Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kemuhammadiyahan dengan Dosen
Pengampu: Dr.Agus Siswanto,M.Si.,Apt.
Disusun Oleh:
Kelompok 4
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
DAFTAR ISI
Daftar isi.......................................................................................................................................... ii
A. LATAR BELAKANG
Vaksinasi merupakan suatu pencegahan medis yang sudah tidak asing
di telinga masyarakat modern saat ini. Vaksinasi dianggap sebagai salah satu terobosan
mutakhir dalam dunia kesehatan karena bersifat prefentif dan kabarnya banyak
menyelamatkan nyawa manusia. Selain vaksin kita juga mengenal imunisasi, perbedaan
mendasar antar vaksin dan imunisasi adalah, imunisasi merupakan proses dimana tubuh
manusia menjadi kebal terhadap penyakit terntentu, dan vaksinasi memicu meningkatnya
system kekebalan tubuh terhadap penyakit. Imunisasi tidak harus selalu melalui vaksin,
seseorang yang sudah pernah tertular penyakit dan berhasil sembuh, maka secara natural
tubuhnya imun terhadap penyakit tersebut di kemudian hari. Vaksin ditemukan pertama
kali pada tahun 1796 oleh seorang ahli fisika di Inggris bernama Edward Janner, dan
vaksin yang ditemukan adalah vaksin untuk penyakit cacar. Sebutan vaskin sendiri di
ambil dari bahasa latin vaccacia yang berarti cacar sapi. Vaksin tersebut di peroleh dari
penelitian yang dilakukan terhadap sapi yang terkena virus cacar. Dimulai dari Inggris,
akhirnya upaya prefentif vaksin tersebar, dan masuk ke Amerika pada abad ke-19,
dimana masa itu terjadi wabah besar – besaran cacar di Amerika Serikat.
.Namun pro dan kontra mengenai penggunaan Vaksin sebagai upaya melaksanakan
Vaksinasi masih menjadi salah satu topik yang diangkat oleh sebagian para ahli agama di
Indonesia seperti kaum ulama. Sehingga pelaksanaan program Vaksinasi masih harus
dilihat dari pandangan hukum islam. Padahal telah jelas disebutkan bahwa tujuan umum
untuk kedepan mewujudkan visi dan misi program yaitu membangun kembali dan
mewujudkan kehidupan yang sehat dengan penggunaan vaksinisasi
B. Permasalahan
Berdasarkan pandangan kami, ada beberapa masyarakat yang belum memahami apa itu
vaksin,bagaimana cara pemakaian, bagaimana pandangan hukum islam mengenai
vaksin,bagaimana sasaran vaksinasinya , dan apa manfaat dari vaksin.
3
BAB II TUJUAN DAN MANFAAT
A. Tujuan
1.Secara umum
penyuluhan ini diadakan untuk memberikan informasi dan gambaran lebih mengenai
vaksinasi yang digunakan untuk kesehatan.
2. secara khusus
kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan fakta d i l a p a n g a n
kepada Masyarakat mengenai vaksiansi, bahwa tidak semua vaksin
mengandung minyak babi dan pandangan hukum islam mengenai vaksin
babi itu.
B. Manfaat
1. Masyarakat khususnya para pemuda – pemudi bisa memahami apa sih kegunaan vaksinasi
bagi kesehtan kita.
2. Masayarakat bisa mengetahui menganai macam-macam vaksin dan kegunaan nya masing –
masing
3. Masyarakat dapat mengetahui vaksin yang tidak bisa digunakan menurut hokum islam.
1. Pengertian Vaksinasi
Vaksinasi adalah suatu bahan yang berasal dari kuman atau virus yang
menjadi penyebab penyakit, namun telah dilemahkan atau dimatikan,atau diambil
sebagian, atau mungkin tiruan dari kuman penyebab penyakit, yang secar sengaja
dimasukkan ke dalam tubuh seseorang atau kelompokm orang dengan tujuan
merangsang timbulnya zat antipenyakit tertentu pada orang-orang tersebut
(Achmadi, 2006).
4
2. Tujuan Vaksinasi
Hasil yang kita dapatkan yaitu dengan menjelaskan tentang apa itu vaksin dan
vaksinasi,manfaat,sasaran vaksinansi,serta pandangan hukum islam. Cara kami menyampaikan
kepada sasaran penyuluhan dengan metode sosialisasi memberikan brosur dan menjelaskan nya.
Pertama kami memberikan brosur kepada pendengar dan menjelaskan dari pengertian sampai
dengan hukum islam mengenai vaksinasi . adapun respon baik dari pendengar yaitu dega mereka
ingin bertanya mengenai penegertian vaksin sampai hukum islam tentang vaksinasi yang tidak
boleh dilakukan. Kamipun menjawab pertanyaan meraka satu – persatu samapai selesai, lalu
setelah kita meminta foto bersama sebagi bukti hasil penyuluhan tersebut.
5
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
i. Imunisasi adalah proses menginduksi imunitas secara buatan baik dengan
vaksinasi (imunisasi aktif) maupun dengan pemberian antibodi ( imunisasi pasif).
ii. Vaksinasi yang merupakan imunisasi aktif ialah suatu tindakan yaang dengan
sengaja memberikan paparan antigen sari suatu patogen yang akan menstimulasi
sistem imun dan menimbulkan kekebalan sehingga nantinya anak yang telah
mendapatkan vaksinasi tidak akan sakit jika terpajan oleh antigen serupa.
iii. Imunisasi pasif dilakukan dengan memberikan immunoglobulin yang berasal dari
plasma donor. Pemberian imunisasi pasif hanya memberikan kekebalan sementara
karena immunoglobulin yang diberikan akan dimetabolisme oleh tubuh.
iv. Vaksin mengandung antigen yang sama atau bagian dari antigen yang
menyebabkan penyakit, tetapi antigen dalam vaksin adalah dalam keadaan sudah
dibunuh atau sangat lemah.
v. Namun perlu juga diingat bahwa karena vaksin berupa antigen, walaupun sudah
dilemahkan, jika daya tahan anak atau host sedang lemah, mungkin bisa
jugamenyebabkan penyakit. Karena itu pastikan anak/host dalam keadaan sehat
ketika akan divaksinasi. Jika sedang demam atau sakit, sebaiknya ditunda dulu
untuk imunisasi/vaksinasi.
vi. Manfaat utama dari imunisasi/vaksinasi adalah menurunkan angka kejadian
penyakit, kecacatan, maupun kematian akibat penyakit-penyakit infeksi yang dapat
dicegah dengan imunisasi (vaccine-preventable disease).
B. Saran
Diperlukan sosialisasi dan pemberian informasi yang benar dan jelas dari tenaga
kesehatan kepada masyarakat tentang manfaat imunisasi, prosedur, serta reaksi yang
mungkin timbul.
6
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi
Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta
7
LAMPIRAN