Allah SwT: rahimakumullah. Sebagai orang yang beriman, selayaknya kita berusaha berdiri tegak dengan sifat-sifat orang- orang yang bertakwa. Allah SwT Artinya: “… dan sungguh, telah menyebutkan beberapa sifat Kami telah mewasiatkan kepada orang yang bertakwa di dalam orang-orang yang telah diberi beberapa ayat Al-Qur’an. Di Kitab sebelum kamu dan kepada antaranya, disebutkan di dalam kamu supaya kamu bertakwa Q,s. Al-Baqarah [2]: 2-5. Bahwa kepada Allah,….” (An-Nisa’ [4]: orang yang bertakwa adalah 131) orang yang beriman kepada yang Pada mulanya, takwa adalah ghaib, mendirikan shalat, “sikap menjaga atau memelihara menafkahkan sebagian rezeki diri seorang hamba dari segala yang telah dikaruniakan Allah sesuatu yang ditakuti dan kepadanya, beriman kepada Al- Ma’asyiral Muslimin diwaspadai (keburukan atau Qur’an dan kepada Kitab-kitab rahimakumullah, kejahatannya)”. Kemudian Allah lainnya, serta yakin akan Marilah kita perkuat kembali berkembang menjadi ”sikap adanya akherat. ketakwaan kita kepada Allah SwT, menjaga atau memelihara diri dari Kemudian, disebutkan pula di karena ketakwaan itu segala sesuatu yang dapat dalam Q,s. Al-Baqarah [2]: 177. menghimpun segala kebaikan dan mendatangkan kemurkaan Allah Bahwa orang yang bertakwa merupakan karakter yang banyak SwT”. Oleh karena itu, Allah adalah orang yang beriman disebut di dalam Al-Qur’an. adalah “Ahlut-Taqwa”. Yakni Zat kepada Allah, hari akhir, malaikat- Hanya ketakwaanlah satu-satunya satu-satunya yang berhak untuk malaikat, Kitab-Kitab, dan Nabi- sarana penghubung dan ditakuti, diagungkan, dan Nabi. Serta memberikan harta argumentasi yang kuat untuk dimuliakan hamba-hamba-Nya. yang dicintainya kepada para memperoleh kebaikan di dunia Ali bin Abi Thalib ra menyatakan, kerabat, anak-anak yatim, orang- dan akhirat, baik yang bersifat bahwa takwa adalah: orang miskin, orang-orang yang lahiriyah maupun batiniyah. Ia (terlantar) dalam perjalanan, juga merupakan satu-satunya orang-orang yang meminta-minta, benteng dan baju besi yang kokoh dan untuk membebaskan untuk melindungi manusia dari perbudakan. Selain itu, juga segala macam keburukan, baik mendirikan shalat, menunaikan yang bersifat lahiriyah maupun Artinya: “Takut kepada Zat zakat, memenuhi janjinya apabila batiniyah. Yang Maha Agung, bekerja berjanji, serta orang yang sabar Ketahuilah bahwa dengan tertib, bersikap rela atau ketika mengalami kesengsaraan, sesungguhnya ketakwaan puas dengan bagian sedikit penderitaan, dan pada waktu merupakan wasiat Allah untuk (yang diterima), dan terjadi peperangan. segenap umat manusia, baik yang mempersiapkan diri untuk hari Sementara itu, termaktub di hidup di masa lalu, masa keberangkatan (menuju liang dalam Q.s. Ali Imraan [3]: 133- sekarang, maupun masa lahat)” 135. Bahwa orang yang bertakwa SUARA MUHAMMADIYAH 15 / 97 | 1 - 15 AGUSTUS 2012 31 Khutbah Jum'at adalah orang yang menafkahkan menunjukkan keburukan kepada hartanya. Baik di waktu lapang Allah yang justru lebih dekat dari maupun sempit, dan orang yang urat leher manusia?!” mampu menahan amarahnya, Sebagaimana firman-Nya: serta memaafkan kesalahan orang Artinya: “Itulah surga yang lain. Orang yang bertakwa adalah akan Kami wariskan (berikan) orang yang apabila berbuat keji kepada orang yang bertakwa di atau zalim terhadap dirinya, antara hamba-hamba Kami.” segera mengingat Allah, lantas (Q,s. Maryam [19]: 63) Jamaah sidang Jum’ah yang memohon ampunan Allah atas dimulyakan Allah. dosa-dosanya tersebut. Selanjutnya, marilah kita akhiri pertemuan yang mulia ini dengan Ma’asyiral Muslimin berdoa ke hadirat Allah SwT rahimakumullah. dengan penuh kekhusukan dan Terdapat enam buah ketundukan.