Anda di halaman 1dari 8

Nama Perasat : Pemeriksaan fisik Head To Toe

KRITERIA PENILAIAN
A (80 – 100) :Mampu menjawab & melakukan keterampilan dengan baik dan benar
(sempurna)
B (69 – 79) : Mampu menjawab dan melakukan keterampilan & sikap dengan tidak
sempurna
C (59 – 68) : Mampu menjawab dan melakukan keterampilan & sikap dengan bantuan
D ( 0 – 58 ) : Tidak mampu menjawab dan melakukan keterampilan & sikap
Batas LULUS nilai : 68

DOKUMEN LEVEL KODE

DAFTAR TILIK

JUDUL : TANGGAL DIKELUARKAN

PEMERIKSAAN FISIK September 2019

BIDANG KEILMUAN NO REVISI :

KDM

Mahasiswa Penguji
NIM Paraf

Nilai
No Aspek Penilaian
0 1 2
1 KELENGKAPAN ALAT

1. Pengukur tinggi badan


2. Pengukur berat badan
3. Spigmomanometer
4. Termometer
5. Jam dengan detik
6. Reflex hammer
7. Stetoskop
8. Kassa dan tissue
9. Mistar
10. Nasal spekulum
11. Otoskop (jika diperlukan)
12. Snellen chart (jika diperlukan)
13. Garputala (jika diperlukan)
14. Bahan: perasa, pembau, sensasi
15. Sarung tangan
16. Pen light
17. Sudip lidah + kassa
18. Bengkok

2 ASPEK HEAD

1. Jelaskan analisa data kasus


2. Jelaskan Dx. Kep yang muncul
3. Jelaskan prinsip tindakan yang akan dilakukan
4. Jelaskan indikasi dan kontraindikasi tindakan yang akan
dilakukan
5. Kelengakapan alat

3 ASPEK HAND

Mencuci tangan
a. Keadaan umum
(1) Kaji penampilan umum dan status mental
a. Observasi kemampuan merespon secara verbal
b. Observasi tingkat kesadaran
c. Observasi kemampuan klien berpikir, mengingat,
menginformasikan dan berkomunikasi
d. Observasi kemampuan klien memandang, mendengar,
membau, dan sensasi rasa
e. Observasi tanda-tanda distress
f. Observasi ekspresi wajah dan mood
g. Observasi penampilan umum: postur, gait, pergerakan
h. Observasi cara berpakaian, personal hygiene, dan
kebersihan
(2) Pengukuran: tinggi badan, berat badan, tanda-tanda vital
b. Kaji kulit secara umum: struktur dan fungsi kulit, rambut,
kuku
c. Kaji kepala dan leher: kaji fungsi neurologis, penglihatan,
pendengaran, dan struktur mulut
(1) Tengkorak dan kepala
(a) Observasi ukuran, bentuk, kesimetrisan
(b) Palpasi dan catat kelainan, tekanan, benjolan, cairan
(2) Wajah: inspeksi ekspresi wajah, kesimetrisan, gerakan
tidak disadari, edema, massa
(3) Mata: posisi dan garis mata, alis, garis dan kantung mata
(4) Kelenjar air mata: inspeksi adanya keluaran air mata atau
kekeringan pada mata
(5) Konjunctiva dan sklera
(6) Kornea dan lensa
(7) Pupil: ukuran, bentuk, akomodasi, respon terhadap cahaya
(8) Koordinasi gerakan mata
(9) Tes lapang pandang
(10) Ketajaman penglihatan
d. Telinga:
(1) Inspeksi posisi, bentuk, dan ukuran
(2) Palpasi pinna, tragus, prosesus mastoideus
(3) Inspeksi meatus auditorius eksternus: cairan, kemerahan,
keluaran, serumen
(4) Tes pendengaran: bisikan, berdiri dengan jarak 30-60 cm
dan bicara pelahan beberapa kata
e. Hidung
(1) Inspeksi permukaan hidung
(2) Inspeksi bagian dalam
(3) Palpasi sinus
f. Mulut
(1) Bibir: warna, kelembaban
(2) Mukosa mulut, gusi, gigi
(3) Inspeksi lidah dan dasar mulut
g. Faring: inspeksi palatum
h. Leher: inspeksi leher, ROM, kelenjar limfe, trakea, kelenjar
tiroid, JVP
i. Dada dan paru
(1) Inspeksi bentuk, gerakan, simetris, retraksi
(2) Palpasi: struktur, massa, bengkak, nyeri, denyut apikal,
pulsasi
(3) Inspeksi dan palpasi: ekspansi dada, taktil fremitus,
(4) Perkusi: paru, jantung
(5) Auskultasi, jantung paru
j. Payudara dan aksila
(1) Ukuran dan bentuk
(2) Kulit
(3) Putting dan drainase
(4) Palpasi aksila, payudara, putting
k. Abdomen: kontur, simetris, kulit, umbilikus, pulsasi dan
gerakan, bising usus, bunyi vaskuler, perkusi lambung, usus,
limpa, palpasi organ dalam
l. Ekstremitas bawah
(1) Inspeksi otot dan sendi
(2) ROM
(3) Palpasi sendi, kekuatan otot
m. Genital
(1) Pria: inspeksi kulit, glan penis, meatus uretra, keluaran,
palpasi penis, inspeksi dan palpasi skrotum
(2) Wanita: inspeksi warna kulit, distribusi rambut, labia
mayora, lesi, klitoris, minora, uretra, vagina, perineum,
anus, keluaran
n. Persarafan: refleks bisep, trisep, brachioradialis, achiles,
plantar,
o. Dokumentasi dan Catat temuan

