Anda di halaman 1dari 2

FRAKTUR TERBUKA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Dr. HERMANSYAH, MM


BALONG NIP.19681004200212 1 004

1. Pengertian Fraktur terbuka merupakan suatu fraktur di mana terjadi hubungan


dengan lingkungan luar melalui kulit sehingga terjadi kontaminasi bakteri
sehingga timbul komplikasi berupa infeksi.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan fraktur terbuka di Puskesmas


Balong.

3. Kebijakan

4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasyankes Primer.

a. Anamnesa keluhan pasien


5. Prosedur/ b. Mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
Langkah- c. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tanda-tanda vital, meliputi:
Langkah tekanan darah, nadi, pernafasan.

Pemeriksaan khusus:
1. Inspeksi (look)
Adanya luka terbuka pada kulit yang dapat berupa tusukan tulang
yang tajam keluar menembus kulit atau dari luar oleh karena
tertembus, misalnya oleh peluru atau trauma langsung dengan
fraktur yang terpapar dengan dunia luar.

2. Palpasi (feel)
2.1. Robekan kulit yang terpapar dunia luar
2.2. Nyeri tekan
2.3. Terabanya jaringan tulang yang menonjol keluar
2.4. Adanya deformitas
2.5. Panjang anggota gerak berkurang dibandingkan sisi yang
sehat

3. Gerak (move)
Umumnya tidak dapat digerakkan

d. Penegakan diagnosis fraktur terbuka

e. Pemberian terapi:
Prinsip penanganan fraktur terbuka
1. Semua fraktur terbuka dikelola secara emergensi
2. Lakukan penilaian awal akan adanya cedera lain yang dapat
mengancam jiwa
3. Lakukan irigasi luka, dengan cairan NaCl fisiologis
4. Lakukan stabilisasi fraktur
5. Pasang cairan dan berikan antibiotika intravena yang sesuai dan
adekuat, misalnya golongan cephalosporin (ceftriaxon, cefixime),
kemudian segera rujuk ke layanan sekunder.
6. Diagram Alir
Mulai

Anamnesa Kartu status


pemeriksaan fisik

Penegakan diagnosis
fraktur terbuka

a. Semua fraktur terbuka dikelola secara emergensi


b. Lakukan penilaian awal akan adanya cedera lain yang dapat
mengancam jiwa
c. Lakukan irigasi luka
d. Lakukan stabilisasi fraktur
e. Pasang cairan dan berikan antibiotika intravena yang sesuai dan
adekuat, misalnya seftriakson, dan segera rujuk ke layanan sekunder.

Form informed
Rujuk RS consent

Lembar observasi
Selesai pasien rujukan

7. Unit Terkait a. Loket


b. Unit layanan IGD
c. Ambulans

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal

Anda mungkin juga menyukai