ii
BAB V. Logistik ............................................................................................ 20
6.2. Tujuan........................................................................................................ 21
7.2. Tujuan........................................................................................................ 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.4. BATASAN OPERASIONAL
Laboratorium RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli buka 24 jam sehari, 7 hari
seminggu dan menerima semua parameter pemeriksaan patologi klinik, beberapa
parameter untuk mikrobiologi, dan parameter yang tidak dapat dikerjakan di
laboratorium RS akan di rujuk ke laboratorium rujukan . RSUD Tgk. Chik Ditiro
Sigli
5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
JUMLAH TENAGA
NO. KUALIFIKASI JUMLAH
PENDIDIKAN PNS BAKTI
Keterangan :
a. Spesialis Patologi Klinik adalah : Penanggun jawab Medis/kepala Instalasi
Laboratorium dan Staf Medis Patologi Klinik
b. Analis Kesehatan adalah : lulusan D3 analis kesehatan (bergelar A. Md. AK)
6
2.2. DISTRIBUSI KETENAGAAN.
Sumber daya manusia laboratorium dibagi dalam tugas dan tanggungjawab sebagai
berikut :
Tabel 2.2
Distribusi Tenaga Berdasarkan Jabatan dan Tanggungjawab
7
dengan jumlah hari kerja dalam seminggu 6 hari kerja (hari libur
disesuaikan dengan dinas malam)
2. Shift Sore
Jadwal masuk dan pulang Analis Pelaksana sebagai berikut :
Masuk jam 14.00 Wib
Pulang jam 20.00 Wib
3. Shift Malam
Jadwal masuk dan pulang Analis Pelaksana sebagai berikut :
Masuk jam 20.00 Wib
Pulang jam 08.00 Wib
Untuk Analis pelaksana yang dinas malam, setelah dua malam bertugas
akan diberikan libur lepas jaga satu hari, sedangkan untuk hari – hari libur
yang menjadi haknya akan diatur oleh kepala instalasi.
8
BAB III
STANDAR FASILITAS
Laboratorium
Patologi
Anatomi
Keterangan :
Ruang Laboratorium terdiri dari dua lantai yaitu :
1. Teras
4. Tangga lantai 2
5. Gudang
7. Ruang Urinalisa
9. Ruang Hematologi
9
13. Toilet Staf
3.2.1. Ruangan
Semua ruangan harus mempunyai tata ruang yang baik sesuai alur pelayanan dan
memperoleh sinar matahari/cahaya dalam jumlah yang cukup. Secara umum, tersedia
ruang terpisah untuk :
1. Rurang penerimaan : ruang tunggu pasien dan ruang pengambilan spesimen
masing-masing sekurang-kurangnya mempunyai luas 6 m2
2. Ruang pemeriksaan : banyaknya ruangan tergantung jumlah dan jenis
pemeriksaan yang dilakukan, masing-rnasing sekurang-kurangnya mempunyai
luas 15 s/d 30 m2 Untuk bank darah dan pemeriksaan mikrobiologi sebaiknya
masing-masing memiliki ruangan terpisah
3. Ruang administrasi/pengolahan hasil : sekurang-kurangnya mempunyai luas 6 m2
4. Ruang Cuci alat
5. Ruang dokter
6. Ruang Kepala Instalasi Laboratorium
10
3.2.2. Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang rumah sakit meliputi :
1. Kamar mandi, WC pasien dan petugas
2. Penampungan/pengolahan limbah laboratorium
3. Keselamatan dan keamanan kerja
4. Ventilasi : 1/3 x Iuas lantai atau AC 1 PK/20m2 atau disesuaikan dengan
