Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS HARGA OBLIGASI TERHADAP PERUBAHAN KUPON RATE DAN INTEREST RATE

Fatimah Azzahra Arham


(06111640000111)
Departement Matematika , Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 60111, Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga obligasi terhadap perubahan kupon dan imbal
hasil per periode waktu.Penelitian ini dilakukan dengan merubah persentase kupon dan imbal hasil secara
meningkat. Serta membandingkan persentase kupon dan imbal hasil per periode waktu untuk mengetahu
dampak terhadap harga obligasi. Berdasarkan analisis ditemukan bahwa semakin meningkatnya kupon akan
menyebabkan semakin tinggi harga obligasi,Sementara itu, semakin tinnginya imbal hasil menurunkan
harga obligasi. Serta terdapat tiga jenis obligasi yang di kelompokan berdasarkan perbandingan besar nilai
harga obligasi dan redeemption value yang di pengaruhi oleh nilai imbal hasil dan nilai kupon,
Kata kunci : kupon, Imbal hasil, Harga obligasi, Jenis Obligasi
1. PENDAHULUAN
Perkembangan investasi saat ini di Indonesia mengalami peningkatan kearah yang lebih baik. Masyarakat
tidak hanya berinvestasi di lembaga keuangan lainnya, namun juga dapat berinvestasi di Bursa Efek pada
surat utang (obligasi). Obligasi dapat diartikan sebagai surat utang yang diterbitkan dan terdapat kupon
yang dibayarkan periode tertentu dan pokok utang dibayarkan oleh penerbit saat jatuh tempo. Investasi pada
obligasi akan memberikan keuntungan tertentu bagi pemegangnya yang dapat berupa pendapatan bunga
tetap (kupon) serta peningkatan harga ke depan (capital gain).Obligasi kupon dengan tingkat bunga tetap
akan melindungi kupon dari pergerakan atau perubahan tingkat bunga pasar yang dapat menyebabkan
pendapatan investor dapat ikut berubah sewaktu-waktu. Di Indonesia, obligasi diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia (Hartono, 2009: 156).
Harga obligasi adalah suatu nominal yang harus dibayarkan ataupun diterima saat melakukan transaksi bagi
pembeli atau penjual suatu obligasi. Keuntungan yang diperoleh investor dalam berinvestasi pada obligasi
selain dari pendapatan tetap berupa kupon atau bunga yang dibayarkan setiap periode, juga diperoleh dari
adanya keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain) yang dapat dilihat dari perubahan harga yang
terjadi pada suatu obligasi. Formula sederhana untuk menentukan harga obligasi :

𝑷 = 𝑭𝒓𝒂𝒏 + 𝑪𝑽𝒏
𝑭: Notasi dari nilai par (par value / face value). Nilai ini menunjukkan nilai nominal dari obligasi yang biasa
digunakan untuk menghitung besar dari kupon obligasi.
𝒓 ∶Kupon rate merupakan pembayaran bunga berkala dari suatu obligasi (umumnya dibayarkan setiap
semester).
C : (redemption value), yaitu sejumlah uang yang dibayarkan pada akhir periode dari obligasi (final lump
sum payment).

Jenis obligasi berdasarkan suku bunga pasar terbagi mejadi tiga,Jika suku bunga pasar lebih tinggi
dari pada suku bunga kontrak maka obligasi dijual dengan diskon (discount) atau kurang dari
nilai nominalnya. Jika suku bunga pasar lebih rendah dari suku bunga kontrak maka obligasi
dijual dengan premium (premium) atau lebih tinggi dari nilai nominalnya.Jika suku bunga pasar
sama dengan suku bunga kontrak maka dijual denga Par.
Formula altenatif obligasi :
𝑷 = 𝑪 + 𝑪(𝒓 − 𝒊)𝒂𝒏

Dengan menggunakan formula di atas, kita dapat ketahui bahwa:

 Obligasi dijual pada nilai par (bond is priced at par), ketika g = i


 Obligasi dijual pada diskon (bond is priced at discount), ketika g < i. Besar diskon adalah C –P
 Obligasi dijual pada premium (bond is priced at premium), ketika g > i. Besar premium adalah
P –C

2. PEMBAHASAN
2.1 Perubahan Kupon Rate

Diberikan contoh, Sebuah obligasi dengan waktu jatuh tempo 20 tahun memiliki nilai par
Rp 1.000 dan tingkat kupon tahunan sebesar 1% sampai 10% .Jika tingkat suku bunga effektif
adalah 5%, hitunglah harga dari obligasi tersebut.
1. f=1000;
2. i=0.051;
3. t=20;
4. r=0.01:0.01:0.1;
5. y=f*r*((1-(1+i)^-t)/i)+f*(1+i)^-t;
6. r=r';
7. y=y';
8. [r y]
9. plot(r,y,'*');
10. title ('BONDS')
11. xlabel('Kupon Rate');
12. ylabel('Price');

Running Program Grafik Bonds


r Price
Dengan perubahan nilai kupon rate yang semakin tinggi akan memberikan dampak yang berbanding
lurus terhadap harga obligasi.

2.2 Perubahan Imbal Hasil (Interest Rate)


Diberikan contoh, Sebuah obligasi dengan waktu jatuh tempo 20 tahun memiliki nilai par
Rp 1.000 dan tingkat kupon tahunan sebesar 5%.Jika tingkat suku bunga effektif adalah 1%
sampai 10% , hitunglah harga dari obligasi tersebut.

1. f=1000;
2. r=0.05;
3. t=20;
4. i=0.01:0.01:0.1;
5. y=f*r*((1-(1+i).^-t)/i)+f*(1+i).^-t;

6. i=i';
7. y=y';
8. [i y]
9. plot(i,y,'*');
10. xlabel('Interest Rate');
11. ylabel('Price');

Running Program Grafik Bonds


i Price

Dengan perubahan nilai Interest rate yang semakin tinggi akan memberikan dampak yang berbanding
terbalik terhadap harga obligasi.
2.3 Perbandingan Nilai Persentase Kupon Rate Dan Interest Rate
a). Diberikan contoh, Sebuah obligasi dengan waktu jatuh tempo 20 tahun memiliki nilai
par Rp 1.000 dan tingkat kupon tahunan sebesar 5%.Jika tingkat suku bunga effektif
adalah 3% . hitunglah harga dari obligasi tersebut.
Diketahui :
F=1000
t=20
r= 5%
i=3%
C=1000

Dengan persamaan :
𝑷 = 𝑭𝒓𝒂𝒏 + 𝑪𝑽𝒏 = 𝟏𝟐𝟗𝟕, 𝟓

Jika persentase kupon rate lebih besar dari interest rate maka harga obligasi lebih besar
dari redeemption value.Obligasi ini disebut dengan obligasi pada nilai Premium.
b) Diberikan contoh, Sebuah obligasi dengan waktu jatuh tempo 20 tahun memiliki nilai
par Rp 1.000 dan tingkat kupon tahunan sebesar 3%.Jika tingkat suku bunga effektif
adalah 5% . hitunglah harga dari obligasi tersebut.
Diketahui :
F=1000
t=20
i= 5%
r=3%
C=1000
Dengan persamaan :
𝑷 = 𝑭𝒓𝒂𝒏 + 𝑪𝑽𝒏 = 𝟕𝟓𝟎, 𝟕𝟔

Jika persentase kupon rate lebih kecil dari interest rate maka harga obligasi kecil dari
redeemption value. Obligasi ini disebut dengan obligasi pada nilai Diskon.
c) Diberikan contoh, Sebuah obligasi dengan waktu jatuh tempo 20 tahun memiliki nilai
par Rp 1.000 dan tingkat kupon tahunan sebesar 3%.Jika tingkat suku bunga effektif
adalah 3% . hitunglah harga dari obligasi tersebut.
Diketahui :
F=1000
t=20
i= 3%
r=3%
C=1000
Dengan persamaan :
𝑷 = 𝑭𝒓𝒂𝒏 + 𝑪𝑽𝒏 = 𝟏𝟎𝟎𝟎

Jika persentase kupon rate sama dengan interest rate maka harga obligasi sama dengan
redeemption value. Obligasi ini disebut dengan obligasi pada nilai Par.
3. KESIMPULAN
Besar persentase kupon rate dan imbal hasil (interest rate) berpengaruh teradap harga obligasi.
Semakin tinggi persentase kupon rate, semakin tinggi pula harga obligasi. Disamping itu,
semakin tinggi nilai interest rate maka semakin rendah harga suatu obligasi. Perbadingan
pesentase kupon rate dan interest rate dapat berpengaruh terhadap jenis obligasi. Jika kupon
rate lebih besar dari interest rate maka harga obligasi akan lebih besar dari redemption value,
Obligasi ini disebut Obligasi pada nilai Premium .Kebalikan dari itu, Jika kupon rate lebih kecil
dari interest rate maka harga obligasi akan lebih kecil dari redemption value,disebut dengan
obligasi pada nilai diskon. Terakhir jika kupon rate sama dengan interest rate maka harga
obligasi akan sama dengan redemption value. Obligasi ini disebut dengan obligasi pada nilai
Par.

4. DAFTAR PUSTAKA
Subagia,Ketut. 2015 ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, WAKTU JATUH TEMPO DAN KUPON
OBLIGASI TERHADAP PERUBAHAN HARGA OBLIGASI KORPORASI DI BURSA EFEK
INDONESIA. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 5, 2015 : 1451-1465
Hafid,Wawan. OBLIGASI.Materi Kuliah . Departemen Aktuaria Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Hasset,Mat Actex Financial Mathematics,2009.ACTEX Publication Actuarial & Financial Risk
Resource Materials.
Broverman,Samuel.Mathematics Of Investment And Credit 5 Th Edition. 2010. ACTEX Publication
Actuarial

Anda mungkin juga menyukai