Anda di halaman 1dari 1

3.

Properti akan berada jauh di bawah tanah

Karena semakin banyak orang pindah ke kota, harga tanah akan melambung dan
pengembangan menjadi sangat mahal.

Untuk alasan ini, sudah ada berbagai proyek yang saat ini dikembangkan di bawah
tanah. Misalnya, taman bawah tanah New York "Lowline" yang akan dibuka pada tahun
2018. Taman ini dibangun di bawah tanah di Lower East Side Manhattan.

Dalam dua dekade mendatang, pusat perbelanjaan, pusat kebugaran, spa dan klub malam
juga akan bergabung dengan tren ini.
Mirip dengan Montreal Underground City yang menghubungkan pusat perbelanjaan,
gedung-gedung apartemen, hotel, bank dan banyak lagi di bawah tanah.

Teknologi khusus yang dapat mengarahkan sinar matahari ke ruang bawah tanah sedang
dalam proses kajian, sehingga nanti pabrik-pabrik industri juga bisa dibangun di
bawah tanah.

4. Jumlah Penduduk dunia dari hari ke hari akan semakin bertambah. Begitu juga
dengan Negara Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia.
Dengan melihat jumlah manusia yang semakin meledak, kebutuhan tempat tinggal pun
semakin meningkat. Di sinilah para pengembang bisnis properti harus bermain.
Setidaknya sambil berbisnis, kamu pun menyumbangkan tempat tinggal layak huni di
Indonesia.

5. Properti adalah berkaitan dengan lahan (tanah), hunian, jenis bangunan


perkantoran dan jenis bangunan untuk perdagangan (komersial). Jadi bisnis properti
dapat diartikan sebagai kegiatan pertukaran barang, jasa atau uang yang berkaitan
dengan lahan, hunian, bangunan perkantoran dan bangunan komersial.

Memulai usaha bisnis properti dikarenakan adanya peluang pada bidang usaha tersebut
dan ketertarikan pada keuntungan yang diharapkan dari usaha ini. Sebelum melangkah
menjalankan bisnis properti diperlukan untuk menjajaki layak tidaknya usaha
tersebut dijalankan. Hal-hal yang perlu ditinjau untuk menilai kelayakan usaha
tersebut antara lain peninjauan terhadap aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis
dan teknologi, aspek organisasi dan manajemen, serta aspek ekonomi dan keuangan.
Selanjutnya setelah dapat dinilai bahwa bisnis properti ini layak untuk dijalankan
maka dapat diputuskan untuk menjalankan usaha tersebut melalui suatu kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai