N DENGAN DIAGNOSA
ACUTE MYELOID LEUKEMIA (AML) DI RUANGAN ANAK LANTAI I
RSUP DR. KARIADI KOTA SEMARANG
DI SUSUN OLEH :
ARFAN ABDULLAH
G3A019007
Keterangan
= Perempuan
= Laki-laki
= Pasien
X = meninggal
------- = tinggal satu rumah
= hubungan keluarga
3. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan sesak nafas dan cemas
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dengan LMNH pasca BMP evaluasi tanggal 7/8/2019 dengan hasil
AML, dibawa ke rumah sakit pada tanggal 10 Agustus pukul 10.00 WIB melalui
IGD karena pasien muntah, pucat BAB hitam, sesak 2 minggu lebih, Saat dikaji
keluarga pasien mengatakan sesak nafas, panas naik turun, rewel, menangis terus,
pasien, memakai nasal kanul oksigen 3 L, pasien terpasang infus D10% di tangan
kiri
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah terkena kelenjar getah bening pada usia 3,5 tahun, terdapat
benjolan dileher kiri seperti telur puyuh, sudah dibiopsi. Pasien sudah beberapa kali
di rawat dirumah sakit untuk pengobatan penyakitnya. Keluarga klien juga
mengatakan klien dilahirkan dengan persalinan normal dan mendapatkan imunisasi
lengkap. Riwayat alergi ( Makanan (-), Obat-obatan (-) dsb).
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit yang sama dengan pasien, dan penyakit keturunan seperti HT,
DM, Hepatitis, TBC dan penyakit seperti jantung, asma.
4. Antropometri
a. Berat Badan : 14 Kg
b. Tinggi/Panjang Badan : 110 cm
c. Lingkar Kepala :-
d. Lingkar Dada :-
e. Lingkar Lengan Atas : 17 cm
f. Ketebalan Lipat Kulit triseps :-
g. Interpretasi Status Gizi :
- WAZ :
- HAZ :
- WHZ ;
- Kesimpulan :
5. Vital Sign
Diukur pada tanggal : 14 Agustus 2019
a. Suhu : 38,2 oC
b. Frekuensi jantung : 100x/menit
c. Frekuensi pernapasan : 26x/menit
d. Tekanan Darah :-
6. Riwayat Perkembangan
Selama kehamilan ibu melakukan pemeriksaan ke dokter ± 5 kali, tidak pernah
menderita sakit selama hamil, keluarga klien mengatakan klien lahir dengan persalinan
spontan, berat 3.200 gr, Panjang bayi 63 cm, umur kehamilan 39 minggu dan tidak
mengalami masalah.
8. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 11 Agustus 2019
Pemeriksaan hasil Nilai normal Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 9.5 10.50-15.00 g/dl
Leukosist 14.5 5-14.5 103/mm3
Hematokrit 30.7 36-44 %
Thrombosit 130 150-400 10 /mm3
3
b. Patologi Klinik
Hasil : Biopsy sumsum tulang normoseluler menurut usia, sesuai dengan
gambar acute myelomonocytic leukemia (AML)
9. Terapi
a. Injeksi
- Ampicillin sulbactam 700 g/6 jam
- Gentamisin 65g/24jam
- Paracetamol 150 g/4-6 jam
- Cotrimoxazole 560 g/24 jam
- Allopurinol 100 g/24 jam
- Furosemide 15 g/12 jam
- D 10% + Nacl 3 % (2) 26 ml 1056 /44 ml/jam
10. Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Hipoventilasi ketidakefektifan pola
- Keluarga pasien nafas
mengatakan sesak nafas
, rewel
DO :
- Pasien tampak
lemah,sesak nafas
- Pasien memakai Nasal
kanul oksigen 3 L
- S:36.70C, N:110x/mnt,
RR: 30x/mnt
2 DS: ketidaksembangan intoleransi aktivitas
- Keluarga pasien antara suplai dan
mengatakan klien kebutuhan oksigen
mengurangi aktivitas
karena cepat lelah
- Keluarga pasien
mengatakan klien
lemas, dan sesak nafas
- Hilang nafsu makan
DO:
- Pasien tampak lemah,
lemas,
- Pasien tampak gelisah
- CRT > 3 detik
- Kulit tampak pucat
- Konjungtiva tampak
anemis