kebutuhan
5. Penerangan : 5 Watt/m2 atau disesuaikan dengan kebutuhan
6. Air bersih, mengalir : 50 liter/pekerja/hari atau disesuaikan dengan kebutuhan
7. Daya listrik : 2200 V A s/d 3300 V A. atau disesuaikan dengan kebutuhan
No. Kondisi
Nama Alat Jumlah Keterangan
Baik Rusak
Auto Analyzer Chemistry Sat 450
1 1 1 KSO
beserta perangkat komputer
Auto Analyzer Chemistry Liasys
2 1 1
beserta perangkat komputer
3 Photometer Biolizer 100 1 1
4 I-Chroma 1 1 KSO
5 I-Chamber 1 1 KSO
AFT 500 Electrolytes Analyzer KSO
6 1 1
Cornley
7 Rotator 1 1
8 Setifuger 32 Hole 1 1
9 Setifuger 24 Hole 1 1
10 Mikro pipet 1-10 ml 1 1
11 Mikro pipet 1-5 ml 1 1
12 Mikro pipet 1000 µl 2 1 1
13 Mikro pipet 500 µl 2 1 1
14 Mikro pipet 100 µl 1 1
15 Mikro pipet 5- 50 µl 1 1
16 Mikro pipet 250 µl 1 1
17 Mikro pipet 10 µl 1 1
18 Mikro pipet 5 µl 5 2
19 Hematologi Mythic 18 3 Diff 1 KSO
20 Hematologi Cell Dyn Ruby 5 Diff 1 KSO
21 Urinalisis InSight U 120 Ultra 1 KSO
22 Mikroskop Binoculer 5 3 2
Diperbaiki
23 Water bath 1 1
di IPRS
11
24 I-Stat 1 Analizer Agda 1 1
25 Kulkas 5 3 2
26 Rak tabung reaksi 10 10
27 Rak westergren 2 1 1
GenExpert/TCM dan perangkat Bantuan
28 1 1 Dinkes Prvinsi
Komputer
29 Mikrobiologi TDR-X060 Mindray 1 1
Mikrobiologi TDR-300 B
30 1 1
Mindray
31 Mikrobiologi TDR-J 100 Mindray 1 1
32 BCG ( Bio savety Cabinet) 1 1
32 Autoclav 1 1
32 Incubator 1 1
33 Oven 2 2
34 Pengukur Mac Farland 1 1
35 Kompor Listrik Pengaduk Media 1 1
36 Timbangan Analitik 1 1
Komputer kerja dan
37 2 2
perangkatnya
Tabel 3.1
Perlengkapan Keselamatan dan Keamanan Laboratorium
12
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
13
Nama pasien
Alamat pasien
Status pasien
Nomor CM
Diagnosa
Dokter pengirim
Sampel darah yang telah diambil dialirkan kedalam tabung yang telah berisi
EDTA dicampurkan dengan cara membolak-balikkan tabung dengan hati-hati
sebanyak 8-10 kali. Pada saat hendak dilakukan pemeriksaan dilakukan pencampuran
kembali dengan cara dibolak-balikkan sebanyak 8 – 10 kali.
Untuk uji carik celup, urine tidak memerlukan perlakuan khusus, kecuali
pemeriksaan harus segera dilakukan dalam waktu < 1 jam, sedangkan untuk
pemeriksaan sedimen harus dilakukan pengeloaan terlebih dahulu dengan cara :
14
4.3. PEMERIKSAAN LABORATORIUM.
4.3.1. Hematologi
Parameter Kimia klinik dilaboratorium RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli yang
dapat diperiksa adalah :
SGOT/AST
SGPT/ALT
Bilirubin Total
Bilirubin Direk
Bilirubin Indirek
Alkaline Phosfatase
Gamma GT
LDH
Protein Total
Albumin
Globulin
15
HbA1c
Ureum
Creatinin
Asam Urat
Cholesterol Total
Trigliserida
HDL-Cholesterol
LDL-Cholesterol
16
4.3.6. Serologi/Imunologi
HBsAg
HBeAg
Anti HBs
Anti Hbe
HCV ( Anti Body )
HIV ( Anti Body )
Sifilis ( Anti Body )
Anti Tuberculosis
Dengue IgG, Ig M
4.3.7. Mikrobiologi
17
c. Hasil pemeriksaan untuk pasien rawat inap dan IGD akan diambil oleh
petugas ruangan/IGD, dengan membawa buku ekspedisi untuk
ditandatangani perawat yang bersangkutan sebagai bukti bahwa hasil
laboratorium sudah diambil..
