Diajukan Oleh :
Mohammad Rhomadhoni
1461600127
To meet the increasing need for electrical energy and energy demands that are
efficient and environmentally friendly, the use of renewable energy must continue
to be improved. One of the uses of renewable energy is wind energy, this energy is
clean energy and does not pollute the environment in the process. The use of wind
energy to produce electricity is not new, but the energy produced is certainly very
limited due to several factors such as wind speed itself. In this study, trying to utilize
the thermal wind energy that is in outdoor air conditioners, at this time the hot wind
generated by outdoor air conditioners is mostly discarded or not utilized. Therefore
this research utilizes thermal wind energy available in outdoor AC to be used as
electrical energy that is environmentally friendly, with some assistance of
components such as horizontal propeller, Arduino, SCT sensors, inverters, batteries
and also with the help of IoT to monitor the electric power generated by the outdoor
AC via an android smartphone.
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Arduino
Menurut Sulaiman (2012:1), arduino merupakan platform elektronik
open source yang terdiri dari hardware dan software, hardware arduino ini
hampir sama dengan mikrokontroler pada umumnya yang membedakan
adalah pada arduino ditambahkan penamaan pin agar mudah diingat.
Sedangkan software arduino ini merupakan software open source sehingga
mudah di download secara gratis di internet.
A. Hardware Arduino
Menurut (Djuandi, 2011), komponen utama yang ada pada
hardware arduino adalah 8 bit dengan merk ATMega yang dibuat
oleh perusahan Atmel Corporation. Beberapa arduino menggunakan
tipe ATMega yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya.
Seperti contoh arduino menggunakan ATMega 328.
2.3. Inverter
Inverter merupakan sebuah komponen yang digunakan untuk mengubah
arus tegangan input DC menjadi tegangan AC. Keluaran yang dihasilkan
oleh inverter berupa tegangan yang dapat diatur dan juga tegangan yang
tetap. Sumber tegangan inverter dapat menggunakan baterai, cell bahan
bakar maupun sumber tegangan DC yang lainnya (Abidin, 2014).
2.4. Baterai
Baterai secara umum dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu baterai kering
dan juga baterai basah. Baterai kering merupakan baterai yang tida memiliki
cairan, baterai kering tahan terhadap getaran dan suhu rendah. Baterai jenis
ini tidak memerlukan perawatan namun rentan dengan pengisian berlebih
dan pemakaian arus yang sampai habis yang mengakibatkan bisa merusak
sel-sel penyimpanan arusnya. Sedangkan baterai basah merupakan media
penyimpanan arus listrik yang cukup populer digunakan, baterai basah
masih perlu diberi air aki yang dikenal dengan sebutan accu zuur (Istardi et
al., 2017).
2.5. IoT
Internet of Things merupakan paradigma komunikasi yang dimana ojek
kehidupan sehari-hari akan dilengkapi dengan bantuan mikrokontroler dan
tumpukan protokol yang memungkinkan mereka berkomunikasi satu sama
lain melalui jaringan internet. Konsep IoT bertujuan untuk menjadikan
fungsi internet semakin meluas dengan memungkinkan berinteraksi dengan
beragam perangkat seperti kamera pengintai, sensor pemantau, display dan
sebagainya melalui internet yang memanfaatkan jumlah variasi data yang
berpotensi besar kepada administrasi publik (Hasan, 2019).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Perangkat
A. Perangkat Keras
Daya listrik yang dihasilkan dari pemanfaatan energi angin outdoor AC
terdiri dari :
1. Turbin Horizontal
2. Generator
3. Arduino
4. Sensor SCT (Sensor arus dan juga Sensor tegangan)
5. Inverter
6. Baterai
7. Smartphone android
B. Perangkat Lunak
Perangkat Lunak yang digunakan ada tiga yaitu :
1. Software Arduino, yang berguna untuk memprogram Arduino nya.
2. Mit app invertor 2, yang berguna untuk membuat aplikasi monitoring
daya listriknya.
3. Aplikasi monitoring daya listrik secara realtime.
Hasan, Z. (2019) ‘Sistem Off-Grid Pembangkit Listrik Tenaga Angin berbasis IOT
(Internet of Things)’.