disusun guna memenuhi tugas pada Program Pendidikan Profesi Ners (P3N)
Stase Maternitas Anak
Oleh
". Eti+,+*i
Penyebab epileps pada berbagai kelompok usia (Nurarif !"#$) ,
Masalah dasa rnya diperkirakan dari gangguan listrik disritmia pada sel
saraf pada salah satu bagian otak yang menyebabkan sel ini mengeluarkan
muatan listrik abnormal berulang dan tidak terkontrol% -erikut adalah
beberapa hal yang dapat menjadi faktor penyebab terjadinya epilepsi%
#% .diopatik
Sebagian besar epilepsi pada anak adalah epilepsi pada anak adalah
epilepsi idiopatik%
!% /aktor herediter
Ada beberapa penyakit yang bersifat herediter yang
disertai bangkitan kejang seperti sklerosis tuberosa neurofibriomatosis
angiomatosis ensepalotrigeminal fenilketonuria hipoparatiroidisme
hipoglikemia%
3% /aktor genetik
Pada kejang demam dan breath holding spells
0% 1elainan kongenital otak
Atropi forensepali agenesis korfus kalosum%
2% angguan metabolik
4ipoglikemia hipokalsimia hiponatremia hipernatremia%
$% .nfeksi, radang yang disebabkan bakteri atau *irus pada otak dan
selaputnya toksoplasmosis%
% 5rauma, 1ontusio serebri hematoma subaraknoid hematoma subdural%
6% Neoplasma7tumor otak dan selaputnya%
8% 1elainan pembuluh darah malformasi penyakit kolagen%
#"% 1era&unan, timbal (Pb) kamper (kapur barus)%
##% 9ain lain, penyakit darah gangguan keseimbangan hormon
degenerasi serebral%
(.P)nata,a1/anaan
5ujuan utama pengobatan epilepsi adalah ter&apainya kualitas hidup
pasien yang optimal% ada beberapa &ara untuk men&apai tujuan tersebut antara
lain menghentikan bangkitan mengurangi frekuensi bangkitan tanpa efeksamping
ataupun dengan efek samping seminimal mungkin serta menurunkan angka
kesakitan kematian%
#% Non farmakologi
a% Amati faktor pemi&u
b% Menghindari faktor pemi&u (jika ada) misalnya stress konsumsi
kopi7alkohol perubahan jad+al tidur terlambat makan dll%
!% /armakologi
>alam farmakoterapi terdapat prinsip prinsip penatalaksanaan untukepilepsi
yaitu ,
a% Obat anti epilepsi (OAE) mulai diberikan apabila diagnosa epilepsi sudah
dipatikan terdapat minimum ! kali bangkitan dalam setahun% Selain itu
pasien dan keluarganya harus terlebih dahulu diberikan penjelasan
mengenai tujuan pengobatan dan efek samping dari pengobatan tersebut%
b% 5erapi dimlai dengan monoterapi
&% Pemberian obat dimulai dari dosis rendah dan dinaikkan se&ara bertahap
sampai dengan dosis efektif ter&apai atau timbul efek samping obat
d% Apabila dengan penggunaan OAE dosis maksimum tidak dapat
tmengontrol bangkitan maka ditambahkan OAE kedua dimana bila
sudah men&apai dosis terapi maka OAE pertama dosisnya diturunkan
se&ara perlahan
e% Adapun penambahan OAE ketiga baru diberikan setelah terbukti
bangkitan tidak terkontrol dengan pemberian OAE pertama dan kedua%
Menggunakan obat obat anti epilepsi yaitu ,
#% Obat obat yang meningkatkan inakti*asi kanal Na ,
.nakti*asi kanal Na menurunkan kemampuan saraf untukmenghantarkan
muatan listrik% ?ontoh , fenitoin karbama'epin lamotrigin
okskarba'epin e*alproat%
!% Obat obatan yang meningkatkan transmisi inihibitori A-Aergik ,
a% Agonis reseptor A-A meningkatkan transmisi inhibitori dengan
mengaktifkan kerja reseptor A-A &ontoh , ben'odia'epin barbiturat%
b% Menghambat A-A transaminase konsentrasi A-A meningkat
&ontoh , *igabatrin% Menghambat A-A trmnasportase memperlambat
aksi A-A &ontoh , titagabin%
&% Meningkatkan konsentrasi A-A pada ?SS pasien mungkin dengna
menstimulasi pelepasan A-A dari non*esikular pool &ontoh ,
abapentin%
Setelah bangkitan terkontrol dalam jangka +aktu tertentu OAE dapat