4 ASPEK HEART
1. Melakukan komunikasi secara teurapetik
2. Menjaga privasi klien
3. Memperhatikan keselamatan klien
4. Bersikap empati kepada klien

Sub total
Total

Keterangan 0 = tidak dilakukan


1 = dilakukan tidak sempurna
2 = dilakukan sempurna

∑𝑺𝑪𝑶𝑹𝑬 𝑻𝑶𝑻𝑨𝑳
NILAI : X 100 %
𝟒𝟔
Nama Perasat : Pemberian terapi intravena (Infus)

KRITERIA PENILAIAN
A (80 – 100) :Mampu menjawab & melakukan keterampilan dengan baik dan benar
(sempurna)
B (69 – 79) : Mampu menjawab dan melakukan keterampilan & sikap dengan tidak
sempurna
C (59 – 68) : Mampu menjawab dan melakukan keterampilan & sikap dengan bantuan
D ( 0 – 58 ) : Tidak mampu menjawab dan melakukan keterampilan & sikap
Batas LULUS nilai : 68

DOKUMEN LEVEL KODE

DAFTAR TILIK

JUDUL : TANGGAL DIKELUARKAN

PEMASANGAN INFUS September 2019

BIDANG KEILMUAN NO REVISI :

KDM

Mahasiswa Penguji
NIM Paraf

Nilai
No Aspek Penilaian
0 1 2
1 KELENGKAPAN ALAT
Steril :
1. Infus set makro/mikro
2. IV catheter dengan nomor yang sesuai
3. Kasa steril

Tidak steril :
4. Cairan infus sesuai yang dibutuhkan
5. Kapas alkohol
6. Plester / transparan foam
7. Tourniquet
8. Sarung tangan disposable
9. Standar infus
10. Alas + perlak
11. Bengkok plastik
12. Baki dan alasnya

2 ASPEK HEAD

1.Jelaskan analisa data kasus


2.Jelaskan Dx. Kep yang muncul
3.Jelaskan prinsip tindakan yang akan dilakukan
4.Jelaskan indikasi dan kontraindikasi tindakan yang akan
dilakukan
5.Kelengkapan alat

3 ASPEK HAND

1.Mencuci tangan
2.Siapkan plester
3.Siapkan cairan infus dan selang
a. Pertahankan tehnik aseptic saat membuka paket steril dan
cairan iv
b. Tutup selang, kencangkan pengunci di bawah
kompartemen
c. Sambungkan cairan infus dengan infus set, isi
kompartemen sampai seluruh selang terisi cairan
d. Kencangkan pengunci

4.Tentukan lokasi penusukan


a. Letakkan alas di bawah lengan pasien
b. Pilih vena dengan mempalpasi
c. Pasang torniket + 10 cm di atas vena untuk mengobstruksi
aliran darah
d. Atur torniket
5.Palpasi vena
a. Minta pasien untuk membuka dan mengepalkan tangan
b. Observasi dan palpasi kesesuaian vena
c. Jika vena tidak dapat dirasakan dan dilihat, lepaskan
tourniquet, dan cari lagi vena yang sesuai
6.Pasang sarung tangan
7.Desinfeksi lokasi penusukan dengan kapas
alkohol
a. Lakukan dengan gerakan memutar, dari tengah ke luar
sampai beberapa cm
b. Ulangi dengan gerakan lain dari atas ke bawah, + 10 cm
8. Tahan tangan pasien dengan tangan perawat yang tidak
dominan
9. Menusukan kateter / abocath pada vena yang telah dipilih
10. Memperhatikan adanya darah dalam kompartemen darah
dalam kateter, bila ada maka mandrin sedikit demi sedikit
ditarik keluar sambil kateter dimasukan perlahan-lahan
11. Hubungkan kateter dengan selang infus, lepaskan tourniquet
12. Bersihkan daerah sekitar penusukan dengan kasa steril
13. Tutup tempat penusukan dengan balutan steril (kasa
steril/pester transparan) dan fiksasi selang infus
14. Stabilkan kateter dengan tangan tidak dominan, dan atur
aliran
15. Lepaskan sarung tangan, rapikan alat dan cuci tangan
16. Dokumentasi

4 ASPEK HEART

1. Melakukan komunikasi secara teurapetik


2. Menjaga privasi klien
3. Memperhatikan keselamatan klien
4. Bersikap empati kepada klien

Sub total
Total

Keterangan 0 = tidak dilakukan


1 = dilakukan tidak sempurna
2 = dilakukan sempurna

Anda mungkin juga menyukai