- Hemoglobin = 8.2 gr/dl
- Hematokrit = 15.4 %
- Thrombosi = 101 103/mm3
C. Intervensi keperawatan
No. Dx NOC NIC TTD
1 Setelah dilakukan tindakan 1. Pertahankan kepatenan jalan nafas Arfan
keperawatan selama 3 x 24 jam 2. Posisikan pasien untuk
diharapkan ketidakefektifan pola nafas memaksimalkan ventilasi
dapat teratasi dengan kriteria hasil : 3. Monitor efektifitas terapi oksigen
1. Menunjukkan jalan nafas yang dengan tepat
paten ( frekuensi pernafasan
4. Gunakan Teknik menyenangkan
dalam rentang normal,tidak ada
untuk mendorong pernapasan
suara nafas abnormal)
2. Tanda vital dalam rentang normal
dalam bagi anak anak
(tekanan darah, nadi dan 5. Auskultasi suara nafas dan catat
pernafasan) adanya suara tambahan
2 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji status fisiologis pasien yang Arfan
keperawatan selama 3 x 24 jam menyababkan kelelahan sesuai
diharapkan intoleransi aktifitas dapat dengan konteks usia dan
teratasi dengan kriteria hasil : perkembangan
1. Berpartisipasi dalam aktivitas 2. Perbaiki defisit status fidiologis
fisik tanpa disertai peningkatan sebagai prioritas utama
tekanan darah, nadi dan RR 3. Monitor intake/asupan nutrisi untuk
2. Intake/asupan nutrisi adekuat mengetahui sumber energi yang
3. Status respirasi: pertukaran gas adekuat
dan ventilasi adekuat 4. Konsulkan dengan ahli gizi mengenai
cara meningkatkan asupan energi dari
makanan
5. Evaluasi secara bertahap kenaikan
level aktivitas pasien
3 Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pendekatan terapeutik
keperawatan selama 2 x 24 jam 2. Pertahankan sikap yang tenang
diharapkan intoleransi aktifitas dapat 3. Pertahankan kontak mata
teratasi dengan kriteria hasil : 4. Kurangi stimuli yang menciptakan
1. Ekspresi wajah positif perasaan takut maupun cemas
2. Kontak mata baik 5. Gunakan Teknik menyenangkan
untuk mengurangi kecemasan
(Teknik Comedy Cart)
6. Evaluasi pengaruh dari terapi yang
diberikan
E. Evaluasi Keperawatan
No Dx Hari dan tanggal, Respon Perkembangan Ttd
1 Jumat S: Arfan
15 Agustu 2019 - keluarga pasien mengatakan sesak mulai berkurang,
O:
- Posisi klien semi fowler
- pasien memakai Nasal kanul oksigen 3 L
- S:35.90C,
- N:100x/mnt,
- RR: 28x/mnt
A: masalah teratasi Sebagian
- Klien mulai Menunjukkan jalan nafas yang paten (
frekuensi pernafasan dalam rentang normal,tidak
ada suara nafas abnormal)
- Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah,
nadi dan pernafasan)
P : lanjutkan intervensi
- Monitor respirasi dan status O2
2 Jumat S: Arfan
15 Agustu 2019 - Keluarga klien mengatakan sudah mulai
beraktifitas dan juga nafsu makan meningkat dari
sebelumnya.
O:
- Porsi 1/2 habis
- Pasien tampak mulai beraktifitas di tempat tidur
- Hemoglobin = 10.2 gr/dl
- Hematokrit = 33.9 %
- Thrombosi = 153 103/mm3
A: masalah belum teratasi
- Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai
peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
- Intake/asupan nutrisi adekuat
- Status respirasi: pertukaran gas dan ventilasi
adekuat
P : lanjutkan intervensi
- Monitor intake/asupan nutrisi
3 Kamis, S : Keluarga klien mengatakan klien sudah tidak cemas lagi Arfan
14 Agustus 2019 O:
- Kontak mata baik
- Klien menunjukkan ekspresi wajah positif
- Klien tampak senang dengan terapi yang diberikan
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikkan