Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN PEMANFAATAN ENERGI


PADA OUTDOOR AC MENGGUNAKAN ARDUINO
BERBASIS IoT

Diajukan Oleh :
Mohammad Rhomadhoni
1461600127

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSISTAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2019
ABSTRAK
Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat serta tuntutan
energi yang efisien serta ramah lingkungan, maka pemanfaatan energi terbarukan
harus terus ditingkatkan. Salah satu pemanfaatan energi yang terbarukan adalah
energi angin, energi ini merupakan energi yang bersih dan dalam proses nya tidak
mencemari lingkungan. Pemanfaatan energi angin untuk menghasilkan listrik
bukanlah hal yang baru, namun energi yang dihasilkan tentu sangat terbatas karena
adanya beberapa faktor seperti kecepatan angin itu sendiri. Pada penelitian ini
mencoba untuk memanfaatkan energi angin panas yang ada di outdoor AC, pada
saat ini angin panas yang dihasilkan oleh outdoor AC banyak yang dibuang atau
tidak dimanfaatkan. Maka dari itu penelitian ini memanfaatkan energi angin panas
yang ada pada outdoor AC untuk dijadikan energi listrik yang ramah lingkungan,
dengan beberapa bantuan komponen seperti baling-baling horizontal, arduino,
sensor SCT, inverter, baterai dan juga dengan bantuan IoT untuk memonitoring
daya listrik yang dihasilkan oleh outdoor AC tersebut melalui smartphone android.

Kata Kunci : Arduino, sensor SCT, inverter, baterai, IoT


ABSTRACT

To meet the increasing need for electrical energy and energy demands that are
efficient and environmentally friendly, the use of renewable energy must continue
to be improved. One of the uses of renewable energy is wind energy, this energy is
clean energy and does not pollute the environment in the process. The use of wind
energy to produce electricity is not new, but the energy produced is certainly very
limited due to several factors such as wind speed itself. In this study, trying to utilize
the thermal wind energy that is in outdoor air conditioners, at this time the hot wind
generated by outdoor air conditioners is mostly discarded or not utilized. Therefore
this research utilizes thermal wind energy available in outdoor AC to be used as
electrical energy that is environmentally friendly, with some assistance of
components such as horizontal propeller, Arduino, SCT sensors, inverters, batteries
and also with the help of IoT to monitor the electric power generated by the outdoor
AC via an android smartphone.

Keywords: Arduino, SCT sensor, inverter, battery, IoT


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Energi listrik saat ini perannya sangat penting bagi umat manusia.
Seiring dengan hal itu maka kebutuhan energi listrik terus semakin
meningkat, dengan meningkatnya kebutuhan eneri listrik itu lah dibutuhkan
sumber energi listrik yang memadai. Selama ini sumber energi utama untuk
dijadikan energi listrik berasal dari energi fosil, sedangkan energi fosil itu saat
ini semakin menipis dan menyumbang pengaruh buruk terhadap lingkungan,
sehingga diperlukan energi terbarukan yang ramah lingkungan agar tidak
tergantungan ke energi fosil, energi terbarukan yang dimaksud disini adalah
energi angin.
Energi angin yang ada di inodnesia ini cukup melimpah ada yang angin
alami dan juga terdapat pula angin non alami, seperti halnya angin non alami
yaitu pada angin panas outdoor AC. Setiap rumah pada perumahan dan juga
di perkantoran selalu terdapat outdoor AC nya dan untuk angin panas yang
dihasilkan oleh outdoor AC tersebut pada umumnya terbuang di lingkungan
karena belum di manfaatkan terutama sebagai energi listrik.
Enegri angin merupakan sumber energi yang terbarukan yang dimana
energi angin tersebut dapat dioptimalisasi sebagai sumber daya listrik ada
beberapa penelitian dan juga metode yang telah dikaji seperti dilakukan oleh
Hidayatullah, (2016) yaitu mengoptimalisasi Tenaga angin dengan
Menggunakan Metode Maximum Power Point Tracker, dan terkadang
dibeberapa daerah memiliki kecpatan angin rendah berkisaran 3 m/s sampai
5 m/s meskipun demikian potensi angin tersebut tersedia hampir setiap tahun,
sehingga memungkinan untuk dikembangkan sistem pembangkit listrik
berskala kecil (Nakhoda & Saleh, 2015).
Menurut paparan diatas dan beberapa kajian penelitian outdoor AC
yang menghasilkan energi angin panas meskipun kecepatan angin tersebut
berskala rendah masih bisa dimanfaatkan untuk energi daya listrik, namun
dengan bantuan beberapa komponen seperti sensor SCT yang berguna untuk
mengatur arus listrik, lalu untuk merubah arus yang semula bertipe DC perlu
bantuan komponen inverter untuk merubah ke arus bertipe AC agar nantinya
dapat digunakan sebagai daya listrik, untuk penyimpanan energi daya listrik
yang dihasilkan tadi dapat disimpan di batteray dan dapat dimonitoring daya
listriknya dengan menggunakan teknologi Internet of Things (IoT).

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat diambil
sebagai berikut :
1. Bagaimana tahap perancangan alat untuk pembangkit listrik tenaga angin
panas outdoor AC ?
2. Bagaimana peletakan baling-baling horizontal yang baik dan benar pada
outdoor AC ?
3. Bagaimana cara membuat perancangan IoT ?
4. Bagaimana cara membuat aplikasi monitoring daya listrik ?

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Menjadikan sumber daya energi angin panas outdoor AC yang terbuang
untuk dijadikan energi listrik.
2. Menjadikan energi alternatif untuk kebutuhan daya listrik pada rumah.
3. Mengetahui cara kerja dari teknologi IoT untuk kebutuhan energi listrik
pada rumah.

1.4. Urgensi Penelitian


Manfaat dan kegunaan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan
dari sumber energi angin panas outdoor AC yang terbuang untuk dijadikan
energi daya listrik dan digunakan untuk kebutuhan energi listrik alternatif
pada rumah disaat sumber energi pada fosil semakin menipis dan harga listrik
yang mengalami kenaikan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Arduino
Menurut Sulaiman (2012:1), arduino merupakan platform elektronik
open source yang terdiri dari hardware dan software, hardware arduino ini
hampir sama dengan mikrokontroler pada umumnya yang membedakan
adalah pada arduino ditambahkan penamaan pin agar mudah diingat.
Sedangkan software arduino ini merupakan software open source sehingga
mudah di download secara gratis di internet.
A. Hardware Arduino
Menurut (Djuandi, 2011), komponen utama yang ada pada
hardware arduino adalah 8 bit dengan merk ATMega yang dibuat
oleh perusahan Atmel Corporation. Beberapa arduino menggunakan
tipe ATMega yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya.
Seperti contoh arduino menggunakan ATMega 328.

Gambar 1. Hardware Arduino


B. Software Arduino
Menurut Sulaiman (2012:1), software arduino diciptakan
bagi para pemula yang belum mempunyai basic bahasa
pemrograman sama sekali. Arduino menggunakan software
processing yang digunakan untuk menulis program kedalam
arduinonya, software arduino ini dapat di download secara gratis di
internet dan dapat diinstal di berbagai operating system Linux,
Windows dan Mac OS.
2.2. Sensor SCT
Sensor SCT mampu melakukan pengukuran tegangan arus listrik hingga
mencapai 100A dan dapat melakukan pengukuran tegangan arus listrik
maksimal hingga 1000V. Sensor SCT dapat dioperasikan dengan arduino
sehingga hasil pengukuran tegangan arus listrik dapat diterima dan diolah
oleh arduino (YHDC, 2011).

Gambar 2. Sensor SCT

2.3. Inverter
Inverter merupakan sebuah komponen yang digunakan untuk mengubah
arus tegangan input DC menjadi tegangan AC. Keluaran yang dihasilkan
oleh inverter berupa tegangan yang dapat diatur dan juga tegangan yang
tetap. Sumber tegangan inverter dapat menggunakan baterai, cell bahan
bakar maupun sumber tegangan DC yang lainnya (Abidin, 2014).

2.4. Baterai
Baterai secara umum dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu baterai kering
dan juga baterai basah. Baterai kering merupakan baterai yang tida memiliki
cairan, baterai kering tahan terhadap getaran dan suhu rendah. Baterai jenis
ini tidak memerlukan perawatan namun rentan dengan pengisian berlebih
dan pemakaian arus yang sampai habis yang mengakibatkan bisa merusak
sel-sel penyimpanan arusnya. Sedangkan baterai basah merupakan media
penyimpanan arus listrik yang cukup populer digunakan, baterai basah
masih perlu diberi air aki yang dikenal dengan sebutan accu zuur (Istardi et
al., 2017).
2.5. IoT
Internet of Things merupakan paradigma komunikasi yang dimana ojek
kehidupan sehari-hari akan dilengkapi dengan bantuan mikrokontroler dan
tumpukan protokol yang memungkinkan mereka berkomunikasi satu sama
lain melalui jaringan internet. Konsep IoT bertujuan untuk menjadikan
fungsi internet semakin meluas dengan memungkinkan berinteraksi dengan
beragam perangkat seperti kamera pengintai, sensor pemantau, display dan
sebagainya melalui internet yang memanfaatkan jumlah variasi data yang
berpotensi besar kepada administrasi publik (Hasan, 2019).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Perangkat
A. Perangkat Keras
Daya listrik yang dihasilkan dari pemanfaatan energi angin outdoor AC
terdiri dari :
1. Turbin Horizontal
2. Generator
3. Arduino
4. Sensor SCT (Sensor arus dan juga Sensor tegangan)
5. Inverter
6. Baterai
7. Smartphone android

B. Perangkat Lunak
Perangkat Lunak yang digunakan ada tiga yaitu :
1. Software Arduino, yang berguna untuk memprogram Arduino nya.
2. Mit app invertor 2, yang berguna untuk membuat aplikasi monitoring
daya listriknya.
3. Aplikasi monitoring daya listrik secara realtime.

