No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
3. Kebijakan
4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasyankes Primer.
5. Prosedur/ a. Petugas menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan oleh pasien
Langkah- b. Mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
Langkah c. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tanda-tanda vital, meliputi:
keadaaan umum, tekanandarah, tensi, nadi, berat badan, suhu tubuh,
pemeriksaan kepala/leher, dada, perut, dan ektremitas
d. Penegakan diagnosis delirium
e. Penatalaksanaan:
1. Kondisi pasien harus dijaga agar terhindar dari risiko kecelakaan
selama perawatan
2. Apabila pasien telah memperoleh pengobatan, sebaiknya tidak
menambahkan obat pada terapi yang sedang dijalani oleh pasien
3. Bila belum mendapatkan pengobatan, pasien dapat diberikan obat
anti psikotik. Obat ini diberikan apabila ditemukan gejala psikosis
dan atau agitasi, yaitu: haloperidol injeksi 2-5 mg intramuskular
(IM)/intravena (IV). Injeksi dapat diulang setiap 30 menit, dengan
dosis maksimal 20 mg/hari.
Anamnesa keluhan
Kartu rekam medis
pasien& pemeriksaan fisik
Terapi :
Haloperidol injeksi 2-5 mg intramuskular
(IM)/intravena (IV)
8. Rekaman Historis