UNIT INSTALASI
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
(IPAL)
5
2.1. Unit Instalasi Pengolahan Air Limbah
Instalasi pengolahan air limbah PT. Kinocare Era
Kosmetindo terdiri dari unit pemisah lemak 2 ruang, unit equalisasi
yang dilengkapi dengan sekat dan pompa air limbah, unit pengendap
awal, unit bioreaktor/bak anaerobik dua tingkat yang diisi dengan
media tipe sarang tawon, unit reaktor aerobik yang terdiri dari ruang
aerasi dan ruang biofilter aerob, unit pengendap akhir yang
dilengkapi dengan pompa sirkulasi air limbah, dan unit bak
penampung efluent yang dilengkapi dengan pompa efluent dan flow
meter.
6
2.3. Kriteria Disain
7
Tabel 2.1. Baku Mutu Limbah Cair
GOLONGAN BAKU
NO PARAMETER SATUAN
MUTU LUMBAH CAIR
FISIKA
1 Temperatur oC 38 40
2 Zat padat larut mg/L 2000 4000
3 Zat padat tersuspensi mg/L 200 400
KIMIA
6,0 sampai
1 pH
9,0
2 Besi terlarut (Fe) mg/L 5 10
3 Mangan terlarut (Mn) mg/L 2 5
4 Barium (Ba) mg/L 2 3
5 Tembaga (Cu) mg/L 2 3
6 Seng (Zn) mg/L 5 10
Krom Heksavalen
7 mg/L 0,1 0,5
(Cr+6)
8 Krom Total (Cr) mg/L 0,5 1
9 Cadmium (Cd) mg/L 0,05 0,1
10 Air Raksa (Hg) mg/L 0,002 0,005
11 Timbal (Pb) mg/L 0,1 1
12 Stanum mg/L 2 3
13 Arsen mg/L 0,1 0,5
14 Selenum mg/L 0,05 0,5
15 Nikel (Ni) mg/L 0,2 0,5
16 Kobalt (Co) mg/L 0,4 0,6
17 Sianida (CN) mg/L 0,05 0,5
18 Sulfida (H2S) mg/L 0,05 0,1
19 Fluorida (F) mg/L 2 3
20 Klorin bebas (Cl2) mg/L 1 2
21 Amonia bebas (NH3-N) mg/L 1 5
22 Nitrat (NO3-N) mg/L 20 30
23 Nitrit (NO2N) mg/L 1 3
24 BOD5 mg/L 50 150
25 COD mg/L 100 300
Senyawa aktif biru
26 mg/L 5 10
metilen
27 Fenol mg/L 0,5 1
28 Minyak Nabati mg/L 5 10
29 Minyak Mineral mg/L 10 50
30 Radioaktivitas **) - -
8
Catatan :
*) Untuk memenuhi baku mutu limbah cair tersebut, kadar parameter
limbah tidak diperbolehkan dicapai dengan cara pengenceran dengan
air secara langsung diambil dari sumber air. Kadar parameter limbah
tersebut adalah limbah maksimum yang diperbolehkan.
**) Kadar radioaktivitas mengikuti peraturan yang berlaku.
10
Gambar 2.1. Flow Diagram Instalasi Pengolahan Air Limbah
PT. Kinocare Era Kosmetindo
11
Air limbah dari unit produksi kosmetik (pewarna rambut), dari
restoran (kantin) dan dari sumber domestik karyawan (toilet, kamar
mandi) semuanya melalui saringan kasar (bar screen) untuk
menyaring sampah yang berukuran besar seperti daun, kertas,
plastik digabung dengan air limbah proses pewarna rambut yang
telah di pre-treatment. Setelah itu dialirkan ke unit pemisah minyak
dan lemak (oil & grease trap). Unit ini berfungsi berfungsi untuk
memisahkan minyak dan lemak berasal dari kegiatan produksi dan
dapur. Disamping itu juga berfungsi untuk mengendapkan kotoran
pasir, tanah atau senyawa padatan yang tak dapat terurai secara
biologis. Air limpasan bak pemisah minyak dan lemak dialirkan ke
bak ekualisasi (Sum Pit) yang berfungsi sebagai bak penampung
sementara dan bak untuk homogenisasi air limbah yang masuk. Dari
bak ekualisasi selanjutnya air limbah dipompa ke unit IPAL untuk
diolah.
