Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN ATS & TT PADA PASIEN LUKA DI IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


…./YANMED/IX/2019 0 1 dari 2

Tanggal Terbit : Ditetapkan


STANDAR DIREKTUR RUMAH SAKIT
PROSEDUR
09 September 2019
OPERASIONAL
dr. AMAN MASHURI, MARS

Pengertian Pemberian suntikan anti tetanus ada 2 macam, yaitu anti tetanus serum
(ATS) dan vaksin tetanus toksoid. ATS merupakan serum yang dapat
langsung mencegah timbulnya tetanus. Sementara itu, vaksin tetanus
toksoid tidak untuk mencegah tetanus saai itu, namun untuk membentuk
kekebalan tubuh terhadap tetanus, sehingga mencegah terjadinya tetanus
dikemudian hari bila ternyata luka tersebut masih mengandung kuman.
Tujuan Sebagai pedoman bagi dokter jaga IGD dan Perawat/Bidan IGD dalam
melakukan penanganan pencegahan tetanus pada pasien luka
Kebijakan 1. Sesuai dengan Keputusan Direktur No……………., tentang Pelayanan.
2. PERMENKES RI No 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Prosedur 1. Pasien dibaringkan ditempat tidur
2. Luka dibersihkan dengan cairan Nacl 0.9% dan H2O2 dan diberi
Betadine
3. Apabila ada luka robek yang perlu dijahit, maka di jahit sesuai jenis
luka nya
4. Apabila ada luka tertusuk, maka luka dilebarkan
5. Pasien dengan luka dengan kecederungan tetanus dapat diberikan
injeksi Anti Tetanus Serum (ATS) atau Tetanus Toksoid (TT) sebagai
profilaksis
6. Adapun kriteria pemberian suntikan ATS & TT pada luka ialah sebagai
berikut:

Mendapat IA yang lengkap


Jenis Luka Belum IA
1-5 thn 5-10 thn >10 thn
Ringan, bersih Mulai atau
melengkapi IA
- TT. 0,5 cc TT. 0,5 cc
toks. 0,5 cc hingga
lengkap
Berat, bersih, atau ATS 1500 IU
ATS 1500 IU
cenderung tetanus TT. 0,5 cc TT. 0,5 cc TT. 0,5 cc
TT. 0,5 cc
Cenderung ATS 1500 IU ATS 1500 IU
Toks. 0,5 cc
tetanus, debrimen TT. 0,5 cc TT. 0,5 cc
TT. 0,5 cc ABT
terlambat atau Hingga lengkap ABT
tidak bersih ABT

IA : Imunisasi aktif (dengan toksoid)


TT : Tetanus Toksoid
ABT : Antibodi Tetanus
7. Semua penderita dengan fraktur terbuka perlu diberikan pencegahan
tetanus
8. Luka terkontaminasi, yaitu luka yang lebih dari 6 jam tidak ditangani,
atau luka kurang dari 6 jam namun terpapar banyak kontaminasi, atau
luka kurang dari 6 jam namun timbul karena kekuatan yang cukup
besar (misalnya luka tembak atau terjepit mesin) indikasi untuk suntik
ATS
9. Sebelum dilakukan penyuntikan ATS dilakukan test hipersensitivitas
secara sub kutan (skintest). Skin test dilakukan dengan cara 0,1 cc
serum diencerkan dengan aquades atau cairan NaC1 0,9 % menjadi 1
cc. Suntikkan 0,1 cc dari larutan yang telah diencerkan tadi pada
lengan bawah sebelah voler secara intrakutan, tunggulah selama 15
menit. Reaksi positif (penderita hipersensitif terhadap serum) bila
terjadi infiltrat / indurasi dengan diameter lebih besar dari 10 mm (1
cm), yang dapat disertai rasa panas dan gatal.
10. Adapun tatacara pemberian suntikan ATS sebagai berikut
 petugas melakukan anamnesa
 petugas melakukan pemeriksaan fisik
 petugas meminta inform consent kepada pasien
 petugas melakukan perawatan luka
 mempersiapan spuit dan serum anti tetanus
 petugas melakukan tes hipersensitifitas subkutan (skin test)
 melakukan penyuntikan secara Intramuscular (IM)
 konseling dan Edukasi

Unit Terkait 1. IGD


2. RAWAT JALAN
3. RUANG BERSALIN

Anda mungkin juga menyukai