Tabel 4.1
Daftar Nilai Rujukan/Nilai Normal
Kimia Klinik
10 SGOT/AST ♂ < 38 u/l, ♀ < 32 u/l
11 SGPT/ALT ♂ < 41 u/l, ♀ < 31 u/l
12 Bilirubin Total < 1,2 mg/dl
13 Bilirubin Direk < 0,25 mg/dl
14 Bilirubin Indirek
15 Alkaline Phosfatase 60 - 270 u/l
16 Gamma GT ♂ 8 - 61 u/l.♀ 5 - 36 u/l
17 LDH 226 - 451 u/l
18 Protein Total 6,6 - 8,7 gr/dl
19 Albumin 3,8 - 4,4 gr/dl
20 Globulin 1,3 - 3,2 gr/dl
18
21 Gula Darah Sewaktu < 199 mg/dl
22 Gula Darah Puasa 70 - 125 mg/dl
23 Gula Darah 2 jam PP < 199 mg/dl
24 HbA1c < 6.5 %
25 Ureum 15 - 45 mg/dl
26 Creatinin ♂ 0,7-1,2.♀0,5-0,9 mg/dl
27 Asam Urat ♂ 3,4-7,0.♀2,5-6,0 mg/dl
28 Cholesterol Total < 200 mg/dl
29 Trigliserida < 200 mg/dl
30 HDL-Cholesterol ♂ ˃ 35, ♀ ˃ 45 mg/dl
31 HDL-Cholesterol < 150 mg/dl
Elektrolit
32 Natrium 3,5 - 5,1 mmol/L
33 Kalium 136,00 - 145,00 mmol/L
34 Chlorida 98,00 - 107,00 mmol/L
35 Kalsium 2,20 - 2,55 mmol/L
Serologi/Imunologi
36 HBsAg (-) Negatif
37 HBeAg (-) Negatif
38 Anti HBs (-) Negatif
39 Anti Hbe (-) Negatif
40 HCV ( Anti Body ) (-) Negatif
41 HIV ( Anti Body ) (-) Negatif
42 Sifilis ( Anti Body ) (-) Negatif
43 Anti Tuberculosis (-) Negatif
44 Dengue IgG, Ig M (-) Negatif
45 Widal :
Salmonella Typhi O (-) Negatif
Salmonella Typhi H (-) Negatif
Salmonella Paratyphi A (-) Negatif
Salmonella Paratyphi B (-) Negatif
Parasitologi
46 Malaria/DDR (-) Negatif
47 Filaria (-) Negatif
19
Endokrin
48 T3 1,4-2,6 nmol/l
49 T4 64,-154,4 nmol/l
50 TSH 0,5-5,0 µIU/ml
Urinalisa
51 Warna −
52 Kekeruhan Tidak Keruh
53 PH 4,6 - 7,2
54 Berat Jenis 1.015 - 1.025
55 Protein (-) Negatif
56 Glukosa (-) Negatif
57 Bilirubin (-) Negatif
58 Keton (-) Negatif
59 Urobilinogen (-) Negatif
60 Nitrit (-) Negatif
61 Lekosit (-) Negatif
62 Blood (-) Negatif
63 Sedimen urine :
● Eritrosit 0-1 / LPB
● Leukosit 0-5 / LPB
● Epitel
● Silinder (-) Negatif
● Kristal
Mikrobiologi
64 Sputum B TA (-) Negatif
65 BTA Lesi (-) Negatif
66 TCM (-) Negatif
20
4.5.2. Nilai Kritis
Tabel 4.1
Daftar Nilai Kritis
PARAMETER
NO NILAI RENDAH NILAI TINGGI
PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
Haemoglobin < 7 g/dl > 20 g/dl
1
Haemoglobin bayi baru lahir < 10 g/dl > 22 g/dl
> 60 %
Hematokrit < 20 %
2 > 71% pertama kali
Hematokrit bayi baru lahir < 33 %
periksa
Leukosit < 2.000/µl > 30.000/µl
3
Leukosit anak < 2.000/µl > 43.000/µl
< 20.000/µl tanpa
4 Trombosit laporan > 1.000.000/µl
sebelumnya
5 Masa pendarahan > 30 menit
Tampak sel leukemik (Progranulositik atau
6 Sediaan apus blas) Tampak reaksi leukomoid abnormal
Ditemukan parasit atau malaria
KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT
Kalium < 2.8 mmol/l > 6.2 mmol/l
11
Kalium bayi < 2.8 mmol/l > 7.8 mmol/l
12 Natrium < 120 mmol/l > 160 mmol/l
21
4.6. PENGELOLAAN LIMBAH
22
BAB V
LOGISTIK
23
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
6.1. PENGERTIAN.
Keselamatan Pasien / Patient Safety adalah keadaan dimana pasien bebas dari
harm atau cedera, yang dapat meliputi penyakit, cedera fisik, psikologis, sosial,
penderitaan, cacat, kematian dan lainnya, yang seharusnya tidak terjadi.