Di dalam unit-unit IPAL, pertama air limbah dialirkan masuk
ke bak pengendap awal untuk mengendapkan partikel kasar seperti
lumpur, pasir yang terikut dan polutan organik yang tersuspensi
dalam air limbah. Selain itu bak ini juga berfungsi sebagai bak
penampung lumpur. Air limpasan dari bak pengendap awal
selanjutnya mengalir ke bioreaktor anaerob (biofilter anaerob)
dengan arah aliran dari atas ke bawah. Bioreaktor anaerob diisi
dengan media khusus dari bahan plastik tipe sarang tawon. Media
isian ini berfungsi sebagai tempat melekat, tumbuh dan berkembang
biak mikroba pengurai limbah. Jumlah bak kontaktor anaerob terdiri
dari dua buah ruangan. Penguraian zat-zat organik yang ada dalam
air limbah dilakukan oleh mikroba bersifat anaerob atau fakultatif
12
aerobik menjadi senyawa yang lebih sederhana dan stabil. Setelah
beberapa hari operasi, pada permukaan media filter akan tumbuh
lapisan film mikro-organisme. Mikro-organisme inilah yang akan
menguraikan zat organik yang ada dalam limbah. Air limbah dari
bioreaktor (biofilter) anaerob selanjutnya dialirkan kedalam bioreaktor
aerob. Bioreaktor aerob ini juga diisi dengan media khusus dari
bahan pasltik tipe sarang tawon untuk tempat berbiak mikroba.
Spesifikasi Media Biofilter Tipe Sarang Tawon
Material : PVC
Ukuran Modul : 30cm x 25cm x 30cm
Ukuran Lubang : 2 cm x 2 cm
Ketebalan : 0,5 mm
Luas Spesifik : 150 - 225 m2/m3
Berat : 30-35 kg/m3
Porositas Ronga : 0,98
Warna : bening transparan atau
Hitam
13
Disini yang bekerja adalah mikroba bersifat aerob yang
memerlukan udara untuk aktifitasnya. Udara disuplai dari blower.
Sambil diaerasi atau dihembus dengan udara, mikroba aerob akan
menguraikan polutan-polutan organik yang belum sempat terurai
pada bioreaktor anaerob. Dengan adanya media sarang tawon ini, air
limbah akan kontak dengan mikro-orgainisme yang tersuspensi
dalam air maupun yang menempel pada permukaan media yang
mana hal tersebut akan meningkatkan efisiensi penguraian polutan
organik. Disamping itu media ini dapat mempercepat proses
penguraian senyawa-senyawa ammonia (nitrifikasi), sehingga
efisiensi penghilangan ammonia menjadi lebih besar. Proses ini juga
sering di namakan Aerasi Kontak (Contact Aeration).
Dari bak aerasi, air limbah yang telah diolah dialirkan ke bak
pengendap akhir. Mikroba yang ikut mengalir kedalam bak ini
diendapkan dan dipompa kembali ke bagian inlet bak aerasi dengan
pompa sirkulasi lumpur untuk mempertahankan konsentrasi mikroba
dalam bioreaktor tetap tinggi.
Air limpasan (over flow) dari bak pengendap akhir mengalir
ke bak khlorinasi. Di dalam bak kontaktor khlor ini air limbah
dikontakkan dengan senyawa khlor untuk membunuh
mikro-organisme yang bersifat patogen. Air olahan, yakni air yang
keluar setelah proses khlorinasi sudah dapat langsung dibuang ke
sungai atau saluran umum.
Sebagian (sekitar 50%) air olahan dari kolam khlorinasi
diolah lebih lanjut pada unit sand filter dan activated carbon filter
untuk menyaring partikel-partikel halus yang terikut serta
menghilangkan warna. Air yang keluar dari unit penyaring ini dapat
14
digunakan lagi (re-use) untuk berbagai keperluan di lingkungan
pabrik seperti untuk pencucian dan penyiraman tanaman serta
rumput.
a. Pengoperasiannya mudah
16
Gambar 2.2. Perpipaan air limbah menyusuri saluran drainase
17
Gambar 2.4. Model sambungan pipa air limbah dari plant ke saluran
utama menuju IPAL
18
Gambar 2.6. Saringan sampah padat model screen di bak kontrol
perpipaan air limbah
19
Gambar 2.7. Bak Pemisah Lemak di IPAL yang dilengkapi keranjang
penahan sampah
20
2.9.3. Unit Bak Pengendap Awal
Bak pengendap awal dirancang dengan waktu tinggal air limbah
sekitar 4 jam. Waktu 4 jam ini diharapkan semua padatan yang
berasal dari equalisasi dapat mengendap.