dihentikan tanpa kekambuhan% Pada anak anak dengan epilepsi penghentian
sebaiknya dilakukan se&ara bertahap setelah ! tahun bebas dari bangkitan
kejang% Sedangkan pada orang de+asa penghentian membutuhkan +aktu lebih
lama yaitu sekitar 2 tahun% Ada ! syarat yang penting diperhatikan ketika
hendak menghentikan OAE yaitu (1elompok Studi Epilepsi PE@>OSS. dalam
Nurarif !"#$) ,
#% Syarat umum yang meliputi ,
a% Penghentian OAE yang telah didiskusikan lebih dahulu dengan
pasien7keluarga dimana pasien sekurang kurangnya ! tahun bebas
bangkitan%
b% ambaran EE normal
&% 4arus dilakukan se&ara bertahap umumnya !2B dari dosis semula setiap
bulan dalam jangka +aktu 3 $ bulan
d% -ila pasien menggunakan lebih dari # OAE maka penghentian dimulai
dari # OAE yang bukan utama%
!% 1emungkinan kekambuhan setelah penghentian OAE
a% <sia semakin tua maka semakin tinggi kemungkinan kekambuhannya
b% Epilepsi simtomatik
&% ambaran EE abnormal
d% Semakin lamanya bangkitan belum dapat dikendalikan
e% Penggunaan OAE lebih dari #
f% Masih mendapatkan # atau lebih bangkitan setelah memulai terapi
g% Mendapat terapi #" tahun atau lebih
h% 1ekambuhan akan semakin ke&il kemungkinannya jika pasien telah
bebas bangkitan selama 3 2 tahun atau lebih dari 2 tahun% =ika bangkitan
timbul kembali maka pengobatan menggunakan dosis efektif terakhir
kemudian e*aluasi%
-erikut adalah tabel pemilihan OAE berdasarkan jenis bangkitan
menurut 1elompok Studi Epilepsi PE@>OSS. dalam Nurarif !"#$)
5abel !%!% >aftar OAE yang umum digunakan dan indikasinya
J)ni/ OAE Lin) OAE Lin) OAE yan* OAE yan*
2an*1itan 3)rtama 1)d4a di3)rtim2an*1an dihindari
-angkitan Sodium ?loba'am ?lona'epam
umum *alproat 9e*etira&etam Phenobarbital
5onik 9amotrigine OC&arba'epine Phenytoin
klonik 5opiramate A&eta'olamide
?arbama'epine
-angkitta Sodium ?loba'am ?arbama'epine
n lena *alproat 5opiramate abapentin
9amotrigine OC&arba'epine
-angkitan Sodium ?loba'am ?arbama'epine
mioklonik *alproat 5opiramate abapentin
5opiramate 9e*etira&etam OC&arba'epine
9amotrigine
Pira&etam
-angkitan Sodium ?loba'am Phenobarbital ?arbama'epine
tonik *alproat 9e*etira&etam Phenytoin OC&arba'epine
9amotrigine 5opiramate
5. >is&harge planning
#% Epilepsi mun&ul pada bayi dari ibu yang menggunakan obat
antikon*ulsi yang digunakan sepanjang kehamilan
!% @esiko tinggi pada ibu ibu tenaga kerja +anita dengan latar belakang
sulit melahirkan penggunaan obat obatan >M atau 4ipertensi
3% .nfeksi pada masa anak anak (&ak penyakit gondongan meningitis
bakteri) harus dikontrol dengan *aksinasi yang benar
0% Program skrining untuk mengidentifikasi anak gangguan kejang pada
usia dini dan usia dini dan program pen&egahan dengan penggunaan
obat obat antikon*ulsan sesuai aturan
2% Mengurangi rasa takut terhadap kejang dengan mengetahui penyebab
dan &ara penanganan kejang itu sendiri
$% 1ontrol gaya hidup dan lingkungan karena dapat men&etuskan kejang
gangguan emosi stressor lingkungan baru a+itan menstruasi pada
+anita atau demam
% .stirahat &ukup dan olahraga se&ara rutin dan terkontrol
6% 4indari minuman beralkohol dan merokok serta konsumsi makanan
yang banyak mengandung *itamin
8% 1onsultasi kepada tim medis jika kejang berulang%
-erikut ini adalah pera+atan yang dapat dilakukan saat serangan kejang
terjadi dan saat setelah terjadinya kejang
Saat kejang
#% -erikan pri*asi dan perlindungan untuk pasien yang mengalami
kejang
!% Melindungi kepala dengan bantalan untuk men&egah terjadinya
&edera (dari membentur permukaan keras)
3% 9epas pakaian yang ketat
