NIM : 2017001069
Prodi : S1 Akuntansi
Pengertian Akhlak
Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia, akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.
Dalam Bahasa Arab kata akhlak (akhlaq) di artikan sebagai tabiat, perangai, kebiasaan, bahkan
agama. Akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang terlatih, sehingga dalam
jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan
mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angankan lagi.
Akhlak terbagi menjadi dua yaitu:
1. Akhlaaqulmahmudah (akhlak yang terpuji )
Yang termasuk Akhlaaqulmahmudah : ikhlas, sabar, syukur, khauf (takut kemurkaan Allah),Roja
(mengharapkan keridhaan Allah), jujur adil, amanah, tawadhu (merendahkan diri sesama muslim),
bersyukur.
2. Akhlaaqulmadzmuumah (akhlak tercela )
Yang termasuk Akhlaaqulmadzmuumah adalah : tergesa-gesa, riya (melakukan sesuatu dengan
tujuan ingin menunjukkan kepada orang lain), dengki (hasad), takabbur (membesarkan diri), ujub
(kagum dengan diri sendiri), bakhil, buruk sangka, tamak dan pemarah.
Ciri-ciri seseorang yg memiliki akhlak islami:
1. Tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu.
2. Akhlaknya mencakup semua aspek kehidupan.
3. Berhubungan dengan nilai-nilai keimanannya, (sesuai surat Al-Maidah ayat 8 )
4. Berhubungan dengan hari kiamat atau tafakur alam.
5. Memandang segala sesuatu dengan fitrah yang benar.
Pengertian Pergaulan
Pergaulan adalah satu cara seseorang untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Bergaul
dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat mendasar, bahkan bisa dikatakan wajib bagi
setiap manusia yang “masih hidup” di dunia ini. Sungguh menjadi sesuatu yang aneh atau bahkan
sangat langka, jika ada orang yang mampu hidup sendiri. Karena memang begitulah fitrah manusia.
Manusia membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupannya.
Tidak ada mahluk yang sama seratus persen di dunia ini. Semuanya diciptakan Allah berbeda-
beda. Meski ada persamaan, tapi tetap semuanya berbeda. Begitu halnya dengan manusia. Memiliki
ciri, sifat, karakter, dan bentuk khas. Karena perbedaan itulah, maka sangat wajar ketika nantinya
dalam bergaul sesama manusia akan terjadi banyak perbedaan sifat, karakter, maupun tingkah laku.
Allah mencipatakan kita dengan segala perbedaannya sebagai wujud keagungan dan kekuasaan-Nya.