3.2. Objek Penelitian


Objek penelitian adalah outdoor AC yang menghasilkan angin panas,
dimana angin tersebut bisa dimanfaatkan untuk dijadikan daya listrik dan
bisa menjadikan alternatif untuk mengaliri listrik pada kebutuhan rumah,
jadi dapat menghemat listrik dari PLN dan juga biaya tagihannya.
3.3. Metode Penelitian
Secara umum tahapan penelitian ini dapat digambarkan melalui diagram
seperti dibawah ini :

Gambar 3. Flowchart Penelitian


Sedangkan untuk blok diagram penelitian ada dibawah berikut ini:

Gambar 4. Blok Diagram


Energi daya listrik diperoleh dari angin panas outdor yang
menggerakkan baling-baling kipas dan menghasilkan arus listrik, lalu arus
tersebut menuju ke sensor SCT dan lanjut ke inverter agar nantinya arus
tersebut di rubah ke tipe AC setelah itu arus tersebut disimpan ke baterai.
Arus listrik yang yang sudah diatur tegangannya tadi oleh sensor SCT lalu
dikirmkan ke arduino dan arduino langsung membaca arus yang dikirmkan
oleh sensor SCT, setelah dibaca oleh arduino data tersebut nantinya
disimpan di cloud lalu nanti data tersebut dishare berguna untuk
menampilkan monitoring daya listriknya pada smartphone android dengan
bantuan wifi.

3.4. Skenario Pengujian


Penggunaan baling-baling horizontal yang dimana pergerakan
terkena angin outdoor ac bergerak sangat cepat maka daya arus listrik yang
dihasilkan juga sangat banyak kemudian arus tersebut di atur oleh sensor
SCT. Penggunaan sensor SCT ini dipilih karena sensor SCT dapat mengatur
arus tegangan listrik secara bolak-balik dan besar arus yang dihasilkan
sebanding dengan besarnya medan magnet yang ditimbulkan. Lalu selanjut
nya daya arus listrik dikirim ke inverter untuk dirubah arusnya karena
semula arus tersebut masih bertipe DC, inverter bertugas untuk merubah
arus DC menjadi arus AC agar nantinya arus listrik tersebut dapat
digunakan. Setelah arus listrik tadi dirubah ke tipe AC selanjutnya arus
listrik akan disimpan dan ditampung pada baterai, nah hasil tampungan
listrik dari baterai ini lah nantinya dapat digunakan menjadi energi listrik
alternatif pada rumah.
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. (2014) ‘Penyedia Daya Cadangan Menggunakan Inverter’, Intekna, (2),


pp. 102–209.

Djuandi, F. (2011) ‘Pengenalan Arduino’, E-book. www. tobuku, pp. 1–24.


Available at: http://www.tobuku.com/docs/Arduino-Pengenalan.pdf.

Hasan, Z. (2019) ‘Sistem Off-Grid Pembangkit Listrik Tenaga Angin berbasis IOT
(Internet of Things)’.

Hidayatullah, N. A. (2016) ‘Optimalisasi Daya Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Turbin Sumbu Horizontal dengan Menggunakan Metode Maximum Power
Point Tracker’, 1(1), pp. 7–12.

Istardi, D. et al. (2017) ‘RANCANG BANGUN SQUARE WAVE FULL-BRIDGE


INVERTER’, 9(1), pp. 18–23.

Nakhoda, Y. I. and Saleh, C. (2015) ‘Rancang Bangun Kincir Angin Sumbu


Vertikal Pembangkit Tenaga Listrik Portabel’, pp. 59–68.

Sulaiman, A. (2012) ‘ARDUINO Mikrocontroller Bagi Pemula Hingga Mahir’, 1,


p. 2012.

YHDC (2011) ‘Beijing YaoHuadechang Electronic Co.,Ltd’, p. 7929499.

Yuliansyah, H. (2016) ‘Uji Kinerja Pengiriman Data Secara Wireless


Menggunakan Modul ESP8266 Berbasis Rest Architecture’, Jurnal
Rekayasa dan Teknologi Elektro, 10(2 (Mei 2016)), pp. 68–77. doi:
10.23960/elc.v10n2.217.

Anda mungkin juga menyukai