0% Singkirkan semua perabot yang dapat men&ederai pasien selama
kejang
2% =ika pasien di tempat tidur singkirkan bantal dan tinggikan site rail
$% =ika aura mendahuluui kejang masukkan spatel lidah yang diberi
bantalan diantara gigi gigi untuk mengurangi lidah7pipi tergigit
% =angan berusaha untuk membuka rahang yang terkatup pada
keadaan spasme untuk memasukkan sesuatu% igi patah dan &edera
pada bibir dan lidah dapat terjadi karena tindakan ini%
6% =angan merestrain7mengikat pasien selama kejang berlangsung
karena akan dapat men&ederai pasien
8% =ika mungkin posisikan pasien miring kiri7kanan dengan kepala
fleksi ke depan yang memungkinkan lidah jatuh dan memudahkan
pengeluaran air liur dan mukosa% =ika disediakan pengisap gunakan
jika perlu untuk membersihkan sekret%
Setelah kejang
#% Pertahankan pasien pada salah satu sisi untuk men&egah aspirasi%
Dakinkan bah+a jalan napas pasien paten
!% -iasanya terdapat periode konfusi setelah kejang grand mal
3% Periode apnea pendek dapat terjadi selama atau se&ara tiba tiba
setelah kejang
0% Pasien pada saat bangun harus diorientasikan terhadap
lingkungan
2% =ika pasien mengalami serangan berat setelah kejang (postiktal)
&oba untuk menangani situasi dengan pendekatan yang lembut
dan memasang restrain yang lembut%
/aktor Predisposisi ,
angguan pada system listrik dari sel sel saraf pusat pada suatu bagian otak
Sel sel memberikan muatan listrik yang abnormal berlebihan se&ara berulang
dan tidak terkontrol ( dirsitmia )%
Aktifitas kejang umum lama akut tanpa perbaikan Periode pelepasan impuls yang tidak
kesadaran penuh diantara serangan diinginkan
1ejang umum
Penurunan kesadaran
1ejang parsial angguan perilaku alam
perasaan sensasi dan
persepsi
a%1etakutan
a% nyeri akut
b%koping indi*idu inefektif
B. K+n/)3 A/4han K)3)ra6atan b% defi&it pera+atan diri
A. P)n*1a-ian
Pengkajian pada pasien dengan epilepsi antara lain,
#% keluhan utama
terjadinya kejang berulang
!% @i+ayat kesehatan
@i+ayat kesehatan sekarang , faktor ri+ayat penyakit saat ini sangat
penting diketahui karena untuk mengetahui pola dari kejang klien%
5anyakan dengan jelas tentang gejala yang timbul seperti kapan
mulai serangan stimulus yang menyebabkan respons kejang dan
seberapa auh aat kejang dengan respons fisik dan psikologis dari
klien%
5anyakan faktor faktor yang memungkinkan predisposisi dari
serangan epilepsi apakah sebelumnya klien pernah mengalami
trauma kepala dan infeksi serta kemana saja klien sudah meminta
pertolongan setelah mengalami keluhan%
Penting juga ditanyakan tentang pemakaian obat sebelunya seperti
pemakaian obat obatan antikon*ulsan antipiretik dll% dan ri+ayat
kesehatan masa lalu ri+ayat kesehatan keluarga%
3% @i+ayat penyakit dahulu
Penyakit yang pernah diderita sebelumnya (apakah mengalami
keadaan yang sama seperti sekarang seperti mengalami kejang
berulang)%
0% @i+ayat kesehatan keluarga
Apakah ada anggota keluarga yang menderita kejang%
2% Pengkajian Psiko sosio spiritual
Pengkajian mekanisme koping yang digunakan klien juga penting
untuk menulai respons emosi klien terhadap kondisi
pas&akejang%nsetelah mengalami kejang klioen sering mengalami
perubahan konsep diri yang maladaptif% 1lien akan lebih banyakmenarik
diri ketakutan akan serangan kejang berulang dan depresi
akan prognosis dari kondisi yang akan datang%
a% Akti*itas dan istirahat
ejala yaitu keletihan kelemahan umum keterbatasan dalam
berakti*itas yang ditimbulkan oleh diri sendiri atau orang lain% 5anda
yaitu perubahan tonus kekuatan otot gerakan in*olunter kontraksi
otot atau sekumpulan otot%