• ketakwaan yang dapat kita petik. Lima buah kita petik di dunia, sedang sisanya baru kita rasakan KHUTBAH II kelak di akherat. Pertama, memperoleh sikap “furqaan”. Yaitu, kemampuan untuk membedakan yang benar (haqq) dari yang salah (baathil) (Q.s. Al-Anfaal [8]: 29). Kedua, merasakan hidup yang penuh dengan limpahan barakah atau berkah yang mengucur dari langit dan bumi (Q.s. Al-A’raaf [7]: 96). Ketiga, memberikan jalan keluar dari persoalan hidup yang sedang kita hadapi (Q.s. At-Thalaaq [65]: 2). Keempat, mendatangkan rezeki dengan cara/jalan yang tidak terduga (At-Thalaaq [65]: 3). Jamaah sidang Jum’ah yang Kelima, mendatangkan dimulyakan Allah. kemudahan dalam urusan yang Sebagian ulama salaf sedang kita tangani (At-Thalaaq berwasiat: “Mengapa kamu tega [65]: 4). Keenam, menghapus berbuat maksiat justru ketika dan mengampuni dosa dan sedang menyendiri dengan kesalahan kita, serta memberikan Tuhanmu? Mengapa kamu justru tempat yang layak di surga yang malu kepada manusia lain, yang penuh dengan kenikmatan. Inilah mereka hanyalah sebagian dari buah takwa yang akan kita petik makhluk ciptaan-Nya? Siapakah kelak di alam akherat (At-Thalaaq sesungguhnya, yang lebih sesat Penulis adalah Staf Pengajar di [65]: 5), dan firman Allah SwT dibandingkan dengan orang yang Madrasah Mu'allimin dalam Q,s. Maryam [19]: 63, menampakkan kebaikan di Muhammadiyah dan STAIT yaitu: hadapan manusia, tapi "BIAS" Yogyakarta. 32 SUARA MUHAMMADIYAH 15 / 97 | 13 - 27 RAMADLAN 1433 H Khutbah Jum'at bulan yang mengkhawatirkan ACHMAD IRJIK, S Ag
dirahmati Allah. Muslim dari Abu Hurairah)
Pada bulan Ramadlan itu Selain itu, Rasulullah juga banyak fenomena “formalitas” memberikan tanda-tanda perilaku pakaian ketat dibalut kerudung akhir zaman lainnya yang saat ini yang masih kelihatan rambutnya, mudah kita temui di sekitar kita. formalitas kegiatan sehari-hari Bahkan, mungkin ada sebagian dengan menambah nuansa agama kita yang telah mempraktikkannya sebagai judulnya saja, dalam keseharian. memaksimalkan energi belanja, “Akan datang suatu masa dan sebagainya. Masih banyak pada kalian, pada masa itu tidak juga dari kita yang memaknai ada yang lebih agung daripada bulan Ramadlan hanya menahan tiga perkara. Yaitu, dirham lapar dan minum tanpa merubah (harta) yang halal, atau saudara apa pun selain itu. yang dapat dipercaya, atau Rasulullah telah mengingatkan Sunnah yang diamalkan. (HR. kejadian yang demikian itu di Thabrani dan Hudzaifah) masa kita sekarang ini. Jamaah shalat Jum’at yang Jamaah shalat Jum’at yang dirahmati Allah. dirahmati Allah. Marilah kita tingkatkan rasa Jika dalam bulan Ramadlan saja syukur dan juga ketakwaan masih banyak dari kita yang bermen- terhadap Allah SwT dengan tal dan berperilaku negatif se-macam melaksanakan segala perintah dan korupsi dan kolusi jalan terus. larangan-Nya. Selain itu, dalam bulan Jamaah sekalian, jika dalam Ramadlan tetap saja masih ada bulan Ramadlan kemarin kita yang malas dan tidak disuguhi berbagai macam kegiatan melaksanakan Sunnah Rasul rohaniah yang berorientasi qiyamu Ramadhan. Sehingga Illahiah, dari