Anda di halaman 1dari 5

Tumor necrosis factor alpha (TNF-alpha) merupakan salah satu sitokin proinflamasi

yang berperan baik dalam proses fisiologis maupun patologis. Sitokin ini terutama
diproduksi oleh makrofag.1 TNF diperkenalkan pertama kali pada tahun 1975 dari serum
hewan yang diobati dengan endotoksin. Kemudian, gen – gen TNF diisolasi pada tahun
1984. Setelah itu, banyak ahli mengidentifikasi anggota lain dari keluarga TNF.2 Hingga
saat ini, keluarga TNF masih merupakan molekul yang menarik. Berbagai temuan baru dan
konsep muncul tentang TNF memainkan peran besar dalam gangguan imunitas dan penyakit
inflamasi.
Dua reseptor untuk TNF telah diidentifikasi, TNF-receptor 1 (TNF-R1) dan TNF-
receptor 2 (TNF-R2) (Gambar.1). Hampir semua tipe sel – sel permukaan memiliki reseptor
untuk TNF, kecuali eritrosit dan limfosit yang tidak terstimulasi.3 TNF alpha memiliki ikatan
afinitas tinggi dengan kedua reseptor. Interaksi dengan TNF-R1 mengaktivasi kaskade
apoptosis spesifik, dikenal sebagai Death Domain. TNF-R2 tidak memiliki domain spesifik.
Interaksi dengan TNF-R2 menyebabkan aktivasi NF- κB.4

Gambar 1. Aktivitas dari TNF-RA dan TNF-R2


Gambar 2. Peran TNF-alpha dalam Inflamasi

Tumor necrosis factor memiliki peranan penting dalam bioaktivitas, baik dalam
regenerasi maupun destruksi jaringan. TNF menyebabkan lisis sel, apoptosis, pembentukan
kelenjar getah bening dan inti germinal. Sitokin ini juga berperan sebagai mediator kunci
untuk baik inflamasi sistemik akut dan kronis maupun penyakit autoimun. Selama dekade
terakhir, ahli sains menemukan TNF sebagai faktor risiko penting untuk progresi dan
metastasis dari sel tumor.1, 2
Secara umum, TNF dianggap sebagai mediator proinflamasi utama dalam berbagai
penyakit sistemik, sehingga disebut sebagai regulator utama dari produksi sitokin
proinflamasi (Gambar 2). Sitokin ini juga meningkatkan mediator transduksi sinyal lipid.
TNF-alpha berperan dalam patogenesis dari proses inflamasi, neovaskularisasi dan
neurodegeneratif.5
Nuclear factor kappa B (NF-κB) terlibat dalam aktivasi hampir semua gen yang
terkait dengan inflamasi sebagai respon terhadap sitokin, produk bakteri, radiasi, dan stres
oksidatif. Aktivasi NF-κB yang diinduksi TNF (Gambar 3) telah diidentifikasi oleh para
ilmuwan melalui berbagai jalur dan melibatkan protein kinase yang diaktivasi stres lainnya
(seperti JNK, ERK, dan P38-MAPK) juga. Aktivasi jalur JNK yang diinduksi TNF terjadi
melalui jalur yang bergantung pada TRAF-2 nonapoptotik (Gambar 4).4, 6-8

Gambar 3. Skema aktivasi NF-κB yang diinduksi TNF-R1.

Gambar 4. Skemaaktivasi p38-MPK dan JNK yang diinduksi TNF-R1.


Tumor necrosis factor dapat menandakan kematian sel melalui death domain
sitoplasmiknya. Namun, TNF hanya memiliki peran kecil dibandingkan dengan regulasi
besarnya dalam proses inflamasi. Toksisitas sistemik TNF yang tinggi disebabkan oleh
mediator seluler dan tidak berhubungan dengan kemampuannya menginduksi apoptosis.
Proses apoptosis yang disebabkan oleh TNF ditunjukkan pada Gambar 5.4, 9-10

Gambar 5. TNF-R1 Menstimulasi Proses Apoptosis.


REFERENCE

1. Baud V, Karin M. 2001. Signal Transduction by Tumor Necrosis Factor and Its
Relatives. Trends Cell Biol. 11: 372-377
2. Brown KD, Hostager BS, Bishop GA. 2002 Regulation of TRAF2 signaling by self-
inducer degradation. J Biol Chem. 277: 19433-19438
3. Carpentier I, Coornaert B, Beyaert R. 2004. Function and Regulation of Tumor
Necrosis Factor Type 2. Current Medicinal Chemistry. 11:2205-2212
4. Chu WM. 2013. Tumor Necrosis Factor. Cancer Lett. January 28; 328(2): 222-225
5. Costagliola C, Romano V, DeTollis M, Aceto F, Dell’Omo R, Romano MR,
Pedicino C, Semeraro F. 2013. THF-Alpha Levels in Tears: A Novel Biomarker to
Assess the Degree of Diabetic Retinopathy. Mediators of Inflammation. Article ID
629529
6. Jupp OJ, McFarlane SM, Anderson MH. 2001. Type II tumor necrosis factor-alpha
receptor (TNFR2) activates c-Jun N-terminal kinase (JNK) but not mitogen-
activated protein kinase (MAPK) or p38 MAPK pathways. Biochem J. 359: 525-
535
7. Parameswaran N, Patial S. 2010. Tumor Necrosis Factor-alpha Signaling in
Macrophages. Crit Rev Eukaryot Gene Expr. 20(2): 87-103
8. Perkins ND. 2000. The Rel/NK-kappaB family: friend and foe. Trends Biochem
Sci. 25: 434-440
9. Wajant H, Pfizenmaier K, Scheurich P. 2003. Tumor Necrosis Factor Signaling.
Cell Death and Differentiation. 10: 45-65
10. Wang X. 2001. The expanding role of mitochondria in apoptosis. Genes Dev. 15:
2922-2933

Anda mungkin juga menyukai