Ilmu kimia menjawab banyak permasalahan berlandaskan eksperimen dan penalaran akal sehat. Eksperimen
yang dilakukan harus sistematis dan logis. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode standar dalam
pelaksanaannya, maka digunakanlah metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan
langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam
pemikiran kita.
Merumuskan Masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. RG Squad tahu nggak apa yang dimaksud dengan ‘masalah’?
Dalam kajian ilmiah, masalah didefinisikan sebagai sesuatu yang harus diteliti untuk memperoleh jawaban atas
suatu pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang
memungkinkan adanya jawaban yang beragam. Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui
eksperimen.
Menemukan Hipotesis
Setelah berhasil merumuskan, teman-teman bisa mengajukan jawaban sementara atas pertanyaan, yang
bernama lain hipotesis. Hipotesis itu harus logis dan diajukan berdasarkan fakta lho ya.
Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaitu
variabel bebas, variabel terikat/bergantung dan variabel tetap.
Menetapkan Prosedur Kerja
Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan langkah kerja ini dibuat
ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat pekerjaan yang harus dilakukan. Data tersebut akan
memudahkan pelaksanaannya, langkah kerja sebaiknya dibuat dalam bentuk diagram alir.
Mengumpulkan data
Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan begitu, teman-teman dapat
memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya, kalian perlu mengorganisasi untuk memudahkan dalam
menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu, teman-teman perlu menyiapkan tabel data
pengamatan sebelum melakukan percobaan.
Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan menganalisis data. Tabel dan
grafik ini menampilkan bagaimana variabel terikat berubah sebagai respon terhadap perubahan variabel bebas.
Analisis data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer untuk pengolahan data.
Membuat Kesimpulan
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat dijadikan landasan untuk
menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan
dalam kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan, kalian harus memutuskan apakah data yang
dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu, kalian juga harus mengulang suatu penelitian beberapa
kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.
Mengkomunikasikan Hasil Penelitian
Mengapa harus mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil penelitian penting dilakukan agar hasil
penelitian teman-teman diketahui pihak lain. Bagaimanakah cara mengomunikasikan suatu hasil penelitian?
Suatu hasil penelitian dapat dikomunikasikan melalui dua cara, yaitu tertulis dan lisan.
Postingan ini akan meringkas pengertian metode ilmiah dan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti
sosial untuk memperoleh pengetahuan ilmiah. Penelitian sendiri sebenarnya sudah mensyaratkan aplikasi
metode ilmiah. Sebab tak ada penelitian tanpa metode ilmiah dan metode ilmiah biasanya diterapkan dalam
rangka penelitian.
Definisi metode ilmiah syarat dengan perdebatan, wa bil khusus dalam ilmu
sosial. Istilah ”ilmiah” sendiri yang dalam bahasa Inggris adalah ”scientific”, sebenarnya berasal dari Perancis
“scientifique”. Istilah “scientific” di Jerman tidak eksis. Bila ditarik sejarah asal katanya, kita akan mendapati
kemunculannya di masa pencerahan yang dimotori oleh para filosof Perancis pada abad 16 masehi.
Scientifik pada mulanya adalah istilah yang lebih familiar untuk menjelaskan proses epistemologis dalam
investigasi ilmu-ilmu alam. Ilmu sosial mengadopsi metode ilmu alam yang telah mendapat label ilmiah. Ilmu
sosial yang ilmiah pada awal perkembangannya di Perancis disebut positivisme. Ilmu sosial awal yang beraliran
positivisme dinamakan ”sosiologi”, yang merupakan konotasi dari fisika sosial.
Demikianlah kelahiran sosiologi yang sejak awal diklaim sebagai ilmu sosial yang ilmiah. Kita tidak akan
membahas lebih lanjut mengenai ilmu sosial yang ilmiah ini karena pembahasan akan berbelok ke arah sejarah
sosiologi. Pembaca yang tertarik mengetahui sejarah perkembangan sosiologi sebagai ilmu sosial modern bisa
berkunjung ke sini.
Metode ilmiah diadopsi oleh ilmu sosial sejak era pencerahan. Apa yang disebut sebagai metode ilmiah
sebenarnya adalah langkah-langkah sistematis yang dilakukan peneliti dalam melakukan penyelidikan untuk
mengetahui apa yang ingin diketahui. Riset yang menggunakan metode ilmiah menggunakan parameter atau
alat ukur untuk mendapatkan hasil yang objektif dan akurat. Hasil yang objektif dan akurat tersebut-lah yang
disebut pengetahuan ilmiah.
Untuk mendapat pemahaman lebih lanjut, kita perlu mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti
ketika menerapkan metode ilmiah. Langkah-langkah yang akan disebutkan di bawah ini merupakan wujud dari
proses sistematis yang disebut metode ilmiah. Jadi metode ilmiah meliputi proses berikut ini:
Tahapan di atas dilakukan berurutan sebagai bentuk sistematika penelitian. Langkah sistematis yang dilakukan
merupakan wujud dari metode ilmiah. Bila kita cermati, sistematika di atas merupakan syarat tercapainya
pengetahuan ilmiah. Kita tidak bisa sekadar mengetahui sesuatu hanya dengan imajinasi meskipun dimulai
dengan rasa penasaran. Untuk mendapatkan pengetahuan yang ilmiah, kita harus melakukan tahap demi tahap
sesuai dengan yang telah disebutkan tadi. Berikutnya, saya akan jelaskan tiap-tiap tahap metode ilmiah di
bawah ini:
Melakukan penelitian
Tahap ini adalah tahap eksekusi dari proposal yang sudah diajukan. Penaliti mulai melakukan pengumpulan
data dengan metode yang relevan. Setalah data terkumpul, analisis data dilakukan secara manual ataupun
dengan bantuan komputer. Analisis data kualitatif tentunya berbeda dengan kuantitatif. Tahap ini berakhir
dengan temuan penelitian yang merupakan hasil analisis data.
Membuat kesimpulan
Temuan penelitian yang telah diungkap pada tahap sebelumnya, dibuat kesimpulannya. Peneliti juga
menuliskan kesimpulan umum dari riset yang telah dilakukan. Tahap membuat kesimpulan ini biasanya juga
meliputi saran dan atau rekomendasi kebijakan. Jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah dibuat peneliti
diringkas secara jelas pada tahap ini.
Sebagaimana telah disampaikan di awal, setelah melalui tahap-tahap di atas, peneliti telah menerapkan metode
ilmiah dalam penelitiannya. Pengetahuan yang diperoleh dengan metode ilmiah harus objektif dan
objektivitasnya harus diuji melalui kritik. Pengetahuan yang diperoleh dengan metode ilmiah pada prinsipnya
tidak pernah final.
Alur pengetahuan ilmiah bisa digambarkan sebagai berikut: dari tesis, muncul antitesis, tercipta sintesis,
kemudian muncul tesis baru. Begitu seterusnya sehingga pengetahuan ilmiah tak pernah final.