Jbptunikompp GDL s1 2006 Danisuhard 2238 Rev Bab 2
Jbptunikompp GDL s1 2006 Danisuhard 2238 Rev Bab 2
Gambar II.1
6
a. Tujuh vertebra servikal atau ruas tulang bagian leher yang
membentuk daerah tengkuk.
e. Empat vertebra kosigeus atau ruas tulang tungging atau ekor yang
membentuk tulang ekor.
Gambar II.2
7
vertebra servikalis atau ruas tulang leher adalah yang paling kecil
dibandingkan dengan ruas tulang lainnya, ciri dari ruas tulang
punggung adalah semakin ke bawah semakin membesar dilihat dari
segi ukurannya yang memuat persendian untuk tulang iga. Ruas
tulang pinggang adalah yang terbesar dibandingkan dengan badan
vertebra lainnya. Sakrum atau tulang kelangkang terletak di bagian
bawah tulang belakang dengan bentuk segitiga, dan ruas tulang ekor
terdiri dari 4 atau 5 vertebra yang bergabung menjadi satu dan
letaknya berada di bagian paling bawah dari tulang belakang atau
spine. Ruas-ruas tulang belakang diikat oleh serabut yang dinamakan
dengan ligamen.
Tulang belakang dapat patah akibat dari pukulan keras atau rusak
karena faktor kecelakaan atau faktor usia, selain itu tulang belakang
juga dapat mengalami kelainan seperti lengkungan tulang dada yang
berlebihan mengakibatkan bongkok atau kifosis, lengkung lumbal atau
pinggang yang belebihan mengakibatkan lordosis, dan bengkoknya
ruas tulang punggung dan pinggang yang mengarah ke arah samping
kiri atau kanan yang disebut dengan Scoliosis ( Evelyn C. Pearce,
Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis ).
8
yang terjadi pada saat menggerakan badan seperti pada saat
berlari dan meloncat.
9
tidak berlaku bagi setiap orang ( Daniel S. Wibowo, Anatomi
Tubuh Manusia ).
II.2 Scoliosis
Scoliosis ini bisa terjadi pada siapa saja, baik laki-laki maupun
perempuan, dan terjadi pada anak. Kelainan ini tergolong unik karena
10
terbentuk pada masa pertumbuhan tanpa menyebabkan rasa sakit
pada penderitanya, sehingga sulit untuk diketahui secara dini. Untuk
mengenalinya adalah dengan cara mengamati pada bentuk fisik
penderitannya. ( Dr. Hermansyah, Scoliosis ).
Gambar II.3
1. Kelainan fisik
11
Ketidakseimbangan pada hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin, seperti pituitary dan adrenal sebagai
pendorong pertumbuhan otot dan tulang.
3. Faktor Keturunan
5. Faktor Bawaan
12
duduk maupun posisi tidur adalah faktor pembentukan
Scoliosis pada seorang anak, karena kebiasaan seperti itu
seringkali tidak disadari
Gambar II.4
13
- tulang panggul yang terlihat miring, sebagai penyesuaian dari
kuva Scoliosis (Uneven Waist)
14
atau menimbulkan pembesaran jantung kanan, sehingga
fungsi jantung akan terganggu (Dr. Hermansyah dalam
Scoliosis).
15
2. Posisi tidur yang benar
Pada usia 12-14 tahun anak sudah dapat berpikir secara rasional
atau logis ( dapat diterima oleh akal ) dan ilmiah tentang berbagai
gagasan .
16
Kemampuan intelektual pada awal rentang usia ini sudah cukup
untuk menjadi dasar diberikannya berbagai kecakapan yang
dapat mengembangkan pola pikir atau daya nalarnya.
17
II.4 Tinjauan Buku
Buku Pedoman
18
Almanak
Kamus
Ensiklopedi
Direktori
Buku bergambar
19
bergambar ini antara lain : Baby books, Picture books, Early
picture books, Easy readers, Transition books, Chapter books,
Middle grade, New age dan adult.
eBook
Biografi
Blibliografi
20