller
terjadi nekrosis yang luas. 2. Gilger, Brian. Medical Vs Daniel, Prabhasawat Pinnita,
Cryotherapy hanya dilakukan + 2 Surgical Treatment of Corneal John Thomas, Espana Edgar.
detik untuk masing–masing Disease. Dalam: Peiffer R, Amniotic Membrane Grafts
siklus sesuai dengan lokasi penyunting. Proceedings of for Nontraumatic Corneal
jaringan yang akan dilakukan Waltham/OSU Symposium; Perforations, Descemetoceles,
destruksi sel yang berada di 2011 27-28 Oktober;Raleigh. and Deep Ulcers. Ophthal-
permukaan mata karena semakin North Carolina: OSU; 2010. mology. 2002;109:694-703.
lama kontak dengan jaringan, 3. Jhanji V, Young A, Mehta J, 10. Fraunfelder FT, Hanna C.
destruksi sel yang terjadi akan Sharma N, Agarwal T, Spheroidal Degeneration of
berada semakin dalam.Hari Vajpayee R. Management of Cornea and Conjunctiva. Am
pertama pasien kontrol hingga Corneal Perforation. Survey J Ophthalmol. 1972;74:829-
hari ke-8 belum tampak jaringan of Ophthalmology. 2011;56: 39.
fibrosa di atas descemetocele, 522-38.
jaringan fibrosamulai tampak 11. Tehrani Shandiz, Fraunfelder
pada minggu ke-2, dan terbentuk 4. Bignell, Chris, Unemo, Frederick. Cryotherapy in
baik pada minggu ke-8 post- Magnus. European Guide- Ophthalmology. Open Journal
cryotherapy sehingga tidak terjadi lines on the Diagnosis and of Ophthalmology. 2013;3;
prolaps isi bola mata. Kondisi Treatment of Gonorrhoea in 103-17.
terakhir pasien cukup baik dengan Adults. Ontario : Public 12. Zacarian SA. Cancer of the
permukaan descemetocele yang Health Ontario; 2012. Eyelid – a Cryosurgical
tertutup jaringan fibrosa dengan 5. Springs Alice, Katherine. Approach. Ann Ophthalmol.
baik dan tajam penglihatan 6/6. Guidelines for the Control of 1972;4:473.
Gonococcal Conjunctivitis in

188 • JURNAL ILMIAH KEDOKTERAN

Anda mungkin juga menyukai

  • Poster STD 4
    Poster STD 4
    Dokumen1 halaman
    Poster STD 4
    Defayudina Dafilianty Rosataria
    Belum ada peringkat
  • Contoh UDOT Kasus Glaukoma 2011
    Contoh UDOT Kasus Glaukoma 2011
    Dokumen9 halaman
    Contoh UDOT Kasus Glaukoma 2011
    Defayudina Dafilianty Rosataria
    Belum ada peringkat
  • Lapjag PEB Normal Dftfvy-1
    Lapjag PEB Normal Dftfvy-1
    Dokumen43 halaman
    Lapjag PEB Normal Dftfvy-1
    Defayudina Dafilianty Rosataria
    Belum ada peringkat
  • List
    List
    Dokumen3 halaman
    List
    Defayudina Dafilianty Rosataria
    Belum ada peringkat
  • IIM PPK Trauma Kimia
    IIM PPK Trauma Kimia
    Dokumen3 halaman
    IIM PPK Trauma Kimia
    Defayudina Dafilianty Rosataria
    Belum ada peringkat
  • Crowding
    Crowding
    Dokumen17 halaman
    Crowding
    Defayudina Dafilianty Rosataria
    Belum ada peringkat
  • Nama Dan NIM Residen
    Nama Dan NIM Residen
    Dokumen1 halaman
    Nama Dan NIM Residen
    Defayudina Dafilianty Rosataria
    Belum ada peringkat