Spesifikasi bak Pengendap Awal adalah sebagai berikut:
Volume bak = 12,5 m3
Lebar = 4,0 m
Kedalaman air efektif = 2,0 m
Panjang = 1,6 m
Tinggi ruang bebas = 0,4 m
Material = Beton K225
Tebal beton dinding = 20 cm
21
2.9.4. Unit Bioreaktor Anaerobik
Bioreaktor anaerobik berfungsi untuk menguraikan polutan organik
dalam air limbah dengan mikroba anaerobik. Dalam disain IPAL
kinocare, proses pengolahan secara anaerobik dibuat 2 tahap. Ini
dimaksudkan agar supaya senyawa yang menimbulkan busa dapat
semaksimal mungkin terurai pada unit ini. Spesifikasi bioreaktor
anaerobik adalah sebagai berikut:
Lebar = 4.0 m
Kedalaman air efektif = 2,0 m
Panjang efektif = 10.5 m
Tinggi ruang bebas = 0,4 m
Volume efektif = 84 m3
Jumlah ruang = Di bagi menjadi 2 ruangan
Tipe aliran = Down Flow
Material = Beton K225
Tebal beton dinding = 20 cm
Media Isian = Media tipe sarang tawon dari PVC
3
Volume media = 34 m
22
Spesifikasi media sarang tawon seperti berikut ini :
Material : PVC
Ukuran Modul : 30cm x 25cm x 30cm
Ukuran Lubang : 3 cm x 3 cm
Ketebalan : 0,5 mm
Luas Spesifik : 150 m2/m3
Berat : 30-35 kg/m3
Porositas Rongga : 0,98
Warna : bening transparan atau Hitam
25
2.9.9. Unit Peralatan dan Mesin/Listrik
Unit peralatan dan mesin ataupun kelistrikan terdiri dari beberapa
item antara lain :
a. Pompa Air Limbah di Bak Equalisasi
Pompa ini berfungsi untuk mengalirkan air limbah dari
equalisasi menuju ke IPAL. Spesifikasi pompa ini adalah sebagai
berikut:
Tipe : Pompa Submersible/Celup
Merek : Pedrollo Top 3
Kapsitas : 100-150 liter per menit
Total Head : 8 meter
Jumlah : 1 buah
Listrik : 350 watt, 220-240 volt,
26
b. Pompa Sirkulasi di Bak Pengendap Akhir
Pompa sirkulasi berfungsi untuk mensirkulasi air limbah di
bak pengendap akhir ke bak pengendap awal. Spesifikasi pompa ini
adalah sebagai berikut :
Tipe : Pompa Submersible (Celup)
Merek : Pedrollo Top 3
Kapsitas : 100-150 liter per menit
Total Head : 8 meter
Jumlah : 1 buah
Listrik : 350 watt, 220-240 volt,
27
Spesifikasi pompa blower ini adalah sebagai berikut:
Tipe : Ring Blower
Kapasitas Total Blower : 3.500 liter/menit
Max. Discharge Pressure : 2.200 mm-aqua
Jumlah : 2 unit
Merek : Shoufu RB 332 /532,
Listrik : 1 phase, 1,1 Kw
Kelengkapan : diffuser udara
28
e. Kelistrikan
Kelistrikan IPAL PT. Kinocare Era Kosmetindo digerakkan
melalui satu panel yang berada di atas IPAL.
29
Tabel 2.2. Spesifikasi peralatan kelistrikan
30
Gambar 2.13. Wiring Diagram IPAL P.T. Kinocare Era Kosmetindo
31
Gambar 2.14. Tampak Atas IPAL PT. Kinocare Era Kosmetindo
32
Gambar 2.15. Diagram aliran air limbah dari sumber menuju IPAL
33