1
Geometric
Jenis proyeksi
Posisi atau pose kamera
Optical
Tipe lensa sensor
panjang fokus (focal length), bidang tampilan (field of
view), bukaan(aperture)
Photometric
Jenis, arah dan intensitas dari cahaya yang mencapai
sensor
Sifat reflektan permukaan
2
• Tambahkan penghalang untuk memblokir
sebagian besar sinar
• Ini mengurangi kekaburan
• Pembukaan ini dikenal sebagai aperture
• Bagaimana ini mengubah gambar?
Image
plane
Virtual pinhole
image
3
Dalam bahasa
latin berarti
“kamar gelap”
http://www.acmi.net.au/AIC/CAMERA_OBSCURA.html
4
Bagaimana ukuran aperture mempengaruhi
gambar yang kita dapatkan?
Larger
Smaller
5
focal point
6
F
focal point
optical center
(Center Of Projection)
Pupil / Iris -
mengontrol jumlah
cahaya yang melewati
lensa
Retina - berisi sel-sel
sensor, tempat
gambar terbentuk
Fovea - konsentrasi
kerucut tertinggi
7
Thin lens
Sinar yang masuk
paralel di satu sisi
Left focus Right focus
melalui fokus di sisi
lain, dan sebaliknya.
Dalam kasus ideal -
semua sinar dari P
dicitrakan di P '.
Lens diameter d Focal length f
1 1 1
f u v
u v
• Titik objek apa pun yang memenuhi
persamaan ini adalah fokus
8
Image credit: cambridgeincolour.com
9
Bagaimana aperture mempengaruhi kedalaman
bidang?
Gambar dari
sudut pandang
yang sama,
parameter
kamera berbeda
Perkiraan
bentuk /
kedalaman 3d
10
Ukuran sudut
dari bagian
ruang 3d
yang dilihat
oleh kamera
Semakin besar f,
gambar menjadi lebih
teleskopik
Lebih sedikit yang
diproyeksikan ke bidang
gambar yang terbatas
from R. Duraiswami
11
Smaller FOV = larger Focal Length
Slide by A. Efros
12
Film sensor array
camera
CCD
array optics frame
computer
grabber
Pembentukan Citra
13
Pembentukan Citra
Pembentukan Citra
Proyeksi melalui
lensa
Citra dari obyek
14
Pembentukan Citra
Proyeksi pada
array sensor
Camera digital
diskrit.
Pembentukan Citra
Sensor
mencatat
sampled image
average color.
15
Pembentukan Citra
Warna kontinyu,
lokasi diskrit.
Citra bernilai
real diskrit
16
17
Citra digital merupakan fungsi dua dimensi, f(x,y), dimana
semua nilai f,x,y berhingga dan diskrit.
Fungsi citra digital dapat direpresentasikan dalam bentuk
matriks dua dimensi
Misalkan sebuah
gambar f(x,y)
disampling sehingga
menghasilkan gambar
digital dengan M
baris dan N kolom
18
Gambar digital lengkap ukuran M x N dapat
ditulis dalam bentuk matriks
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 0 0 7 7 7 7 7
7 7 7 1 1 2 7 7 7 7
7 7 1 2 2 1 7 7 7 7
7 7 2 3 4 5 7 7 7 7
7 7 3 4 5 5 5 7 7 7
7 7 3 …
..
19
Elemen-elemen dari matriks diatas disebut image element,
picture element, pixel atau pel.
Pixel Location: p = (r , c)
Pixel Value: I(p) = I(r , c) Pixel : [ p, I(p)]
20
Resolusi spasial: halus / kasarnya pembagian
kisi-kisi baris dan kolom.
Transformasi citra kontinyu ke citra dijital
disebut dijitisasi (sampling).
Hasil dijitisasi dengan jumlah baris 256 dan
jumlah kolom 256 mempunyai resolusi
spasial 256 x 256.
Sebuah gambar digital dengan ukuran MxN
mempunyai resolusi spasial (spatial
resolution) = MxN pixel
21
Kiri atas : resolusi spasial 1024x1024, berikutnya atas tengah
sampai kanan bawah hasil resample ukuran 512x512, 256x256,
128x128, 64x64 dan 32x32 ke ukuran 1024x1024
22
Kiri atas : L = 16
Kiri bawah : L = 4
Kanan bawah : L = 2
23
24
Pembentukan gambar dipengaruhi oleh
geometri, fotometri, dan optik.
Persamaan proyeksi menyatakan bagaimana
titik-titik dunia dipetakan ke gambar 2d.
Koordinat homogen memungkinkan sistem
linear untuk persamaan proyeksi.
Lensa membuat model lubang jarum praktis.
Parameter (panjang fokus, bukaan, diameter
lensa, ...) memengaruhi gambar yang
diperoleh.
25