Anda di halaman 1dari 1

Krisna Nurwidiya

A1 Pendidikan Biologi
1840603003
Proses Transportasi Obat Melalui Membrane
Cara transport obat, ada 3 jalan obat berpindah melewati membrane sel. Yang pertama
yaitu larut dalam lemak, kebanyakan obat melalui proses penetrasi langsung melalui
membrane sel bagi obat obat yang dapat larut dalam lemak. Cara kedua yaitu melalui saluran
protein (protein channels) yaitu jalan melewati membrane sel. Namun tidak semua obat dapat
menggunakan jalan ini, hanya obat dengan molekul kecil yang bias lewat misalnya ion Na+
dan K+ yang perpindahannya diatur oleh saluran spesifik yan dinamakan mekanisme gerbang.
Gerbang terbuka beberapa milidetik dan membiarkan ion berpindah melewati membrane sel.
Selanjutnya ditutup untuk mencegah perpindahan ion tambahan. Pada saluran Na + gerbang
berlokasi di luar membrane sel, ketika terbuka ion Na + berpindah dari cairan ekstraselular ke
dalam sel. Pada saluran K+ gerbang berlokasi di dalam sel, ketika gerbang terbuka ion K +
berpindah dari dalam sel ke cairan ekstraseluler. Cara ketia yaitu melalui protein pembawa
(carrier protein) yang mentransportasikan molekul dari satu sisi membrane sel ke sisi lainnya.
Seluruh protein pembawa selektif dalam membawa substansi yang akan di transportasikan
cara ini penting dalam memindahkan molekul obat melalui tubuh contohnya yaitu untuk
membawa obat oral dari usus ke aliran darah, untuk membawa hormone ke tempat kerja sel,
dan membawa molekul obat dari aliran darah ke tubulus ginjal.

Mekanisme transportasi obat terbagi menjadi 3 proses. Yang pertama difusi pasif
yaitu meliputi perpindahan obat dari daerah berkonsentrasi tinggi ke area yang berkonsentrasi
rendah, contoh setelah mengkonsumsi obat oral kemudian masuk ke saluran pencernaan
(gastrointestinal) yang mendukung perpindahan obat melalui aliran darah. Ketika obat
disirkulasikan konsentrasi obat lebih tinggi dalam darah dibandingkan konsentrasi obat di
tubuh sel, sehingga obat berpindah dari pembuluh kapiler ke dalam sel. Difusi pasif ini terus
berlanjut hingga mencapai kondisi seimbang (equilibrium) antara jumlah obat di jaringan dan
jumlah obat dalam darah. Kemudian yang kedua yaitu difusi terfailitasi. Difusi terfasilitasi
mirip dengan difusi pasif, perbedaanya molekul obat di kombinasi dengan substansi
pembawa seperti enzim atau protein lainnya. Cara yang ketiga yaitu transport aktif, yaitu
molekul obat dipindahkan dari area yang berkonsentrasi rendah ke area yang berkonsentrasi
tinggi (kebalikan dari difusi pasif). Proses ini membutuhkan substansi pembawa dan
melepaskan energi sel.

Anda mungkin juga menyukai