mulai kajian agama semakin susah saja mencari harta jelang buka puasa, tadarus, dan “Dua golongan dari ahli yang benar-benar halal, semakin berbagai tayangan media yang neraka yang belum pernah aku susah saja mencari dan dikondisikan bernuansa agama. lihat. Yaitu, segolongan kaum membangun rasa persaudaraan Namun, perlu diingat, bahwa yang membawa cambuk seperti berdasarkan ketulusan dan selain bulan Ramadlan terdapat 11 ekornya lembu untuk memukul keikhlasan kepada Allah SwT. bulan lain yang harus kita lalui manusia, dan wanita-wanita yang Rasulullah bersabda: sepanjang 1 tahun hidup kita. berpakaian tapi telanjang yang Suasana 11 bulan itu sangat menari-nari sambil berbeda dengan ramadlan yang menggelengkan kepalanya seperti banyak pihak telah punuk unta. Mereka itu tidak mengkondisikannya sebagai bulan akan masuk surga dan tidak akan yang penuh perbuatan baik. mencium baunya. Padahal, surga itu dapat tercium dari perjalanan Jamaah shalat Jum’at yang sejauh sekian dan sekian. (HR. SUARA MUHAMMADIYAH 15 / 97 | 1 - 15 AGUSTUS 2012 33 Khutbah Jum'at “Islam mulai (datang) dalam Karena Allah SwT akan terus Khutbah Kedua keadaan asing dan akan kembali menguji kita dengan berbagai asing sebagaimana ia memulai. cobaan yang telah disiapkan. Maka, berbahagialah bagi Seperti yang disebutkan dalam mereka yang (dianggap) asing. surat Al-Baqarah ayat 155. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, siapakah mereka (yang dianggap) asing itu? Beliau menjawab: Orang-orang yang berbuat baik dikala rusaknya manusia...” (HR. Muslim) “Dan sungguh, akan Kami Dengan demikian, sebagai berikan cobaan kepadamu, seorang Muslim yang hidup di dengan sedikit ketakutan, akhir zaman seperti kita yang kelaparan, kekurangan harta, berkumpul dalam jamaah shalat jiwa, dan buah-buahan. Dan Jum’at ini sudah selayaknya berikanlan berita gembira kepada mempersiapkan diri kita untuk orang-orang yang sabar” (Al- Marilah kita akhiri khutbah ini terus bertakwa di 11 bulan selain Baqarah: 155) dengan berdoa bersama-sama. bulan Ramadlan. Kita perlu mengawal ketakwaan kita yang Jamaah shalat Jum’at yang sudah digembleng di bulan dirahmati Allah. Ramadlan itu sehingga terus Berbagai kondisi di akhir meningkat. Bukannya malahan zaman kita ini memang perlu menurun. untuk kita khawatirkan. Tidak dalam rangka mengendorkan semangat, apalagi menakut- nakuti, namun dalam rangka mengajak untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan “Bertakwalah kamu di mana ketakwaan kita, untuk terus saja kamu berada. Dan ikutilah berlomba-lomba dalam kebaikan. perbuatan burukmu dengan Selain itu, juga untuk saling perbuatan baik sebagai mengingatkan di antara kita. penggantinya. Dan berakhlaklah Sehingga dalam 11 bulan selain kepada sesama manusia dengan bulan Ramadlan, kita masih tetap akhlak yang mulia,” (Darimi dan istiqomah di jalan Allah sampai Ahmad). mendapati bulan Ramadlan berikutnya yang penuh dengan Jamaah shalat Jum’at yang keistimewaan Rahman dan Rahim dirahmati Allah. Allah SwT.• Manusia sesuai kodratnya adalah tempat salah dan lupa. Namun demikian, seperti kata- kata orang bijak bahwa “orang Penulis adalah Kepala Sekolah yang baik tidak selalu benar, tetapi SD Muhammadiyah 10 orang baik adalah jika melakukan Balongbendo. Kab. Sidoarjo, kesalahan segera bertaubat”. Jawa Timur. 34 SUARA MUHAMMADIYAH 15 / 97 | 13 - 27 RAMADLAN 1433 H