Dilaboratorium, Keselamatan Pasien bertarti semua standar prosedur operasional
yang sudah dibuat untuk kegiatan pelayanan laboratorium harus ditaati, tidak ada
kesalahan sampling / specimen, tidak ada kesalahan analisa, tidak ada kesalahan
pencetakan hasil dan penyerahan hasil, serta tidak ada kesalahan ekspertisi hasil.
Melaporkan segera nilai kritis kepada dokter pengirim merupakan salah satu
tindakan untuk keselamatan pasien.
6.2. TUJUAN
24
6.3. TATA LAKSANA KESELAMATAN PASIEN
c. Mencatat dan menuliskan laporan kejadian bila terjadi kejadian yang tidak
diharapkan (KTD)
d. Kepala Instalasi bersama pihak yang terkait melakukan penyelidikan terhadap
KTD, mencari jalan keluar bila perlu merubah system sehingga lebih baik dan
lebih aman untuk pasien, membuat tindak lanjut dan mensosialisasikan tindak
lanjut untuk dilakukan bersama dan mengevaluasi system yang baru tersebut
e. Melaporkan Indikator keselamatan pasien setiap bulan dalam rapat kerja
bulanan dengan direksi yaitu :
a. Kejadian yang berhubungan dengan ketidakcocokan Indentitas pasien
b. Kejadian yang berhubungan dengan komunikasi yang efektif
c. Kejadian pasien jatuh
25
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
7.1. PENGERTIAN
b. Agar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada dalam
keadaan sehat dan selamat.
7.2. TUJUAN
Tujuan dari Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah supaya setiap
pekerja laboratorium aman dari kecelakaan akibat kerja, termasuk aman dari
paparan cairan tubuh yang infeksius dan zat-sat kimia lainnya.
26
7.3. TATA LAKSANA.
a. Gedung.
2. Design laboratorium harus mempunyai alat pemadam api yang tepat bahan
kimia berbahaya
4. Dua pintu / jalan harus disediakan untuk keluar dari kebakaran dan terpisah
sejauh mungkin
b. Peralatan Laboratorium.
27
d. Monitoring Kesehatan
Keadaaan kesehatan petugas laboratorium harus memenuhi standar kesehatan
yang telah ditentukan di laboratorium. Untuk menjamin kesehatan para petugas
laboratorium dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Pemeriksaan foto toraks bagi pegawai yang bekerja dengan bahan yang
diduga mengandung bakteri tuberculosis.
2. Pemberian imunisasi
3. Pemantauan kesehatan pegawai dilakukan setiap 6 bulan sekali secara rutin.
28
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pra analitik adalah suatu rangkaian kegiatan sebelum specimen siap diperiksa.
Cakupan kegiatan pranalitik adalah persiapan pasien, penulisan pesanan laboratorium
(order test) , identitas pasien, persiapan pengambilan specimen, metode pengambilan
specimen, waktu pengambilan specimen, pemilihan tabung / wadah specimen,
transportasi specimen, penempelan identitas pada tabung specimen , preparasi
specimen (sentrigugasi, pipetisasi, dll) sebelum dilakukan tes pada alat analitik.
Kegiatan-kegiatan pra analitik diatas sangat mempengaruhi hasil akhir suatu tes
laboratorium.
Pengendalian mutu prea analitik harus dimulai dari sejak persiapan pasien
sampai sentrifugasi specimen. Hal-hal yang diukur untuk melihat mutu preanalitik
adalah :
2. Puasa ?
8.2. ANALITIK
Kegiatan analitik dimulai dengan memastikan reagen dan alat yang dipakai
dalam kondisi baik sebelum pemeriksaan dilakukan. Cara memastikan alat dan
reagen dalam kondisi baik adalah dengan cara melakukan control kualitas dengan
langkah sebagai berikut :
29
cek reagen, cek panjang gelombang pada alat, cek cuvet baca pada alat, cek
lampu pada alat; perbaiki semua hal ini bila dianggap ada masalah.
6. Lakukan kalibrasi, cocokan nilai kalibrasi
3. Ekpertisi dokter
30
BAB IX
PENUTUP
Demikianlah Pedoman Pelayanan ini dibuat, supaya menjadi pedoman dalam semua
kegiatan pelayanan laboratorium. Bila ada perubahan yang harus dilakukan untuk
tujuan Keselamatan pasien dan peningkatan mutu, maka Pedoman ini dapat dirubah
mengikuti standar yang ada.
31