Anda di halaman 1dari 5

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN An.

R DENGAN DIAGNOSA
EPILEPSI DI RUANGAN ANAK LANTAI I RSUP Dr. KARIADI
KOTA SEMARANG

DI SUSUN OLEH :
ARFAN ABDULLAH
G3A019007

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

Pasien an. R berusia 2 tahun 5 bulan 28 hari, tanggal 7 Agustus 2019 masuk ke IGD.

Berdasarkan anamnesa, diketahui pasien demam sejak 1 hari yang lalu, kejang 3 kali dengan lama

kejang ± 2 menit, pasien memiliki riwayat epilepsi, pernah dirawat ketika umur 20 umur 23 bulan,

dan umur 27 bulan dengan riwayat penyakit yang sama. Berdasarkan keterangan keluarga pasien,

hanya An. R yang menderita penyakit epilepsi dari keluarganya.Berdasarkan pemeriksaan fisik

diketahui berat badan pasien 13 kg, suhu tubuh 38.3°C. Pasien memiliki riwayat epilepsi.

ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

1) Identitas

Nama : An. R

Umur : 2 tahun 5 bulan 28 hari

Jenis Kelamin : laki-laki

Tanggal masuk : 7 Agustus 2019

Alamat : Semarang

2) Riwayat penyakit

a) Keluhan utama

Demam dan kejang

b) Riwayat penyakit sekarang

pasien demam sejak 1 hari yang lalu, kejang 3 kali dengan lama kejang ± 2

menit.badannya demam tinggi.


c) Riwayat penyakit dahulu

pasien memiliki riwayat epilepsy, pernah dirawat ketika umur 20 umur 23

bulan, dan umur 27 bulan dengan riwayat penyakit yang sama

d) Riwayat penyakit keluarga

Menurut keluarga pasien, hanya An. R yang menderita penyakit epilepsi

dari keluarganya.

2. Analisa data

No Data Masalah Penyebab


1. DS: ibu klien mengatakan anaknya Pola napas tidak efektif Proses terjadinya epilepsi
batuk,dan nafasnya terlihat sesak.

DO:nafas pendek dengan kerja atau gerak


minimal,dispnea, takipnea, batuk.

2. DS: ibu klien mengatakan anaknya demam Resiko terhadap cedera perubahan kesadaran,
sudah 3 hari yang lalu,kejang terus menerus. kerusakan kognitif selama
kejang, atau kerusakan
DO: klien demam, penurunan koordinasi, mekanisme perlindungan diri.
kacau, disorientasi, , pusing, aktivitas
kejang, otot mudah terangsang.

3. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan utama yang dapat dijumpai pada klien dengan epilepsi, yaitu :

1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kelelahan otot pernapasan

2. Resiko terhadap cedera yang berhubungan dengan perubahan kesadaran, kerusakan

kognitif selama kejang, atau kerusakan mekanisme perlindungan diri.

4. Perencanaan Keperawatan

No Tujuan/kriteria hasil Intervensi Rasional


1 Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau Ku dan ttv klien 1. Mengetahui keadaan klien
keperawatan selama 3X24 jam, 2. Tinggalkan pakaian pada daerah 2. Memfasilitasi usaha bernapas/ekspansi
diharapkan klien tidak lagi leher/dada, abdomen dada
mengalami gangguan pola napas 3. Posisikan tubuh klien menghadap 3. Dapat mencegah tergigitnya lidah, dan
dengan kriteria hasil : samping. memfasilitasi saat melakukan
- RR dalam batas normal sesuai 4. berikan kolaborasi O2 sesuai penghisapan lendir, atau memberi
umur kebutuhan. sokongan pernapasan jika diperlukan
- Nadi dalam batas normal sesuai 4. Dapat menurunkan hipoksia serebral
umur
2 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji karakteristik kejang 1. mngetahui seberapa besar tingkatan
keperawatan selama 3X24 jam, 2. Jauhkan pasien dari benda benda kejang yang dialami pasien.
diharapkan klien dapat mengurangi tajam / membahayakan bagi 2. Benda tajam dapat melukai dan
risiko cidera pada pasien pasien mencederai fisik pasien
3. Segera letakkan sendok di mulut 3. Dengan meletakkan sendok diantara
pasien yaitu diantara rahang rahang atas dan rahang bawah, maka
pasien resiko pasien menggigit lidahnya tidak
4. Kolaborasi dalam pemberian obat terjadi dan jalan nafas pasien menjadi
anti kejang] lebih lancar.
4. Obat anti kejang dapat mengurangi
derajat kejang yang dialami pasien,
sehingga resiko untuk cidera pun
berkurang
4. Implementasi

No. Dx Hari/Tgl dx.kep Implementasi


1 Selasa, Pola napas tidak efektif 1. Memantau Ku dan ttv klien
13 Agustus 2019 berhubungan dengan kelelahan 2. Meninggalkan pakaian pada daerah leher/dada, abdomen
otot pernapasan 3. Memiringkan tubuh klien
4. Memberikan kolaborasi O2 sesuai kebutuhan.

2 Selasa, Resiko terhadap cedera yang 1. Mengkaji karakteristik kejang


13 Agustus 2019 berhubungan dengan perubahan 2. Menjauhkan pasien dari benda benda tajam /
kesadaran, kerusakan kognitif membahayakan bagi pasien
selama kejang, atau kerusakan 3. Segera meletakkan sendok di mulut pasien yaitu diantara
mekanisme perlindungan diri rahang pasien
4. Mengkolaborasi dalam pemberian obat anti kejang

5. Evaluasi

No. Dx. Kep Evaluasi Paraf


1 Pola napas tidak efektif berhubungan S : Keluarga klien mengatakan sesak klien berkurang Arfan
dengan kelelahan otot pernapasan O : Nafas pendek
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

3 Resiko terhadap cedera yang S : Keluarga klien mengatakan klien sudah tidak kejang lagi Arfan
berhubungan dengan perubahan O : Demam (+), Suhu 38.1 C o
kesadaran, kerusakan kognitif selama
A : Masalah teratasi Sebagian
kejang, atau kerusakan mekanisme
perlindungan diri. P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai