PEMINDAHAN PENDERITA
I. PENDAHULUAN
Manusia bukan kambing, karena itu pengangkatan penderita membutuhkan cara-
cara tersendiri. Setiap hari banyak penderita diangkat dan dipindahkan, dan banyak
pula petugas paramedik yang menderita cedera karena salah mengangkat, mungkin
karena tidak tahu, tetapi mungkin pula karena sikap acuh.
Keadaan dan cuaca yang menyertai penderita beraneka-ragam, dan tidak ada satu
rumus pasti bagaimana mengangkat dan memindahkan penderita. Tulisan ini
bertujuan memberikan garis-garis besar yang harus diperhatikan saat mengangkat
dan memindahkan penderita.
Di antara kelompok otot, maka kelompok fleksor lebih kuat dibandingkan kelompok
ekstensor. Dengan demikian pada saat mengangkat tandu, tangan haras menghadap
ke depan, dan bukan ke belakang.
Semakin dekat beban ke sumbu tubuh, semakin ringan pengangkatan. Dengan
demikian maka usahakan agar tubuh sedekat mungkin ke beban (tandu dsb) yang
akan diangkat.
Kaki menjadi tumpuan utama saat mengangkat. Jarak antara kedua kaki yang paling
baik saat mengangkat adalah berjarak sebahu kita.
Kenali kemampuan diri sendiri. Bila merasa tidak mampu, mintalah pertolongan
petugas lain, dan jangan memaksakan mengangkat karena akan membahayakan
penderita, pasangan dan kita sendiri.
Apapun cara pemindahan penderita, selalu ingat kemungkinan patah tulang leher
(servikal) bila penderita trauma.
1. Pemindahan emergensi
a. Tarikan baju
Kedua tangan penderita harus diikat untuk mencegah naik ke arah kepala
waktu baju ditarik. Bila tidak sempat, masukkan kedua tangan dalam celananya
sendiri.
b. Tarikan selimut.
Penderita ditaruh dalam selimut, yang kemudian ditarik
c. Tarikan lengan
Dari belakang penderita, kedua lengan paramedik masuk di bawah
ketiak penderita, memegang kedua lengan bawah penderita.
d. Ekstrikasi cepat
Dilakukan pada penderita dalam kendaraan yang harus dikeluarkan
secara cepat.
2. Pemindahan non-emergensi
Dalam keadaan ini dapat dilakukan urutan pekerjaan normal, seperti kontrol TKP,
survai lingkungan, stabilisasi kendaraan dsb.
a. Pengangkatan dan pemindahan secara langsung
Oleh 2 atau 3 petugas. Harus diingat bahwa cara ini tidak boleh dilakukan
bila ada kemungkinan fraktur servikal. Prinsip pengangkatan tetap harus
diindahkan.
b. Pemindahan dan pengangkatan memakai seperei.
Sering dilakukan di rumah sakit. Juga tidak boleh dilakukan bila ada dugaan
fraktur servikal.