Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar Belakang

Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin , bernafas dengan insang, tubuh ditutupi oleh sisik dan
bergerak menggunakan sirip. Hidup di air tawar dan air asin (laut). Berdasarkan tulang penyusun, kelas
ini dibedakan atas ikan bertulang sejati (Osteichtyes) danikan yang bertulang rawan (Chondrichetyes).
Kalau dilihat dari jumlah spesiesnya yangdikatakan terbanyak dari vertebrata. Penyebaran ikan boleh
dikatakan hampir diseluruh permukaan bumi ditemukan di air tawar maupun air asin. (Hayati, 2011).

Kajian

Ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di air. Suhu tubuhnya berubah-ubah
tergantung dengan suhu lingkungannya (poikiloterm). Bergerak dan mempertahankan keseimbangan
tubuhnya dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan insang, namun selain menggunakan insang
ada juga ikan yang memiliki alat pernafasan tambahan yang fungsinya sama dengan paru-paru. Ikan
apabila ditinjau dari morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk tubuh, bentuk mulut,
linnea lateralis, sirip,sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi
tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (caudal). (Aninomous, 2012).

Ikan bandeng mempunyai ciri-ciri morfologi badan memanjang, agak pipih, tanpa skut pada bagian
perutnya, mata diseliputi lendir mempunyai sisik besar pada sirip dada dan sirip perut, sirip ekor panjang
dan bercagak, sisik kecil dengan tipe cycloid, tidak bergigi, sirip dubur jauh di belakang sirip punggung
(Saanin 1984).

Morfologi

Caput (kepala), berukuran kecil dengan moncong yang runcing. Organon visus (mata),
berjumlah sepasang Rima oris (celah mulut), Nostril (lubang hidung, Operculum (tutup insang).
Truncus (badan), berukuran panjang dan bersifat stream line.Squama (sisik), menutupi seluruh
badan dengan sisik tipe sikloid. Linea lateralis (gurat sisi), memanjang di sisi badan dari batas
operkulum hingga caudal. Pinnae (sirip), terdiri atas sepasang pinna pectoralis (sirip dada),
sepasang pinna ventralis (sirip perut), sebuah pinna dorsalis (sirip punggung), sebuah pinna
analisis (sirip dubur), dan pinna caudalis (sirip ekor). Ekornya tipe homocercal.Lubang
urogenital, terletak di bagian anal sebagai lubang pengeluaran dari sistem ekskresi dan genital
dan Anus.

Anatomi

Sistem respirasi, menggunakan branchia (insang) yang terdiri dari:

Holobrancia terdiri dari sepasang hemibranchia (lembaran insang) dan Archus branchia lis.
(lengkung insang).

Sistem sirkulasi, terdiri dari:


Cor (jantung), terletak pada rongga perikardial dalam kepala, ditutupi selaput perikardium,
beruang dua yang terdiri atas sebuah atrium (serambi) dan sebuah ventrikel (bilik), dan sinus
venosus.

Pembuluh darah berupa arteri, vena, dan kapiler.

Sistem pencernaan, terdiri dari:

Esofagus (kerongkongan), Ventriculus (lambung)Pyloriccaeae (usus buntu), tonjolan halus


diantara pertemuan ventriculus dan intestinum. Intestinum (usus), Glandula digestiva (kelenjar
pencernaan), terdiri atas hepar (hati) yang besar dan berwarna merah coklat, vesica fellea
(empedu) kantung bulat berwarna hijau tua di sebelah bawah hepar, dan pankreas.

Sistem ekskresi berupa mesonefros (ginjal) yang memanjang dan melekat pada dinding rongga
perut bagian dorsal dan berwarna merah tua, ureter berupa saluran yang keluar dari ginjal.

Sistem genitalia, berdasarkan sampel berkelamin jantan, berupa sepasang testis yang
menghasilkan sperma dan ductus deferens sebagai saluran sperma.

Anda mungkin juga menyukai