Kickoff Meeting Propinsi Riau PDF
Kickoff Meeting Propinsi Riau PDF
Kickoff Meeting Propinsi Riau PDF
Disampaikan Dalam
Kick Off Meeting Program Tata Kelola Hutan dan Lahan Gambut untuk Mengurangi Emisi di Indonesia
melalui Aktivitas Lokal (TEGAK)
26% 29%
Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) adalah
instrumen penting Pemerintah Indonesia untuk
mencapai target mitigasi dan adaptasi perubahan iklim National Effort National Effort
melalui Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca (RAN/RAD GRK) dan Rencana Aksi
Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN API) yang
dibentuk Kementerian PPN/Bappenas pada Tahun 41% 41%
2009. International Support International Support
MWA ICCTF
Fund
Manager (PDA)
Majelis Wali Amanah (MWA) Bank Mandiri
Ketua Anggota
Bappenas-KPA Pemerintah
Indonesia, Donors,
Sekretaris NGO, Swasta,
Bappenas Akademisi
Tim Pelaksana
Anggota
1. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, 6. Perwakilan Dunia Usaha,
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
Ir. Kennedy Simanjuntak, MA Shinta Widjaja Kamdani
2. Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan 7. Perwakilan Akademisi, Chairman of Research Center for Climate
Prof. Suahasil Nazara, S.E, M.Sc, Ph.D Change University of Indonesia (RCCC UI)
Ir. Jatna Supriatna, M.Sc, Ph.D
3. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 8. Ambassador of Charge d’affaires Royal Danish Embassy
Dr. Iskandar Simorangkir, SE, MA Rasmus Abildgaard Kristensen
4. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, Kementerian 9. Head of UK Climate Change Unit
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Tom Owen Edmunds
Dr. Sigit Priohutomo, MPH 10. Counsellor and Head of Development Cooperation German Embassy
5. Perwakilan Organisasi Masyarakat Sipil, Rafael Teck
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) 11. Director of the Environment Office USAID
Fabby Tumiwa Matthew Burton
Fokus Area ICCTF
T O TA L 46 8 22 76
Portfolio project ICCTF
2010-2019:
76
projects
63 completed projects 2010 - 2016 (37 landbased, 8 energy, 18 adaptation)
5 on-going projects 2018 - 2019 (5 landbased) support by UKCCU
8 on-going projects 2018 - 2019 (4 landbased, 4 adaptation) support by
USAID
Lokasi Project ICCTF Tahun 2010-2019
Kalimantan
Total Lokasi On-going
13
19 projects
76 99 • Kalimantan Tengah (11 projects)
projects Areas projects Sulawesi
•
•
Kalimantan Timur (1 project)
Kalimantan Selatan (3 projects) 6 projects
• Kalimantan Barat (4 projects)
• Gorontalo (1 project)
Sumatera
23 projects
•
•
Sulawesi Utara (2 project)
Sulawesi Selatan(1 project)
• Sulawesi Tenggara (2 projects)
• Jambi (3 projects)
• Kep. Bangka Belitung (1 project)
• Kep. Riau (1 project)
• NAD (2 projects)
• Sumatera Utara (2 projects)
• Riau (9 projects)
• Sumatera Selatan (3 projects)
Maluku-Papua
• Sumatera Barat (2 projects)
36 Java
projects 4 projects
Bali-Nusa Tenggara
FOKUS AREA
Land based Mitigation
•
•
Banten (1 project)
Jawa Tengah (8 projects) 11 projects • Maluku (2 projects)
• Papua Barat(2 projects)
Energy • Jawa Timur (6 projects)
Adaptation & Resilience • D.K.I Jakarta (3 projects) • Bali (1 project)
• Jawa Barat (11 projects) • NTB (5 projects)
• D.I.Yogyakarta (7 projects) • NTT (5 projects) Notes: Some projects are located in different provinces
ICCTF Contribution to GHG Emission Reduction
of Indonesia
1% NDC Target
50
projects
Carbon
Accounting
9,5 Equal to
Emission generation of
5 Million
Mton CO2e People per year
out of
• Riau menjadi salah satu Propinsi karena memiliki jumlah KHG yang cukup besar, yakni 49 KHG dengan luas
mencapai 5.140.000 Ha
• Selain Propinsi Riau, Program ini juga menyasar 4 Propinsi lainya di Indonesia yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan
Barat, Sumatera Selatan dan Jambi
Desember 2015
Terbangunnya demplot agroforestry berupa kolam ikan sebanyak 32 unit kolam ikan pada
lahan gambut, 6 kolam penampungan dan 4 kolam pembenihan di Desa Sungai Tohor, Kab.
Kepulauan Meranti
Terbangunnya ekowisata mangrove dengan pembangunan track mangrove sepanjang 301
meter dan fasilitas mangrove yang didorong sebagai aset Pemerintah Desa dengan
pengelolaan oleh kelompok masyarakat di Desa Sungai Tohor
Terbangunnya 20 kolam ikan biofloc sebagai inovasi tehnologi tepat guna pengelolaan lahan
gambut oleh perempuan di Dumai
Terbangunnya 4 demplot jahe merah yang mampu didorong sebagai produk olahan rumah
tangga oleh kelompok perempuan di Dumai
Pembangunan demplot agroforestry di 4 desa seluas 35 Ha, demplot pertanian
berkelanjutan tanpa bakar seluas 14 ha di Kabupaten Siak dan Pelalawan
Terbangunnya 2 (dua) ekowisata mangrove berbasis komunitas (yang dikelola oleh
Pemerintah Desa dan masyarakat) di Kabupaten Siak dan Pelalawan
FOTO-FOTO
KEGIATAN
Pembangunan sekat kanal di Desa Diseminasi bahaya kebakaran hutan dan lahan
Segamai Kab. Pelalawan untuk anak SD
► Program TEGAK akan dimonitor secara berkala oleh ICCTF baik monitoring secara
langsung (field visit) maupun melalui dokumentasi yang dikirimkan proponen kepada ICCTF.
► Adapun beberapa macam monitoring tersebut meliputi :
1. Laporan Program (Laporan Capaian Output Bulanan, Triwulanan dan Akhir)
2. Laporan Keuangan (Realisasi Keuangan Bulanan , Triwulanan dan Akhir)
3. Persyaratan Pencairan Termin (Termin II dan Termin IV)
4. Barang Milik Negara (BMN)
5. Spotcheck Keuangan dan Program (Jika ada kendala dalam pelaksanaan)
► Laporan Program dan Keuangan harus disampaikan ke ICCTF paling lambat tanggal 5 bulan
berikutnya
► Monitoring Barang Milik Negara yang akan diserahkan ke Masyarakat terutama dengan
Kode MAK 526112 (Peralatan dan Mesin), 526115 (Bangunan/Konstruksi), 526311 (Bibit)
TERIMA KASIH