b% Sirkulasi%
ejala yang terjadi saat kejang, tekanan darah meningkat
peningkatan nadi sianosis peningkatan frekuensi pernafasan%
Setelah kejang, tanda tanda *ital kembali normal
&% Eliminasi%
ejala yaitu inkontinesia ditandai dengan (saat kejang), peningkatan
tekanan kandung kemih dan tonus sfingter setelah kejang , otot
relaksasi yang mengakibatkan inkontinensia baik urine maupun fekal%
d% Makanan dan &airan%
ejalanya yaitu sensiti*itas terhadap makanan mual dan muntah
yang berhubungan dengan akti*itas kejang% >itandai dengan
kerusakan jaringan lunak dan gigi (&edera selama kejang)%
e% Neurosensori
ejalanya yaitu ri+ayat sakit kepala kejang berulang pingsan
pusing dan memliki ri+ayat trauma kepala anoksia infeksi &erebral
adanya aura (rangsangan audio*isiual auditorius area
halusinogenik)% >itandai dengan kelemahan otot paralisis kejang
umum (kompleks) kejang parsial (sederhana)%
f% Pernafasan%
ejalanya yaitu fase kejang, gigi mengatup sianosis pernafasan
&epat dan dangkal peningkatan sekresi mu&us fase setelah kejang
kembali normal%
g% 1eamanan
ejalanya yaitu ri+ayat terjatuh fraktur adanya alergi% >itandai
dengan trauma pada jaringan lunak ekimosis penurunan kesadaran
kekuatan tonus otot se&ara menyeluruh%
h% .nteraksi sosial
ejalanya yaitu terdapat masalah dalam hubungan interpersonal dalam
keluarga atau lingkungan sosialnya melakukan pembatasan
penghindaran terhadap kontak sosial%
i% Penyuluhan dan pembelajaran%
ejalanya yaitu adanya ri+ayat epilepsi pada keluarga penggunaan
obat maupun ketergantungan obat termasuk alkohol%
$% @i+ayat Pertumbuhan dan perkembangan
ejala penting pertumbuhan yang terganggu pada penderita Epilepsi yaitu
berat badan tinggi badan dalam batas normal karena kemampuan
menelan masih baik%jangka pendek perkembangan anak yaitu anakmenjadi
apatis mengalami gangguan bi&ara% Sedangkan dampak jangka
panjang adalah penurunan skor tes .F penurunan perkembangn kognitif
penurunan integrasi sensori gangguan pemusatan perhatian gangguan
penurunan rasa per&aya diri%
% Pemeriksaan fisik
Pada pengkaian fisik se&ara umum sering didapatkan pada a+al
pas&akejang klien mengalami konfusi dan sulit untuk bangun% Pada
kondisi yang lebih berat sering dijumpai adanya penuruna kesadaran%
Pengkajian untuk peristi+a kejang perlu dikaji tentang, -agaimana
kejang sering terjadi pada klien tipe pergerakan atau aktifitas berapa
lama kejang berlangsung diskripsi aura yang menimbulkan peristi+a
status poskial lamanya +aktu klien untuk kembali kejang adanya
inkontinen selama kejang%
mengidentifikasi diderita pasien kepada keluarga gaya hidup rutin reguler dan
6%
penyebab atau fakt or sedang diet (menghindari
yang mempengaruhi stimulan yang berlebuhan)
ke&emasan atau latihan dan istirahat tidur%
0% Akti*itas sedang adalah
ketakutan yang
terapi yang baik karena
dialaminya%
penggunaan energi yang
berlebihan dapat dihindari%
2% Mengurangi rangsangan
eksternal yang tidak perlu%
$%
mengidentifikasi diderita pasien kepada keluarga gaya hidup rutin reguler dan
6%
penyebab atau fakt or sedang diet (menghindari
yang mempengaruhi stimulan yang berlebuhan)
ke&emasan atau latihan dan istirahat tidur%
0% Akti*itas sedang adalah
ketakutan yang
terapi yang baik karena
dialaminya%
penggunaan energi yang
berlebihan dapat dihindari%
2% Mengurangi rangsangan
eksternal yang tidak perlu%
$%
DA&TAR PUSTAKA
Mansjoer Arief% !"" % #apita Selekta #edokteran. ,disi ketiga 1ilid '. =akarta ,
Media Aes&ulaplus%
Mansjoer Arief% !"" % #apita Selekta #edokteran. ,disi ketiga 1ilid '. =akarta ,
Media Aes&ulaplus%